Buku Terbaru : Gravitational Wave

Sebuah Pola Pikir Tentang Gelombang Gravitasi Yang Mengubah Cara Pandang Pembentukan Alam Semesta

Buku-Buku Terbitan Terbaru Dari Dian Press

Buku Teknik, Non Teknik, Politik, Kajian Ilmiah Populer

Berkendara Dengan Nyaman Di Mancanegara

Tips dan Trik Bagaimana menikmati berkendara di mancanegera. Seru, menikmati lingkungan yang baru dengan pengalaman yang baru, sambil berkendara

Cetakan Kedua : Mobil Untuk Transportasi Atau Bergaya

Memilih Mobil Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan efektivitas bertransportasi, akan tetapi juga memenuhi hajat untuk bergaya dan memposisikan kelas sosial pemiliknya. Bagaimana Tips dan Trik memilih Jenis Mobil yang memenuhi Kebutuhan ini.

Buku Laris : Mobil-Mobil Keluaran terbaru

Memuat Berbagai Trend Terkini Mobil Dengan keluaran Terbaru

Kamis, 09 Juli 2020

NEWS UP DATE


Jakarta, Informatika Newsline (26/07/2020) 
Ijin pelaksanaan Ibadah Haji diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi tahun 2020 (Tahun 1441 H) kepada sebanyak 10000 orang jamaah saja. Kondisi yang sangat drastis ini merupakan respons dari Serangan Covid 19 yang menghancurkan di seluruh dunia. Protokol kesehatan yang sangat ketat dijalankan oleh Arab Saudi di lokasi-lokasi pelaksanaan Ibadah Haji.


GUS SYARIF : " ...KUE KLEPON TIDAK ISLAMI : DASAR KEMPLU..."


Sungguh Menggelikan. Akibat kurang dan rendahnya pengetahuan dan pemahaman tentang Agama membuat Kue Klepon khas masyarakat Jawa ini dilabeli Kue Tidak Islami. Padahal Islam bukanlah Arab karena bahkan Rasulullah sendiri mengatakan bahwa Tidak ada kelebihan antara bangsa Arab dengan Bangsa yang bukan Arab. Yang terbaik adalah yang paling bertakwa di antaramu. Yang paling baik diantara kalian adalah yang paling bisa memberikan manfaat buat semua.



WANITA WANITA CANTIK AFGANISTAN BERGERAK 
Nama seorang wanita adalah kehormatan sang wanita. Tidak boleh disebutkan selain kepada muhrim atau keluarga saja. Bahkan dalam pameo Afganistan seorang wanita itu disebutkan dengan sangat draamatis atau bahkan romantis bahkan Matahari dan Rembulan juga belum pernah tahu dan mengetahui kalau dia itu ada, siapa dia, dan siapa namanya. Akan tetapi Laleh Osmany merasa perlakukan terhadap wanita Afganistan ini tidak benar. Karena eksistensi wanita pun dianggap tidak pernah ada, karena nama saja tidak pernah boleh disebutkan. (VJAY)


MENCARI ALIRAN SENI KERAMIK KONTEMPORER


Galeri Soemardja di sayap timur Ganesha ITB tampak sepi. Barang-barang dengan berbagai bentuk yang aneh bergeletakan di taman depan Galeri agak jauh dari pintu masuk.
"...jika engkau fahami apa yang terjadi di masa lalu, kau akan mengetahui apa yang akan kau dapatkan hari ini..."
Sebuah filosofis seni yang menarik. "Pameran seni Korea ini di mana ya Pak ? " saya mencoba bertanya dengan salah seorang yang ada di situ (G)




RUBRIK POLKRIM 

INDONESIA, MENUJU EPINSENTRUM BARU COVID-19 ? SERIBU LEBIH KEMATIAN BARU, 23 RIBU TERINFEKSI BARU, KURANG DARI 1 BULAN


Data, Informatika News Line (23/07)   
Mengejutkan... Setelah turun sejak pertengahan April yang lalu, prosentase angka kematian Nasional tiba tiba naik kembali. Meski tingkat kenaikan ini kecil, akan tetapi ini menandakan sebuah perubahan membahayakan yang muncul setelah New Normal diberlakukan. 

Dalam waktu kurang dari setengah bulan tercatat 1000 lebih kematian baru di Indonesia. Dan 23 ribu yang terinfeksi baru. Kenaikan yang dahsyat. Jika salah menangani trend kenaikan data ini Indonesia akan segera bergerak menuju episentrum baru Covid 19. (VIJAY).







Surabaya, Informatika News Line (09/07/2020)
Kematian Dan Infeksi Meluas 

Sebanyak 16805 kasus terkait Covid 19 melanda Surabaya. Sebanyak 6681 terkonfirmasi positif dan 557 diantaranya tewas. Belum berhenti di situ,  angka mengerikannya adalah kematian yang terkait dengan Covid ini mencapai total 973 orang tewas.

Akan tetapi statistik Surabaya yang mengerikan ini tidak mengubah apapun di Surabaya. Volume kegiatan masyarakat memang menurun. Akan tetapi jumlah penurunan ini tidak seberapa dengan aktivitas masyarakat yang masih sangat tinggi, seakan-akan masyarakat tidak perduli dengan realitas angka pembunuhan massal oleh Covid yang mengerikan ini (ES/TNW)



PETA KEMATIAN DI BEBERAPA AREA SURABAYA


Kecamatan Sukolilo, Surabaya, 
30(16)/733(204) = 4,0928 % (7,8431 %)

Klampis Ngasem 6(3)/110(42) = 5,4546 % (7,1429 %)
meninggal 3
PDP : 3

Positif Konfirmasi : 42
ODP : 37
PDP : 31








Pemerintah Batalkan Keberangkatan Haji Tahun ini 
Jakarta, Informatika Newsline
Pemerintah secara resmi membatalkan keberangkatan Jamaah Haji tahun ini, Pertimbangan resiko dan ancaman Covid-19 yang mengancam jiwa seluruh Jamaah Haji membuat pemerintah membatalkan keberangkatan seluruh jamaah haji. Kementerian Agama menyatakan bahwa keputusan ini telah dikonsultasikan baik dengan Pemerintah Arab Saudi maupun Majelis Ulama Indonesia. Sebanyak 221 ribu jamaah haji tidak akan diberangkan tahun 2020 atau tahun 1441 Hijriah ini .   

Bandung, Informatika Newsline
Prosentase kematian di Provinsi Jawa Tengah sangat mengejutkan. Data yang dilansir oleh pemerintah menunjukkan Jawa Tengah memiliki prosentase kematian hampir 16 %. Angka mengerikan ini meninggalkan prosentase kematian di Italia yang mencatat angka kematian tertinggi 12, 6318 %. Angka ini sangat mengejutkan. Karena jika diproyeksikan dengan kuantitas jumlah  real berarti akan dahsyat nilai kematiannya. Jika diproyeksikan ke jumlah korban di Amerika Serikat angka prosentase kematian di Jawa Tengah akan berarti setara dengan angka sebesar 64 ribu tewas. Akan tetapi angka prosentase ini juga bisa berarti adanya kesalahan dalam proses up dating data. Jumlah angka yang positif gagal ditampilkan secara benar, karena berbagai sebab. Diantara sebab itu adalah buruknya transparansi data atau juga buruknya kemampuan antisipasi verifikasi korban positif Covid-19. Akan tetapi terlepas dari hal itu, secara statistik, Jawa Tengah berada dalam kondisi paling buruk di Indonesia, bahkan di dunia. 


Desa Bocok, Polkrim Informatika Newsline, 28 February 2020
Kepala BPN Kabupaten Sidoarjo mengatakan bahwa tidak ada perintah dan surat tugas pengukuran tanah di Desa Kedung Bocok. Kepala BPN Kabupaten Sidoarjo, Humaidi A.ptnh, MM, membenarkan bahwa Agus adalah pegawai BPN Kabupaten Sidoarjo. Akan tetapi Humaidi mengatakan tidak pernah ada perintah untuk melakukan Pengukuran di Daerah tersebut (Desa Kedung Bocok).Pihak BPN Kabupaten Sidoarjo tidak pernah mengeluarkan Surat Tugas Terhadap Oknum petugas AGUS itu. Suyadi yang ikut menghadap Kepala BPN Sidoarjo mengatakan bahwa sejak dari awal proses pengukuran tanah memang sudah ada terlihat kejanggalan di dalamnya. Kejanggalan tersebut diungkapkan oleh Suyadi, anggota masyarakat sekaligus korban, dalam sengketa tanah fiktif dan pengukuran tanah ilegal tersebut.


Dr. H. Akhmad Jazuli, S.H., Msi. SEKDA BARU KABUPATEN JOMBANG
Suasana penuh kegembiraan terasa di Pendopo Kabupaten Jombang. Suasana penuh kegembiraan ini menyambut dilantiknya Sekda Kabupaten Jombang yang baru Dr. H. Akhmad Jazuli, S.H., Msi. (VIJ)




K.H. MARZUKI MUSTAMAR : NABI, PARA SAHABAT, DAN UMAT ISLAM DI MASA RASULULLAH, SATU PAKET !!! 
K.H. Drs. Achmad Marzuki Mustamar mengungkapkan kepada jamaah Masjid Agung Kota Malang bahwa umat Islam harus menerima agama dengan penuh. Tidak boleh beragama dengan setengah hati. Menerima sebagian ajaran dan menolak ajarannya yang lain.“Rasulullah, Para Sahabat, dan Umat Islam pada masa Rasulullah adalah satu paket, sebuah sistem yang utuh, tidak bisa dipisah-pisahkan,” kata Marzuki Mustamar. (VIJ)


SUDUT KOTA BANDUNG

Rangkuman Berita, News/Artikel, Reportase, dan Investigasi POLKRIM Informatika News On Line, di kota Bandung dan Jawa Barat.










KPU KOTA BANDUNG : Maaf Kami Hanya Fokus Melayani Warga Kota Bandung Saja
Bandung, Polkrim
Belasan calon pemilih terlibat adu argumen di Kantor KPU Kota Bandung. "Saya ini punya Hak pilih, Dan saya punya KTP Elektronik, masak saya ttdak bisa ikut memilih ?"  Teriak seorang Bapak yang berasal dan memiliki  KTP dari Palembang, " Saya ini WNI asli, kenapa saya tidak boleh memilih di Kota Bandung...."




Wakil Gubernur Jawa Barat : Kenapa Pondok Pesantren Masih Informal ? 
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, di antara insan pers Jawa Barat mempertanyakan klasifikasi Pondok Pesantren sebagai Pendidikan Informal. 
"Mengapa pemerintah masih menggolongkan Pondok Pesantren sebagai pendidikan non formal/informal. Padahal Pondok Pesantren juga sudah banyak yang memiliki kurikulum, metode pembelajaran yang baik ..."




DOLAR MENGGILA : Ditakut-takuti HARGA NAIK, Harga Harga Malah TETAP MURAH Di Bandung Kiaracondong
Ditakut-takuti oleh perkiraan harga barang naik melonjak, karena efek kenaikan dolar, ternyata barang-barang kebutuhan makanan mentah di Kiaracondong, masih murah dan tidak mengalami kenaikan harga. (VIJ)




DATA DAN FAKTA CYBER 

Hacking Situs KPU : Data, Fakta, Dan Hoax
Pemilu kepala daerah langsung berhasil dilakukan Provinsi, Kota, dan Kabupaten seluruh Indonesia. Tahapan setelah pemilu dilakukan adalah melakukan perhitungan pasangan calon yang memenangkan posisi Kepala Daerah.

Pada saat proses perhitungan resmi dilakukan mulailah bermunculan berbagai insiden terkait dengan proses perhitungan yang dilakukan oleh KPU dan juga KPUD. Salah satu yang paling ramai menyerap perhatian publik adalah topik tentang gangguan atau hacking pada sistem IT KPU (Vijay)

DIJUAL ATM BANK AKTIF
Kejahatan perbankan dalam negeri mulai berubah fokus pada penyerangan kartu ATM yang digunakan oleh nasabah perbankan (VIJ)







GLOBAL NEWS UP DATE 

LOCK DOWN JILID 2 VERSUS NEW NORMAL 

Jakarta, Informatika Newsline (08/07/2020)
Beberapa negara Eropa memutuskan melakukan lock down tahap kedua, karena kasus meningkatnya infeksi Covid-19 yang belum juga berakhir. Tercatat Spanyol, Portugal, Inggris, dan Jerman. Selain itu Kazakstan (Eks Eropa Timur), Beberapa Provinsi di China, dan Negara Bagian Victoria Australia juga memutuskan melakukan lock down kembali. (VIJAY)






Bandung, Informatika Newsline (12/05/2020)
Perancis, Spanyol, dan Inggris mulai mengurangi ketatnya aturan lock down. Di Perancis sebagaimana (11/05), lalu lintas mulai terlihat terlihat di Paris. Bahkan sekolah juga dipertimbangkan untuk dibuka kembali di Prancis.
Demikian juga di Spanyol. Toko toko yang menjual keperluan sekunder mulai di buka di Madrid untuk memberikan kesempatan kegiatan bisnis secara perlahan-lahan berjalan kembali.Gereja dan Masjid juga diijinkan dibuka kembali di Spanyol. 
Perdana Menteri Inggris mengeluarkan aturan ketat bagi warga. Akan tetapi langkah PM Boris Johnson ditanggapi kritik pedas Perdana Menteri Pertama Scotlandia, Nicola Sturgeon.

Kebijakan membuka lock down juga disampaikan oleh Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern (11/05). Bahkan Bioskop dan lokasi tempat umum sudah diijinkan dibuka kembali oleh Perdana Menteri, 

Perancis, Portugal, bahkan Jerman yang membuka kebijakan lock down lebih dahulu dari negara Eropa yang lain juga mengalami kenaikan jumlah kematian  (VIJ)

SALAH SASARAN RUDAL IRAN TEWASKAN 19 PERSONIL ANGKATAN LAUT 

Sekitar 19 personel Angkatan Laut dikabarkan gugur dan 15 lainnya cedera dalam sebuah kecelakaan yang terjadi pada sebuah kapal Iran dalam latihan di Iran selatan. Kantor berita Iran IRNA (11/05) menyampaikan bahwa kecelakaan itu terjadi pada kapal "Konarak" selama latihan militer di perairan Pelabuhan Jask di Iran selatan.

Salah tembak ini merukan insiden yang terjadi setelah kesalahan tembak terhadap pesawat Ukraina yang menyebabkan seluruh penumpang pesawat Komersil yang mengudara dari Bandara Imam Khomeiny. (VIJ)




 TEHRAN CORNER

Baca Lebih Lanjut 

Rubrik Catatan Sang Penjelajah 
Ketika Salju Turun Di Tehran
Berburu 200 ribu Lebih Janda Di Negeri Ayatullah
Kejujuran Pemerintah Dan Media Massa Iran 
Pesan Perdamaian Karpet Persia
Putra Sang Imam
Jejak Perjuangan Sang Iman 








Medan Magnet Buatan Untuk Membuat Atmosfer Planet Mars

Para ilmuwan NASA menyarankan bahwa salah satu cara untuk memulai membuat Planet Mars nyaman ditinggali manusia adalah dengan membuat sebuah medan magnet buatan. Gagasan ini didasarkan pada realitas bahwa Planet Mars saat ini tidak memiliki medan magnet. Dengan sebuah medan magnet buatan, maka hal tersebut bisa melindungi astronot dari sinar kosmik dan memungkinkan Mars memiliki atmosfer tebal dan ringan.



Sejumlah elektron kemungkinan berjalan kembali ke masa lalu. Berjalan menentang waktu, berbalik membalik waktu kembali ke masa lalu. Sebuah penelitian yang berupaya menemukan mekanisme pembalikan dimensi waktu, menemukan bahwa kemungkinan di alam semesta terdapat sejumlah elektron yang melakukan perjalanan kembali ke masa lalu.


Fosil Tyrannosaurus rex yang pertama kali ditemukan di Kanada pada tahun 1991, akhirnya berhasil dikumpulkan lengkap dan diprediksi beratnya. Para ahli memperkirakan berat T rex ini mencapai 9,8 ton. Dengan berat sebesar ini, T rex Scotty menjadi T Rex terbesar dari semua T rex yang pernah ditemukan.

Sebuah jamur mikroskopik yang berbahaya bagi kesehatan manusia, menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Penyebaran sangat cepat dalam waktu 5 tahun terakhir ini membuat kalang kabut instansi kesehatan di seluruh dunia. Pasalnya jamur dengan nama Candida Auris ini sangat kuat, berbagai obat anti jamur dan beragam antibiotik konvensional gagal mengobati tubuh manusia yang sudah terkena serangan.



Penutupan IBRAF: Yuliandre Darwis Presiden IBRAF

Konferensi tahunan IBRAF kelima ditutup pada Kamis sore oleh Presiden IBRAF yang baru, Yuliandre Darwis. Oleh 30 negara peserta yang hadir dalam konferensi, disepakati memperpanjang masa jabatan Yuliandre Darwis untuk 1 tahun ke depan. Selain berhasil memilih Presiden, perhelatan IBRAF juga menyetujui Deklarasi Bandung yang menitikberatkan pada berbagai upaya serius yang akan ditempuh oleh negara-negara anggota IBRAF untuk menjadikan media sebagai alat konter dari radikalisasi dan ekstrimisme. Realisasikan konsep Islam Rahmatan Lil Alamin dalam media menjadi arah kegiatan IBRAF yang akan datang (VIJ).


Laporan Konferensi IBRAF 5 Di Bandung 

Data Kemiskinan Berkurang ? Data Kemiskinan Yang mana ?
Pernyataan pemerintah mengenai turunnya warga miskin membuat lega beberapa pengamat kesejahteraan sosial di Indonesia. Dalam waktu kurang dari 2 tahun, kabinet Presiden Jokowi berhasil mengurangi jumlah warga miskin Indonesia.




RUBRIK BOJONEGORO REVIEW
Sorotan Media dalam ranah POLitik, eKonomi, implementasi RegulasI, dan keMasyarakatan (Polkrim) Informatika News dan Tabloid Polkrim di Bojonegoro dan sekitarnya



PRO KONTRA KPK
Sejak pertama kali didirikan, KPK menuai berbagai tanggapan dari masyarakat. Eksistensi KPK yang dibangun setelah Reformasi 1998, diuji beberapa kali, ada yang pro, ada yang kontra.








Industri yang menggunakan Ketel Uap di Indonesia berkembang dengan pesat. Akan tetapi anehnya Undang-Undang yang mengatur Eksistensi Operasional Ketel Uap Di Indonesia Masih menggunakan Undang-Undang Stoom Ordonnantie jaman Belanda tahun 1930. Undang-Undang usang ini bahkan telah berusia 86 tahun lebih sejak diundangan pada tahun 1931.Pernyataan ini diungkapkan oleh salah satu Pembina Industri terkait dengan Operasional Ketel Uap dari Departemen Tenaga Kerja yang ditemui oleh Polkrim, Informatika di Jakarta (VIJ)



Ratusan kepala desa dan pamong desa bergerak ke ibukota. Pasalnya undang undang desa yang baru saja akan dilaksanakan mengubah model pengelolaan tanah bengkok desa. Selama puluhan bahkan ratusan tahun jabatan pamong desa dan kepala desa di pulau jawa dan kalimantan selalu identik dengan pengelolaan tanah bengkok.Di desa desa di Ngawi Jawa Timur, para pamong desa mendapat tanah garapan bengkok lebih dari kisaran 12 hektaran. Pamong desa yang lain bahkan mendapatkan hasil lebih dari 800 juta setahun dalam mengelola tanah bengkok.(VIJ)

IPTEK UP DATE 

Mekanisme Penyebaran Paling Berbahaya
Para peneliti dari Universitas Toho di Jepang menemukan sebuah mekanisme yang mengejutkan yang menerangkan mengapa virus Covid-19 bisa menyebar dengan sangat cepat. 

Sampai dengan pertengahan April (11/4) jumlah manusia yang positif terjangkit virus ini telah mencapai lebih dari 1,6 juta orang, dengan jumlah korban meninggal lebih dari 100 ribu manusia. 

Penelitian yang dilakukan oleh Toho University Jepang difokuskan kepada partikel microdropplet. Partikel ini memiliki besar 0,1 micrometer atau se persepuluh ribu milimeter. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa partikel microdopplet ternyata mampu bertahan jauh lebih lama dibandingkan yang dipercaya oleh ilmuan selama ini.


Leonard David seorang penulis kawakan mencatat bahwa  Rover Yutu 2 dan Lander Chang'e-4 milik China telah beroperasi melewati 1 tahun di Bulan pada  3 Januari 2020 yang lalu. Debut yang dilakukan oleh China ini berhasil memecahkan rekor sejarah terlama dalam eksploitasi permukaan Bulan. China berhasil menjelajahi permukaan Bulan selama 1 tahun terakhir pada sisi jauh dari permukaan bulan. 


Teleskop Kanada menangkap sinyal radio misterius  dari luar angkasa. Sinyal radio misterius ini tampak terkirim berulang-ulang dalam interval selama 16 hari sekali. Radio teleskop yang memantau sinyal ini mengambil hamburan energi hanya ada muncul dalam beberapa detik saja. Sinyal yang tidak biasa ini dikenal sebagai FRB (Fast Radio Burst, Hamburan Radio Sangat Cepat) 


Laporan Data Never Sleeps Domo versi 5.0. menyatakan bahwa sampai akhir 2019 yang lalu ada 510.000 komentar yang dikirimkan di facebook setiap menit. Dalam 1 menit yang sama 456.000 tweet dikirimkan di tweeter. Sebanyak 46.740 foto dikirimkan di Instagram dalam waktu yang sama, Data-data sosial media ini muncul dari sekitar 3 Milyar Pengguna Media sosial di seluruh dunia.




Para praktisi perias global terancam oleh bakteri pembunuh yang sangat mematikan, demikian juga para pengguna make up di seluruh dunia. Ancaman global ini akan menjadi isu terbesar sepanjang beberapa tahun yang akan datang.




IT Telekomunikasi Up Date

News Informatika
Telkomsel berhasil memenangkan lelang frekeunsi 2,3 Ghz dengan harga lebih dari 1 Trilyun Rupiah. (GIW)

Jepang memperkenalkan robot wanita yang cantik, dan dapat mengimbangi interaksi bicara dengan manusia, Perkembangan di Jepang ini secara pararel juga terjadi di dunia Barat. Bagaimana revolusi robot ini mulai hadir nyata di tengah peradaban manusia (VIJ)



Satelit Telkom 1 mengalami gangguan, belasan ribu ATM terganggu operasional. Apa sebenarnya yang sedang terjadi ? Bagaimana sebenarnya peta bisnis satelit di Indonesia saat ini.




Sebanyak 7 trilyun rupiah investasi diserap di industri manufaktur seluler Indonesia. Sebanyak 13 ribu tenaga kerja diserap oleh industi perakitan perangkat seluler dalam negeri.










Lihat Lebih Lanjut : Tabloid Informatika

 Indeks Berita
Parade Foto Informatika


HAJI 2020 : HANYA ADA "PERWAKILAN" 10000 JAMAAH DARI 160 NEGARA


Jakarta, Informatika Newsline (26/07/2020) 
Ijin pelaksanaan Ibadah Haji diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi tahun 2020 (Tahun 1441 H) kepada sebanyak 10000 orang jamaah saja. Kondisi yang sangat drastis ini merupakan respons dari Serangan Covid 19 yang menghancurkan di seluruh dunia. Protokol kesehatan yang sangat ketat dijalankan oleh Arab Saudi di lokasi-lokasi pelaksanaan Ibadah Haji. Jumlah ini meningkat dari pengumuman sebelumnya oleh Pemerintah Arab Saudi yang hanya mengijinkan 1000 orang saja yang hadir dalam Haji 2020.

Lokasi Padang Arofah, Mina, Muzdalifah, dan Lingkungan Sekitar Ka'bah disterilisasi dengan sangat ketat. Lokasi Haji termasuk ketiga lokasi utama tersebut ditutup sejak Senin (20/7/2020) sampai Minggu (2/8/2020), kecuali bagi jamaah haji yang telah terregistrasi.

Lokasi Padang Arofah tempat jamaah haji menginap semalam misalnya, sudah dipantau dengan ketat oleh Pemerintah Arab Saudi. Tidak boleh ada seorangpun yang berada di lokasi lembah belasan kilometer itu pada persiapan Ibadah Haji tahun ini.

Demikian juga di Mina lokasi tempat lempar jumrah selama 2 sampai 3 hari menjadi lokasi yang dipantau sangat serius oleh Pemerintah Arab.

Sementara lokasi Thawaf dan Sai di Ka'bah yang akan menjadi rangkaian awal dan akhir dari Ibadah Haji juga diperlakukan sama.

Ancaman hukuman berat diberlakukan bagi jamaah haji illegal yang berani hadir di luar 10000 orang dari 160 negera yang telah dicatat oleh Pemerintah Arab.

Denda beragam, mulai dari 40 jutaan rupiah, sampai mendekati 200 juta rupiah diancamkan kepada siapa saja yang berani melanggar larangan Pemerintah Arab Saudi. Selain ancaman denda, Pemerintah Arab Saudi juga mengancam akan menjatuhi hukuman penjara dari 15 hari yang paling ringan sampai 6 bulan penjara, bagi para pelanggar.

Beberapa hari yang lalu pemerintah Arab Saudi telah menjalankan aturan blokade lokasi haji ini dengan menangkap belasan orang yang tiba-tiba menyelonong masuk ke lokasi pelaksanaan Ibadah haji. Sebanyak 16 orang ditangkap dan didenda hampir setara dengan 40 juta rupiah.

Jumlah jamaah haji yang sangat sedikit ini berbeda dengan jumlah resmi yang biasanya setiap tahun jamaah haji yang datang setiap tahun. Jumlah resmi jamaah haji setiap tahun berkisar antara 2,5 juta sampai 4 juta orang. Akan tetapi disamping jumlah resmi ada lebih banyak jamaah tidak resmi yang ikut dalam ibadah haji setiap tahun. Ada lebih dari 10 juta jamaah haji setiap tahun yang memenuhi kota Mekkah, padang Arofah dan lokasi Mina untuk lempar jumroh.

Sebagian jamaah haji berasal dari negara-negara di sekitar Arab Saudi yang menempuh jalur darat dengan kendaraan sendiri dan memasuki lokasi ibadah di Mekah, Arofah,Mina, dan sekitarnya.

Menurut data pemerintah Arab Saudi ibadah haji pernah 40 kali ditiadakan dalam sejarah. Beberapa catatan Tahun ditiadakannya Ibadah Haji diantaranya adalah sebagai berikut :

1814, Kerajaan Arab Saudi dilanda wabah thaun, yang juga melanda Mekah dan Madinah sehingga Ka'bah harus ditutup sementara.
1831, ada wabah dari India, (dicurigai adalah kolera, dan bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji.
Periset mencatat setidaknya 75% jemaah haji meninggal dunia dan pelaksanaan Ibadah Haji  dihentikan di tengah jalan.
Kolera kembali ditemukan di Arab Saudi pada 1846-1892, dan Ibadah haji pun batal dilaksanakan pada tahun 1850, 1865, dan 1883.
Ibadah haji sempat dilaksanakan pada 1864, namun menelan 1.000 korban jiwa per harinya karena terjangkit kolera.
Pada 1987, wabah meningitis menyerang jamaah ibadah haji dan penyebaran penyakit ini menginfeksi setidaknya 10.000 peserta haji.

Pemerintah Arab Saudi sendiri mendapatkan tantangan dan kritikan mengenai pengelolaan situs-situs ibadah di Saudi Arabia. Sekelompok kecil jamaah dari Iran setiap tahun misalnya menuntut agar pengelolaan situs ibadah agama diinternalisionalisasi. Komunitas muslim internasional diminta untuk  mengelola situs situs ibadah ini dan tidak dikelola oleh institusi Nasional seperti Saudi Arabia. Akan tetapi usulan dan protes yang dilakukan ini tidak pernah digubris oleh Saudi Arabia.

Saudi Arabia sendiri sebagai sebuah kerajaan baru berdiri pada tahun 1932. Selama bertahun-tahun sebelumnya pengelolaan situs Agama di Arab dikelola oleh rezim penguasa Islam internasional.  Kekaisaran Turki Ottoman misalnya, selama bertahun tahun sebelum berdirinya Kerajaan Arab Saudi 1932, dikenal sebagai negara pengelola situs Agama di Arab sebelum kerajaan Arab Saudi modern berdiri.

  

SURABAYA MEMBARA


Surabaya, Informatika News Line (09/07/2020)

Surabaya Kocar Kacir Lawan Covid-19

Semboyan Surabaya yang salah "LAWAN COVID 19" membuat Kota Pahlawan ini dibuat kocar-kacir oleh Covid-19. Selain salah dalam memilih semboyan "LAWAN COVID-19" warga Surabaya tampak tidak terlalu antusias dengan "ungkapan Perang Perlawanan" yang dikobarkan oleh Pemkot Surabaya, Bu Risma, melawan makhluk mikro tak kelihatan mata Covid-19. Mungkin para pejabat Pemkot Surabaya lupa, Covid-19 bukan seperti tentara sekutu yang puluhan tahun lalu datang menyerbu kota Surabaya. Kendaraan perang berat, pesawat tempur tentara Gurkha, yang terlihat mata menduduki pusat-pusat kota Surabaya.

Covid 19 makhluk mikro yang datang tidak terlihat oleh mata sama sekali. Bahkan mikroskop sekalipun tak mampu melihat kecuali dengan pembesaran yang dilakukan berkali kali lipat.

Bagaimana melawan sebuah makhluk ajaib ciptaan Tuhan yang mematikan ini ? Mungkin perlu mengubah semboyan yang tidak begitu tepat "LAWAN' dengan "TANGANI" atau "KENDALIKAN". Karena tidak ada pertempuran dan perkelahian atau perlawanan yang bisa kita lakukan dengan Virus ini.

Bagaimana melawan makhluk yang hanya hidup dan bergerak dengan sunnatullah ? Jawabannya adalah Menangani dan mengenndalikan nya dengan Sunnatullah juga. Social Distancing, Masker, New Normal, anti virus. Dan apa yang dilakukan itu bukanlah bentuk perlawanan, akan tetapi hanya proses mengendalikan gerakan virus agar tidak secara bebas memasuki titik-titik tubuh manusiayang fatal jika dimasuki dan diaktivasi oleh Virus.


Kematian Dan Infeksi Meluas 

Sebanyak 16805 kasus terkait Covid 19 melanda Surabaya. Sebanyak 6681 terkonfirmasi positif dan 557 diantaranya tewas. Belum berhenti di situ,  angka mengerikannya adalah kematian yang terkait dengan Covid ini mencapai total 973 orang tewas.

Akan tetapi statistik Surabaya yang mengerikan ini tidak mengubah apapun di Surabaya. Volume kegiatan masyarakat memang menurun. Akan tetapi jumlah penurunan ini tidak seberapa dengan aktivitas masyarakat yang masih sangat tinggi, seakan-akan masyarakat tidak perduli dengan realitas angka pembunuhan massal oleh Covid yang mengerikan ini.

Masjid masjid sudah mulai dibuka dengan bebas. Di beberapa lokasi di Surabaya sholat 5 waktu telah dijalankan dengan penuh di masjid masjid. Dan tabligh yang melibatkan puluhan orang banayak di temukan di beberapa sudut kota Surabaya. Para pengikut jamaah tabligh tidak menggunakan masker dan sama sekali tidak memahami makna social distancing. Beberapa tokoh agama lokal bahkan dengan sangat yakin mengatakan bahwa Covid-19 tidak akan menyentuh mereka karena mereka menjalankan aktivitas ibadah yang sungguh sungguh kepada Tuhan. Seakan mereka semua lupa bahwa tawakkal pada kuda atau onta dilakukan setelah kuda atau onta itu diikat terlebih dahulu. Kalau tidak diikat, maka menjadi sebuah resiko yang pantas dialami jika kuda atau onta itu lepas. Karena sebuah hukum sunnatullah tetap berjalan meski sebuah ibadah kebaktian dilakukan kepadaTuhan. Kegagalan memahami logika beragama yang tepat ini, membuat naiknya ancaman yang terbuka pada hidup dan berkembangnya kembalinya rantai penyebaran Covid 19.

Sejak beberapa bulan terakhir, Surabaya telah mencatat korban meninggal yang dramatis. Keterbukaan informasi yang ada di Kota Surabaya dan juga Provinsi Jawa Timur, patut diacungi jempol. Berbeda dengan kebijakan Nasional yang terkesan dan berusaha menyembunyikan semua informasi penting korban dengan tujuan yang tidak jelas, Provinsi Jawa Timur termasuk Surabaya membuka semua informasi dengan sangat terbuka.

Sungguh mengherankan, kebijakan nasional yang memaksa memberi kode-kode rahasia kepada mereka yang terkena infeksi Covid 19. Kebijakan yang melanggar ketentuan  Undang-Undang Pokok Pers dan Undang Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan dengan berani dijalankan di bawah perintah dan payung tafsir implementasi Undang-Undang Kesehatan yang salah.

Berbeda dengan kebijakan Nasional yang menggunakan alasan rezim Undang Undang Kesehatan, Jawa Timur termasuk Surabaya dengan berani menerapkan protokol yang jauh lebih terbuka. Semua informasi disajikan dengan sangat terbuka kepada publik. Bahkan informasi kematian mereka yang ODP dan PDP disajikan dengan sangat terbuka. Kebijakan yang cenderung melawan gaya penyajian tingkat Nasional yang cenderung mengabaikan atau sengaja tidak menampilkan jumlah kematian ODP dan PDP. Kebijakan Pemprov Jatim termasuk Surabaya ini membongkar banyak hal yang tidak beres, akan tetapi membuka peluang perbaikan dengan jauh lebih cepat dan terbuka.


Beberapa waktu yang lalu Surabaya dihebohkan dengan korban bayi dan seluruh keluarganya yang positif di tengah kota. Awal Juli (5/7) yang lalu keluarga dokter, seorang paman dan keponakannya kembali meninggal menjadi korban Covid-19.

Sebagaimana yang diunggah oleh Surya.co.id korban paman dan keponakan ini adalah dr Putri Wulan Sukmawati (33 Tahun) dan pamannya dr Arief Basuki, salah satu dokter ahli anestesi di Rumah Sakit Haji Surabaya.

Dokter PPDS Unair (mahasiswa kedokteran spesialis ANAIR), dr Putri Wulan Sukmawati meninggal dunia akibat terpapar covid-19, Minggu (5/7/2020). menyusul pamannya yang telah meninggal terlebih dahulu 1 minggu sebelumnya (30/06/2020)

Data kematian ini dengan terbuka diungkapkan bahkan secara terus terang oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.

Gugurnya dua dokter pelayan pasien Covid-19 ini menyusul 14 Dokter lain yang telah meninggal akibat Covid 19. Sementara itu dari IDI Jawa Timur diungkapkan ada 94 dokter lain yang saat ini dalam kondisi positif terinfeksi Covid 19. Data ini menyusul 5 Dokter PPDS Unair teman Dokter Putri yang juga terpapar Covid 19.

Kondisi Surabaya, Jawa Timur yang mengerikan ini, membuat pemkot Surabaya berencana melakukan penutupan kembali wilayah kota Surabaya dengan level pemberlakukan keketatan dibawah level  PSBB. (ES/TNW)

Rabu, 08 Juli 2020

DASAR KEMPLU : MUNGKIN MUSLIM, TAPI LEBIH SEPERTI "KAUM YAHUDI DI DALAM AL QUR'AN" (GUS SYARIF)


Sungguh Menggelikan. Akibat kurang dan rendahnya pengetahuan dan pemahaman tentang Agama membuat Kue Klepon khas masyarakat Jawa ini dilabeli Kue Tidak Islami. Padahal Islam bukanlah Arab karena bahkan Rasulullah sendiri mengatakan bahwa Tidak ada kelebihan antara bangsa Arab dengan Bangsa yang bukan Arab. Yang terbaik adalah yang paling bertakwa di antaramu. Yang paling baik diantara kalian adalah yang paling bisa memberikan manfaat buat semua.

Karakter yang aneh dari sebagian pemeluk agama yang mungkin Muslim ini semakin lama-semakin mendekati kelakuan kaum Yahudi yang banyak disebut dalam Al Qur-an. Muslim mungkin akan tetapi karakternya jadi seperti karakter Yahudi kaum Nabi Musa, a.s. penyembah Sapi Betina yang ada rangkaian ayatnya di dalam Al Qur'an

Gejala sektarianisme agama terus terjadi selama beberapa tahun terakhir. ISIS dan terorisme yang mengatas namankan agama merebak di banyak lokasi di dunia. Padahal tidak pernah ada sedikitpun ayat dan ajaran dalam agama yang mengijinkan perlawanan dan pemberontakan kepada pemerintahan (Text Dan Narasi oleh Syeikh Al Syarif Al Jalal (Gus Syarif))





EPISENTRUM RAKSASA BARU : INDONESIA

Data Indonesia (09/09)
Self Healed : 71,40 (09/09) Turun,  71, 55 % (04/09)
Prosentase Kematian : 4,0995 (09/09) Turun, 4,1762 % (04/09)



Jawa Timur (1)--(2)
(7,1763 %) (09/09) NAIK 

8,77 % TURUN  (21/05), Kematian 258 (+) /865 (Total), (2,7478 %) NAIK (21/05) 
31480 KASUS. Perhitungan Baru (Hanya Khusus Dimiliki Jawa Timur Datanya) PENYAJI DATA TERBAIK 

Progress Prosentase : (7,1763 %) (09/09), (7,0957 %) (04/09), (7,7272 %)(23/07), (7,4264 %) (04/07), 10,6762% naik (05/05), (10,0209 %) NAIK (01/05), (9,7102 %) UP (25/04), (8,8123 %) DOWN (17/04), (10,0223 %) UP (16/04), (8,6316 %) UP (14/04), (6,8182 %) DOWN (20.00: 13/04), (6,9948 % DOWN) (13/04), 9,3633 % up (12/04), 8,5938 % up. Progress Total : 24.649 kasus /515 kematian (2,0893%) naik (05/05)

2608/36342 (7,1763 %) (09/09), 2459/34655 (7,0957 %) (04/09) 1433/18545 (7,7272 %)(23/07), 969/13048 (7,4264 %) (04/07), 1133/117 (10,3266 %) naik  (01/05), 96/958 (10,0209 %) (01/05), 67/690 (9,7102 %) UP (25/04), 46/522 (8,8123 %) DOWN (17/04), 45/449 (10,0223 %) UP (16/04), 41 meninggal / 475 positif (8,6316 %) UP (14/04), 30 meninggal / 440 positif (6,8182 %) DOWN (20.00: 13/04), 27 meninggal / 386 positif (6,9948 % DOWN) (13/04), 25 meninggal / 267 positif (9,3633 % up) (12/04), 22 meninggal / 256 positif (8,5938 % up), 17 meninggal / 223 positif (7,6233 %), 16 meninggal / 196 positif (8,1633 %)

Sumber Pemprov Jatim (21/05)

2942/258,  1766/166 (CONFIRM) TURUN
Sembuh: 278 (15.74%)
Dirawat: 1322 (74.86%)
Meninggal: 258 (8,77 %) 166 (9.40%)

 5267/4372 (Pasien Dalam Pengawasan) NAIK
Dalam pengawasan: 1963 (44.90%)
Selesai pengawasan: 1986 (45.43%)
Meninggal: 515 (9,78 %) 423 (9.68%)

23271/ 21738 (Orang Dalam Pemantauan)
Belum dipantau: 0 (0.00%)
Dipantau: 4295 (19.76%)
Selesai dipantau: 17365 (79.88%)
Meninggal: 92 (0,40 %) 78 (0.36%)


2942/258 : 8,77 % TURUN (21/05) 1766/166 : 9,4 % TURUN (13/05) 1124/120:10,6762% naik (05/05), 1031/107:10,3783% (01/05), 785 (+)/88 : 11,21 % (27/04) 690 (+)/Meninggal: 75 (10.87%)
3409/328 9,62 % (05/05), 3131/283: 9,04 %,  2681/223 (8,32 %) (27/04), 2523 (Pasien Dalam Pengawasan)/Meninggal: 206 (8.16%)
20116/67 (0,33%) (5/05), 19585/62 (0,32%), 18350/50 (0,27%) (27/04), 17912 (Orang Dalam Pemantauan)/Meninggal: 48 (0.27%)

Total : 31480/865 (2,7478 %) (21/05), 27876/667 (2,3927 %) (13/05)    24.649/515 (2,0893%)  (05/05)23.747/452 (1,9034%) 21816/361 (1,6548 %) (27/04), 21125/329 (1,55740 %)



Bengkulu (2)--(1)

(6,9252 %)(04/09) TURUN 

Progress Prosentase : 

(6,9252 %)(04/09), 
(8,8398 %) (23/07)
, (8,8236 %) (04/07), 

(2,1978 %) (02/06), (2,8986 %) turun (21/05), (8,3333%) (01/05), (12,5 %) DOWN (25/04), 25 % TETAP (13/04), 25 % (12/04)


25/361 (6,9252 %)(04/09),  16/181 (8,8398 %) (23/07), 12/136 (8,8236 %) (04/07), 2/91 (2,1978 %) (02/06), 2/69 (2,8986 %) (21/05), 1/12 (8,3333%) (01/05), 1/8 (12,5 %) DOWN (25/04), 1 meninggal/4 positif (25 %) (12/04) 

Jawa Tengah (3)-----(12)(17)
(6,9140 %) (09/09) NAIK
(7,0922 %) turun (21/05) 
(VERSI PEMPROV)Total kasus : 36.156


Progrees Prosentase : (6,9140 %) (09/09), (4,927 %) (23/07), (3,9599%) (04/07), (7,0922 %) turun (21/05), (8,9499 %) turun (05/05), (9,5550 %) turun (01/05), (9,6970 %) (27/04), (10,8108 %) UP (VERSI PEMPROV) (15:00 25/04), (9,3913 %) DOWN (25/04), (13,4868 %) UP (17/04), (9,2466 %) DOWN (16/04), (9,3525 %) DOWN (14/04),  (12,3153 %) DOWN (20.00: 13/04), (12,5 % down) (13/04), 15, 2778 % tetap (12/04), 15, 2778 % tetap

1096/15852 (6,9140 %) (09/09)359/7286 (4,927 %) (23/07), 170/4293 (3,9599%) (04/07), 90/1269 (7,0922 %) turun (21/05), 75/838 (8,9499 %) turun (05/05), 73/764 (9,5550 %) turun (01/05), 64/660 (9,6970 %) (27/04) 64/592 (10,8108 %) UP (VERSI PEMPROV) (15:00 25/04), 54/575 (9,3913 %) DOWN (25/04), 41/304 (13,4868 %) UP (17/04), 27/292 (9,2466 %) DOWN (16/04), 26 meninggal/278 positif (9,3525 %) DOWN (14/04), 25 meninggal/203 positif (12,3153 %) DOWN (20.00: 13/04), 25 meninggal/200 positif (12,5 % down) (13/04) , 22 meninggal/144 positif (15, 2778 % down), 22 meninggal/140 positif (15, 7143 %)

Positif : 838, 1269
ODP : 30.565, 34.247
PDP : 978, 640 (?), 

Total kasus : 32.381, 36.156

Sumatera Selatan (4) ----(14)(13)
(5,9131 %) (09/09) NAIK 

Progress Prosentase : (5,9131 %) (09/09), (4,5187%) (23/07), (4,8238 %)(04/07), (3,4171 %) (02/06), (3,7037 %) TURUN (17/04), (9,0909 %) TURUN (16/04), 9,5238 % TETAP (13/04), 9,5238 % (12/04)


283/4786 (5,9131 %) (09/09) 138/3054 (4,5187%) (23/07), 104/2156 (4,8238 %)(04/07), 34/995 (3,4171 %) (02/06),2/54 (3,7037 %) TURUN (17/04), 2/22 (9,0909 %) TURUN (16/04) 2 meninggal/21 positif (9,5238 %) (12/04)786


Nusa Tenggara Barat (5) -----(6)(12)
(5,8148 %) (04/09) NAIK 





Progress Prosentase : (5,8148 %) (04/09), (5,4577 %) (23/07), (4,9104 %)(04/07), (1,5337 %) (02/06), (5,4054 %) DOWN (13/04), 7,4074 % (12/04)

162/2786 (5,8148 %) (04/09), 96/1759 (5,4577 %) (23/07), 63/1283 (4,9104 %)(04/07), 10/652 (1,5337 %) (02/06), 2 meninggal/37 positif (5,4054 %) DOWN (13/04), 2 meninggal/27 positif (7,4074 %) (12/04)

Sumatera Utara (6)  --(8) (6)
(4,3667 %) (09/09) TURUN

Progress Prosesntase : (4,3667 %) (09/09), (5,0474 %) (23/07), (5,8038%)(04/07), (7,6033 %) (07/06), (9,8321 %) (2/06), (12 %) naik (21/05), (9,8485 %) turun (05/05), (11,1111%) naik (01/05), (10,8108 %) down (27/04), (11,4583 %) UP (25/04), (11,3924 %) DOWN (17/04), (11,5385 %) DOWN (16/04), (12,5 %) DOWN (14/04), (13,4328 %) UP (20.00, 13/04), (12, 3077 % DOWN) (13/04) , 13, 5593 % up) (12/04), 6,7797 % stabil, tetap

342/7832 (4,3667 %) (09/09), 149/2952 (5,0474 %) (23/07), 100/1723 (5,8038%)(04/07), 46/605 (7,6033 %) (07/06), 41/417 (9,8321 %) (2/06), 30/250 (12 %) naik (21/05), 13/132 (9,8485 %) turun (05/05), 13/117 (11,1111%) naik (01/05), 12/111 (10,8108 %) down (27/04), 11/96 (11,4583 %) UP (25/04), 9/79 (11,3924 %) DOWN (17/04), 9/78 (11,5385 %) DOWN (16/04), 9 meninggal/72 positif (12,5 %) DOWN (14/04), 9 meninggal/67 positif (13,4328 %) UP (20.00, 13/04), 8 meninggal/65 positif (12, 3077 % DOWN) (13/04), 8 meninggal/59 positif (13, 5593 % up) (12/04), 4 meninggal/59 positif (6,7797 %), 4 meninggal/59 positif (6,7797 %)


Kalimantan Selatan (7)------(11)(7)
(4,1896 %)(09/09) TURUN 


Progress Prosentase : (4,1896 %)(09/09), (4,9299 %) (23/07), (5,6571 %)(04/07), (9,0717 %) (02/06), (5,8824 %) DOWN (13/04), 6,8966 % (12/04) 

373/8903(4,1896 %)(09/09)246/4990 (4,9299 %) (23/07), 195/3447 (5,6571 %)(04/07), 86/948 (9,0717 %) (02/06), 2 meninggal/34 positif (5,8824 %) DOWN (13/04), 2 meninggal/29 positif (6,8966 %) (12/04)

Kalimantan Tengah (8)--- (4)(5)
(4, 1351%) (04/09) TURUN

Progress Prosentase : (4, 1351%) (04/09), (5,6469 %) (23/07), (5,9237 %)(04/07), (4,5346 %) (02/06), 4,1667 % (13/04), 4,1667 % (12/04)

109/2636 (4, 1351%) (04/09), 79/1399 (5,6469 %) (23/07), 59/996 (5,9237 %)(04/07), 19/419 (4,5346 %) (02/06), 1 meninggal/24 positif (4,1667 %) (12/04)

ACEH (9) ---(7)(3)(18)

(4,0134 %) (04/09) TURUN  

Progress Prosentase : (4,0134 %) (04/09), (6,0811 %) (23/07), (3,4483%)(04/07), (5 %) TURUN (02/06), (5,5556 %) TURUN (21/05), (8,3333 %) (05/05) (10 %) (01/05), (11,1111 %) DOWN (27/04), (12,5 %) DOWN (25/04), (20 %) (12/04)

72/1794 (4,0134 %) (04/09)  9/148 (6,0811 %) (23/07), 3/87 (3,4483%)(04/07), 1/20 (5 %) (02/06), 1/18 (5,5556 %) (21/05), 1/12 (8,3333 %) (05/05), 1/10 (10 %) (01/05), 1/9  (11,1111 %) DOWN (27/04), 1/8  (12,5 %) DOWN (25/04), 1 meninggal/5 positif (20 %) (12/04) versi pemerintah, 6 positif


Lampung (10)----(6)(7)(4)

(4,0094 %) (04/09)TURUN

Progress Prosentase :  (4,0094 %) (04/09), (5,1948 %) (23/07), (6,2176%)(04/07), (7,4074 %) (2/06), (7,0588 %) turun (21/05), (9,2593 %) turun (05/05), (10,8696 %) DOWN (01/05), (11,9048 %) DOWN (27/04), (13,1579 %) UP (25/04), 5 % TETAP (13/04) 5 % (12/04) 

17/424 (4,0094 %) (04/09), 12/231 (5,1948 %) (23/07), 12/193 (6,2176%)(04/07), 10/135 (7,4074 %) (2/06), 6/85 (+) (7,0588 %) turun (21/05), 5/54 (+) (9,2593 %) turun (05/05), 5/46 (+) (10,8696 %) DOWN (01/05), 5/42 (+) (11,9048 %) DOWN (27/04), 5/38 (+) (13,1579 %) UP (25/04), 1 meninggal/20 positif (5 %) (12/04)

Sulawesi Utara (11)----(7)(4)(3)
(4,0081 %) (04/09) TURUN

Progress Prosentase : (4,0081 %) (04/09), (5,6575 %) (23/07), (7,0458 %) (04/07), (9,0909 %) (07/06), (10,9145 %) (02/06), (6,1111 %) (21/05). (8,8889 %) NAIK (06/05), (8,3333 %) TURUN (25/04), (11,1111 %) TURUN (16/04), (11,7647 %) DOWN (13/04), 15,3846 % (12/04)

158/3942 (4,0081 %) (04/09), 111/1962 (5,6575 %) (23/07), 83/1178 (7,0458 %) (04/07), 45/495 (9,0909 %) (07/06), 37/339 (10,9145 %) (02/06), 11/180 (6,1111 %) (21/05), 4/45 (8,8889 %) NAIK (06/05), 3/36 (8,3333 %) TURUN (25/04), 2/18 (11,1111 %) TURUN (16/04) 2 meninggal/17 positif  (11,7647 %) DOWN (13/04), 2 meninggal/13 positif (15,3846 %) (12/04)


Banten (12)-----(10)(9)

(3,5209 %) (09/09) TURUN

Progress Prosentase : (3,5209 %) (09/09), (4,9941 %)(23/07), (5,2843 %) (04/07), (7,9585 %) (2/06),(8,8698 %)(21/05), (8,9520 %)naik (06/05) (7,8292 %) UP  (14/04), (7,4733 % down ) (13/04), 7,5269 % down (12/04), 8,6420 % down 



117/3323 (3,5209 %) (09/09)84/1682 (4,9941 %)(23/07), 79/1495 (5,2843 %) (04/07), 69/867 (7,9585 %) (2/06), 62/699 (8,8698 %)(21/05), 41/458 (8,9520 %)(06/05), 22 meninggal / 281 positif/versi pemerintah 280 (7,8292 %) UP  (14/04), 21 meninggal / 281 positif (7,4733 % down ) (13/04), 21 meninggal / 279 positif (7,5269 % down ) (12/04), 21 meninggal / 243 positif (8,6420 % down ), 20 meninggal / 218 positif (9,1743 %), 18 meninggal / 212 positif (8,4906 %)

Kepulauan Riau (13) ----(13)(11)

(3,5742 %)(09/09) TURUN


Progress Prosentase: (3,5742 %)(09/09), (4,6377%) (23/07), (5,1613%)(04/07), (7,6142 %) (2/06), (8,5714 %) (21/05), (10,2041 %) (07/05),  4,7619 % TETAP (12/04), 4,7619 % % (12/04) 

45/1259 (3,5742 %)(09/09), 16/345 (4,6377%) (23/07)16/310 (5,1613%)(04/07), 15/197 (7,6142 %) (2/06), 12/140 (8,5714 %) (21/05), 10/98 positif (10,2041 %) (07/05), 1 meninggal/21 positif, versi pemerintah (4,7619 %), 22 positif (12/04)


Gorontalo  (14)----(9)(15)

(2,7416 %)(09/09) TURUN 

Progress Prosentase : (2,7416 %)(09/09), (5,0279 %) (23/07), (4,2146%) (04/07), (3,1915 %) (02/06) TURUN, (6,6667 %) (05/05)


Bone Bolango, Gorontalo : 
61/2225 (2,7416 %)(09/09)27/537 (5,0279 %) (23/07), 11/261 (4,2146%) (04/07), 3/94 (3,1915 %) (02/06), 1/15 (6,6667 %) (05/05) 1/12(+)(8,3333 %)(25/04), 1 positif 


DKI Jakarta (15) (23/07)---(8)
(2,7215 %)(09/09)TURUN
 (8,0064 %)(21/05) TURUN 
versi Pemprov Total Kasus : 37990

Progress Prosentase : (2,7215 %)(09/09), (4,4086%) (23/07), (5,3758 %)(04/07), (8,0064 %) TURUN (21/05), (8,9205 %) NAIK (05/05). (9,1758 %) (01/05), (8,8862 %) turun (01/05), (9,7860 %) Pemprov UP (27/04), (9,0581 %) UP (25/04), (8,7389 %) DOWN (17/04), (9,7817 %) DOWN (16/04), (10,3212 %) UP (14/04), (9,3321 % DOWN ) (20.00: 13/04), 9,5401 % UP  (13/04), 8,1622 % down (12/04), 8,7849 % up

1317/48393 (2,7215 %)(09/09),745/16899 (4,4086%) (23/07), 643/11961 (5,3758 %)(04/07), 498/6220 (8,0064 %) TURUN (21/05), 414/4641 (8,9205 %) NAIK (05/05), 371/4175 (8,8862 %) turun (01/05) 326/3599 (9,0581 %) UP (25/04), 246/2815 (8,7389 %) DOWN (17/04), 242/2474 (9,7817 %) DOWN (16/04), 241 meninggal /2.335 positif (10,3212 %) UP (14/04), 204 meninggal /2.186 positif (9,3321 % DOWN ) (20.00: 13/04), 195 meninggal /2.044 positif (9,5401 % UP ) (13/04), 159 meninggal /1.948 positif (8,1622 % down), 154 meninggal /1.753 positif (8,7849 %),142 meninggal /1.706 positif (8,3236 %), 114 meninggal /1.470 positif (7,7551 %)   

Data Pemprov 4283/393 (9,1758 %) (01/05), 3832/375 (9,7860 %) (276220/04) 3681/350 (9,5083 %)

(+) 4641            (Menunggu : 1758  ?   Total : 6399  ?)
                        6220
PDP : 6227    8061
ODP : 9011  23709

Total Kasus : 19789    37990

Sumatera Barat (16) (23/07)--(16)

(3,9855 %) (23/07) TURUN
(4,4092 %) (02/06) TURUN 


Progress Prosentase : (3,9855 %) (23/07), (4,0790 %)(04/07), (4,4092 %) (02/06), (6,7227 %) TURUN (07/05), (6,8182 % DOWN) (13/04), 9,6774 %) (12/04) 

33/828 (3,9855 %) (23/07), 31/760 (4,0790 %)(04/07), 25/567 (4,4092 %) (02/06),16/238 (6,7227 %) TURUN (07/05), 3 meninggal/44 positif (6,8182 % DOWN) (13/04), 3 meninggal/31 positif (9,6774 %) (12/04)




Riau (17) (23/07)----(14)
(3,8328%) (23/07) TURUN
(6,8181 %) TURUN (13/05)
Kematian 6 (+) /113 (PDP) (0,1967 %)


Progress Prosentase : (3,8328%) (23/07), (4,3103%) (04/07), (6,8181 %) TURUN (13/05), (9,8361 %) (07/05)

11/287 (3,8328%) (23/07), 10/232 (4,3103%) (04/07), 6/88 (6,8181 %) TURUN (13/05), 6/61 (9,8361 %) (07/05), 36 (+) (25/04) , 16 Kasus Positif

Total 
ODP 59394
PDP 1025 / 113
Positif : 88/6

119/60507 (0,1967 %)



Sulawesi Selatan (18) (23/07)-- (20)
(3,4419 %) (23/07) NAIK 
(4,7289 %) (02/06) TURUN

Progress Prosesntase : (3,4419 %) (23/07), (3,1481 %) (04/07), (4,7289 %) (02/06), (6,7568 % DOWN ) (13/04), 8,4270 % up  (12/04), 6,5868 % up


281/8164 (3,4419 %) (23/07), 175/5559 (3,1481 %) (04/07), 75/1586 (4,7289 %) (02/06),15 meninggal/222 positif (6,7568 % DOWN ) (13/04), 15 meninggal/178 positif (8,4270 % up ) (12/04), 11 meninggal/167 positif (6,5868 % up ), 8 meninggal/138 positif (5,7971 %), 6 meninggal/127 positif (4,7244 %)

Jawa Barat (19)(23/07)-- (10)
(3,4247 %) (23/07) TURUN
(6,6923 %) DOWN (05/05)
Total Kasus : 48009



Progress Prosentase : (3,4247 %) (23/07), (5,2460 %) (04/07), (6,6923 %) DOWN (05/05), (8,4430 %) DOWN (27/04), (8,9327 %) UP (25/04)(8,8608 %) DOWN (17/04), (9,3023 %) DOWN (16/04), (9,6296 %) UP (20.00:13/04), 10,2138 %  down, Data Pemerintah : 9,5012 % down (12/04), 11,0825  % up

190/5548 (3,4247 %) (23/07), 177/3374 (5,2460 %) (04/07), 87/1300 (6,6923 %) DOWN (05/05), 77/912 (8,4430 %) DOWN (27/04), 77/862 (8,9327 %) UP (25/04), 56/632 (8,8608 %) DOWN (17/04), 52/559 (9,3023 %) DOWN (16/04), 52 meninggal/540 positif  (9,6296 %) UP (20.00:13/04), 43 meninggal/450 positif  (9,5556 %) (13/04) , 43 meninggal/421 positif  (10,2138 %  down), versi pemerintah : 40 meninggal/421 positif (9,5012 %) (12/04) , 43 meninggal/388 positif  (11,0825  %), 40 meninggal/376 positif  (10, 6383  %), 35 meninggal/365 positif  (9,5890 %)

(+)1300
ODP : 41567
PDP : 5142 

Total Kasus : 48009 







Data Indonesia (04/09)
Self Healed : 71, 55 %
Prosentase Kematian : 4,1762 %








93657/4576 (4,8859 %) NAIK (23/07)
70736/3417 (4,8306 %) down (10/07)
68079/3359 (4,9340 %) down (08/07)
62142/3089 (4,9708 %) down (04/07)
31186/1851 (5,9354 %) down (07/06)
27549/1663 (6,0365 %) down (2/06)
20162/1278 (6,3387 %) down (21/05)
15438/1028 (6,6589 %) down (13/05)
12071/872 (7,2239 %) down (05/05)
10551/800/ (7,5822%) down (01/05)
9511/773/2300 VERSI CHANNEL ASIA/REUTERS (8,1274 %:/24,1825 % SANGAT TINGGI) DOWN (15:00: 29/04)
8882/743 (8,3652 %:SANGAT TINGGI) DOWN (12:00 27/04)
8607/720 (8,3653 %:SANGAT TINGGI) DOWN (23.00: 25/04)
8211/689 (8,3919 %:SANGAT TINGGI) DOWN (11.00: 25/04)
7418/635 (8,5603 %) DOWN (16.00: 22/04)
6760/590 (8,7278 %) DOWN (11.00: 21/04)
6575/582 (8,8517 %) UP (19.00: 19/04)
6248/535 (8,5627 %) down (16.00: 19/04)
5923/520 (8,7793 %) down (16.25: 17/4)
Positif 5136, meninggal 469, 08.00 (16/04) 9,1316 %
Positif 4557, meninggal 399, 20.00 (13/04)
Positif 4241, meninggal 373, 12.00 (13/04) 8,7951 % UP
Positif 3842, meninggal 327, 23.00 (11/04)
Positif 3512, meninggal 306, 08.00 (11/04) 8,7130 % DOWN
Positif 3293, meninggal 280, 20.32 (09/04)
Positif 2956, meninggal 240, 23.15 (08/04)
Positif 2738, meninggal 221, 09.00 (08/04)
Positif 2273, meninggal 198, 18.45 (05/04)
Positif 2092, meninggal 191, 20.30 (04/04)
Positif 1986, meninggal 181, 0845 (04/04)
Positif 1285, meninggal 114, pukul 10.39 (30/03) 8,8716 %
Positif 1155, meninggal 102, 18.35 (29/03)



Data Indonesia   
93657/4576 (4,8859 %) NAIK (23/07)

INDONESIA, MENUJU EPINSENTRUM BARU COVID-19 ? SERIBU LEBIH KEMATIAN BARU, 23 RIBU TERINFEKSI BARU, KURANG DARI 1 BULAN

Data, Informatika News Line (23/07)   

Mengejutkan... Setelah turun sejak pertengahan April yang lalu, prosentase angka kematian Nasional tiba tiba naik kembali. Meski tingkat kenaikan ini kecil, akan tetapi ini menandakan sebuah perubahan membahayakan yang muncul setelah New Normal diberlakukan. 

Dalam waktu kurang dari setengah bulan tercatat 1000 lebih kematian baru di Indonesia. Dan 23 ribu yang terinfeksi baru. Kenaikan yang dahsyat. Jika salah menangani trend kenaikan data ini Indonesia akan segera bergerak menuju episentrum baru Covid 19. 

Data yang disampaikan oleh Gugus Tugas Covid 19 Nasional juga mengangkat  variansi usia tewas karena Covid-19. Tidak ada data baru kecuali bahwa serangan tersebar terjadi di usia di atas 46 tahun. Lebih dari 80 % angka kematian berada pada variansi usia di atas 46 tahun. Sementara itu usia 31-45 tahun hampir 14 persen. Artinya 94 % kematian ada di usia di atas 31 tahun. Tidak ada yang spesifik dari data yang diunggah oleh Gugus Tugas Pemerintah ini. 

Data variansi usia yang disampaikan oleh pemrrintah hanya menunjukkan relasi antara level social distancing dengan prosesntase korban tewas. Tidak ada relevansi antara variansi usia dengan tingkat kerawanan kematian yang tinggi. Seperti yang banyak diulas dan dianalisis oleh para pengamat yang tidak teliti.

Sebenarnya data olahan yang diangkat oleh Gugus Tugas hanya menunjuk kepada relevansi sodial distancing dengan tingkat kerawanan kematian saja. Tingkat social distancing yang tinggi pada usia rendah membuat angka kematian rendah. Sementara itu tingkat social distancing yang rendah pada usia yang tinggi membuat mereka rentan tewas karena serangan Covid 19, bukan karena usia tinggi menjadi rentan tewas karena serangan Covid-19. Sebuah analisis salah yang tidak teliti dan sangat membahayakan. Serangan yang rata pada semua usia, bahkan pada bayi menunjukkan bahwa secara statistik Covid 19 menyerang dan membunuh semua usia. 

Mengapa pada bayi angka kematiannya kecil ? Jawaban paling sederhana adalah karena bayi memang memiliki tingkat  social distancing yang paling tinggi di antara semua kelompok usia. Penularan Covid 19 ke bayi hanya dari orang tua yang terinfeksi Covid 19 dan mereka yang berhubungan erat dengan bayi. Nilai prosentase yang lebih tinggi 0,3 % dari kelompok usia di atasnya adalah noise statistik yang dapat diabaikan (VIJAY).





PEMERINTAH LONGGAR, RAKYAT TAK PERDULI, KEMATIAN TERUS BERTAMBAH, PERLAHAN-LAHAN MULAI MENCENGKERAM MEMATIKAN !!!

Data, Informatika News Line (08/07)   

Ketentuan baru New Normal diberlakukan, pemerintah sepakat melaonggarkan berbagai prosedur. Akan tetapi masyarakat melihat sebagai sebuah kebebasan. Masyarakat menjadi anti pati. Angka kematian tidak berhenti dalam jangka waktu kurang dari seminggu angka kematian baru mencapai lebih dari 300 orang. Demikian juga angka positif yang terinfeksi terus naik drastis. Proseantase kematian memang menurun, akan tetapi prosedur pengamanan belum diterapkan dengan sepenuhnya di tengah masyarakat. Mall mall di penuhi orang yang berlalu lalang tidak lagi peduli. Masyarakat juga telah mulai berjalan menuju ke Masjid dan tempat ibadah lagi. 

Kegilaan dan ketidakwarasan logika ini mulai menyebar di tengah masyarakat. Kondisi ini menjadi sangat membahayakan. Prosentase kematian memang menurun. Akan tetapi secara real tercatat bahwa angka kematian terus bertambah. Angka kematian tidak berhenti (VIJAY)

3000 LEBIH TEWAS, COVID MULAI MENGHANTAM 

New Normal Indonesia Yang MASIH Membahayakan : Angka Kematian Membludak !!!! Prosentase kematian terus menurun

Data, Informatika News Line (04/07)   
Prosentase kematian memang menurun, akan tetapi angka kematian yang muncul adalah kematian yang sebenarnya (bukan lipstick atau kegagalan proses verifikasi). Dan angka kematian ini mengerikan. Sebanyak 3089 orang tewas. Dan ini bukanlah jumlah yang sedikit. Ini jumlah yang sangat besar. 

Jawa Timur menjadi Provinsi paling buruk dalam penangananan Covid 19, angka prosesntase kematian dan jumlah angka kematian yang tinggi membuat Jawa Timur menjadi mimpi buruk bagi mereka yang mencatat perkembangan buruk Covid 19. 

Bengkulu menjadi Provinsi dengan tingkat prosentase kematian paling tinggi di Indonesia. Sulawesi Utara (Menado), dan Lampung menyusul menjadi Provinsi paling rawan kematian karena Covid 19. Sementara Jambi masih memegang rekor dengan tidak ditemukannya satu kasus kematian pun (VIJ)

/31186/1851 (5,9354 %) TURUN (07/06) 24,1825 % (29/04)

TIDAK ADA KEMATIAN DI JAMBI !!!
SULAWESI UTARA PROSENTASE KEMATIAN TERTINGGI 


Data, Informatika News Line (02/06)   
Provinsi Jambi sukses menekan angka kematian akibat Covid-19. Meskipun jumlah mereka terkena infeksi (positif) Covid 19 naik dengan drastis, tapi angka kematian nol. Sementara itu Sulawei Utara mengejutkan. Kenaikan angka kematian dan angka terinfeksi naik dengan drastis dan membuat prosentase angka kematian terhadap mereka yang terinfeksi menjadi tertinggi di Indonesia. 

Up date (07/06/2020) :
Prosentase Angka kematian terus turun menuju ke (5,9354 %) down (07/06). Kondisi yang menggembirakan, Akan tetapi sekaligus menakutkan karena di beberapa daerah terjadi peristiwa yang mencekam dan fatal. Cimahi mengalami kenaikan drastis jumlah yang positif dan meninggal, demikian juga Kota Surabaya menghitam. Pada tanggal (5/6) yang lalu bahkan media lokal Surabaya memberitakan satu keluarga yang positif dan Tewas di tengah Kota (Area sekitar Gubeng Surabaya)


Progres Prosentase :  (4,9708 %) down (04/07), (5,9354 %) down (07/06), (6,0365 %) down (2/06), (6,3387 %) down (21/05), (6,6589 %) down (13/05), (7,2239 %) down (05/05), (7,5822%) down (01/05), (8,7278 %) down (21/4), (8,7793 %) down (16.25: 17/4), (8,9920 %) down (17/4), (9,1316 %) down (16/4), (9,4854 %) UP (14/04), (8,7558 %) UP (13/04), 8,5112 % down, 8,7130 % up (11/04), 8,5029 % up

62142/3089 (4,9708 %) down (04/07), 31186/1851 (5,9354 %) down (07/06), 27549/1663 (6,0365 %) down (2/06), 20162/1278 (6,3387 %) down (21/05), 15438/1028 (6,6589 %) down (13/05), 12071/872/ (7,2239 %) down (05/05), 10551/800/ (7,5822%) down (01/05), 9511/773/2300 VERSI CHANNEL ASIA/REUTERS (8,1274 %:/24,1825 % SANGAT TINGGI) DOWN (15:00: 29/04), 6760/590 (8,7278 %) down (21/4), 5923/520 (8,7793 %) down (16.25: 17/4), 5516 /496 (8,9920 %) down (17/4), 5136 positif/469 meninggal (9,1316 %) down (16/4), 4839 positif, 459 meninggal (data pemerintah) (9,4854 %) UP (14/04), 4557 positif, 399 meninggal (data pemerintah) (8,7558 %) UP (13/04), 3842 positif, 327 meninggal (data pemerintah) (8,5112 % down), 3512 positif, 306 meninggal (data pemerintah) (8,7130 % up), 3293 positif, 280 meninggal (data pemerintah) (8,5029 % up), 2956 positif, 240 meninggal (data pemerintah) (8,1191 % up), 2738 positif, 221 meninggal (data pemerintah) (8,0716 % down) 2273, 198  (8,711 % down), 2092 , 191         (9, 1300 % up) 579, 49 (8,463% down), 1.155, 102 (8,8312% down), 114 (8,872%) Jumlah Penduduk : 300.000.000 (Prosentase Positif : 0,000697 %, naik menjadi 0,000758 %, naik menjadi  0,000913 %)

Setelah sempat beberapa kali turun, data prosentase kematian akibat Covid 19 di Indonesia kembali normal naik. Meskipun kenaikan angka prosentase ini bukan berita yang baik, akan tetapi trend kenaikan normal menunjukkan tingkat perbandingan yang wajar terjadi sesuai dengan trend global. Anomali yang bertentangan dengan trend global bisa menunjukkan berbagai indikator di balik penyajian data. Diantaranya adalah berhentinya kasus insiden secara drastis di China, atau kesalahan dalam penyajian data dengan berbagai alasan di balik kesalahan penyajian data tersebut 

Data Indonesia MASIH Membahayakan : PROSENTASE TURUN, Terinfeksi Dan Meninggal Terus Naik


DATA TINGKAT KERAWANAN KEMATIAN NASIONAL (23/07)


Trend Statistik Jumlah kematian harian terus meningkat sejak pengumuman serangan
Covid-19 di Indonesia oleh Pemerintah






Sulawesi Tengah (20)(24/07)--(21)

(3,0612 %) (24/07)

 NAIK


Progress Prosentase : 


(3,0612 %) (24/07), 

(2,6882 %) (04/07), 
(3,125 %) (02/06), (5,0848 %) TURUN (06/05), (8,3333 %) TURUN (27/04), (9,375 %) TURUN (25/04), (12,5 %) TURUN (17/04), (13,6364 %) TURUN (16/04), (15,7895 % ) UP (14/04), 10,5263 % TETAP (13/04), 10,5263 % (12/04) 


6/196 (3,0612 %) (24/07), 5/186 (2,6882 %) (04/07), 4/128 (3,125 %) (02/06), 3/59 (5,0848 %) TURUN (06/05), 3/36 (8,3333 %) TURUN (27/04), 3/32 (9,375 %) TURUN (25/04), 3/24 (12,5 %) TURUN (17/04), 3/22 (13,6364 %) TURUN (16/04) 3 meninggal/19 positif (15,7895 % ) UP (14/04), 2 meninggal/19 positif (10,5263 % ) (12/04)



Maluku Utara (21) (23/07)--(19)
(3,0303 %) (23/07) TURUN



Progress Prosentase : (3,0303 %) (23/07), (3,3684 %) (04/07), (8,75 %) (02/06)

39/1287 (3,0303 %) (23/07), 32/950 (3,3684 %) (04/07), 14/160 (8,75 %) (02/06), 40 (+) (1/5), 14 (+) (25/04), 2 Kasus Positif

DI Yogyakarta  (22)
(2,5114 %) (23/07) NAIK
(6,0870 %) turun (05/05)Kasus 8736

Progress Prosentase : (2,5114 %) (23/07), (2,4691%)(04/07), (6,0870 %) turun (05/05), (8,4337 %) DOWN (27/04), (9,0909 %) DOWN (25/04), (10,9375 %) DOWN (17/04), (11,2903 %) DOWN (14/04), (12, 2807 %) DOWN (20.00:13/04), 17, 0732 % (13/04), 17, 0732 % 

11/438 (2,5114 %) (23/07), 8/324 (2,4691%)(04/07), 7/115 (6,0870 %) (05/05), 7/83 (8,4337 %) DOWN (27/04), 7/77 (9,0909 %) DOWN (25/04), 7/64 (10,9375 %) DOWN (17/04), 7 meninggal/62 positif (11,2903 %) DOWN (14/04), 7 meninggal/57 positif (12, 2807 %) DOWN (20.00:13/04), 7 meninggal/41 positif (17, 0732 %) 

Data Provinsi : 
PDP : 920

Positif : 115/7 (05/05) ) 83/7 (27/04) 77/7 meninggal
Proses : 105/7 (05/05) 111/7 (27/04) 197/8 meninggal
Negatif : 699

ODP : 4897 (05/05). 4519 (27/04) 4086

Total kasus : 8736

Total Kasus : 4713/
Data Provinsi DIY sangat sulit difahami Pemerintah Provinsi membuat perhitungan yang tidak jelas dan membingungkan. Dalam situs Gugus Tugas Covid-19 Provinsi tercetak angka simpang siur yang tidak jelas. Di Tabulasi Data korban Nasional tercatat angka kematian kurang dari 10 akan tetapi di desk informasi Provinsi data ini berjumlah puluhan dan tidak jelas, Sangat mengecewakan model pengelolaan data yang tidak jelas dari team pendata jumlah korban. 




Kalimantan Timur (23)(23/07)--(27) 

(2,1277 %) (23/07) NAIK

Progress Prosentase : (2,1277 %) (23/07), (1,4706 %) (04/07), (1,0101 %) (02/06), (0,7463 %) turun (1/5), (1,1765 %) DOWN (25/04), 2,8571 % TETAP (13/04), 2,8571 % (12/04) 

19/893 (2,1277 %) (23/07), 88/544 (1,4706 %) (04/07), 3/297 (1,0101 %) (02/06), 1/134 (0,7463 %) (1/5), 1/85 (+) (1,1765 %) DOWN (25/04), 1 meninggal/35 positif (2,8571 %) (12/04)

Maluku (24) (23/07)---(23)
(2,0429 %) (23/07) TURUN
(3,5874 %) (02/06) NAIK

20/979 (2,0429 %) (23/07), 17/769 (2,2107 %) (04/07), 8/223 (3,5874 %) (02/06), 23 (+) (01/05) 17 (+) (25/04), 3 Kasus Positi

Sulawesi Barat (25) (23/07)---(24)(1,8072 %) (23/07) NAIK


Progress Prosentase : 

(1,8072 %) (23/07), 

(1,6667 %) (04/07), 
(2,1739 %) (02/06), (3,0303 %) DOWN (25/04), (14,29 %) DOWN (16/04), (20 %) TETAP (13/04), (20 %) (12/04)

3/166 (1,8072 %) (23/07), 2/120 (1,6667 %) (04/07), 2/92 (2,1739 %) (02/06), 1/33 (3,0303 %) DOWN (25/04), 1/7 (14,29 %) DOWN (16/04), 1 meninggal/5 positif (20 %) (12/04)


Sulawesi Tenggara (26)(23/07)---- (26): 
(1,7323 %) (23/07) NAIK 


Progress Prosentase : (1,7323 %) (23/07), (1,4739 %) (04/07), (1,6393 %) (02/06) TURUN, (6,25 % ) (12/04)


11/635 (1,7323 %) (23/07), 7/475 (1,4739 %) (04/07), 4/244 (1,6393 %) (02/06),1 meninggal/16 positif (6,25 % ) (12/04)

Bali (27)(23/07)---(31)

(1,5822 %) (23/07) NAIK

Progress Prosentase : (1,5822 %) (23/07), (0,9379%) (04/07), (1,0373 %) (02/06), (1,8018 %) turun (1/5), (2,2599 %) DOWN (25/04), (2,4691 % down) (13/04), 2,5317 % down (12/04), 2,6667 % down

44/2781 (1,5822 %) (23/07), 16/1706 (0,9379%) (04/07), 5/482 (1,0373 %) (02/06), 4/222 (1,8018 %) turun (1/5), 4/177 (+) (2,2599 %) DOWN (25/04), 2 meninggal/81 positif (2,4691 % down) (13/04), 2 meninggal/79 positif (2,5317 % down) (12/04), 2 meninggal/75 positif (2,6667 % down), 2 meninggal/63 positif (3,1746 %), 2 meninggal/49 positif (4,0816 %)





Jambi (28) (23/07)---(34)
(1,5151%) (23/07) NAIK


2/132 (1,5151%) (23/07), 117 (+) (04/07) 97 (+) (02/06), 47 (+) (07/05) 32(+) (1/5), 18 (+) (25/04), 4 Kasus Positif



Papua Barat  (29)(23/07)--(25) 

(1,3589%) (23/07) TURUN 

Progress Prosentase : (1,3589%) (23/07), (1,6064 %) (04/07), (1,1905 %) (02/06). (6,6667 %) DOWN (25/04), (20 %) DOWN (17/04), (33,33 %) DOWN (13/04), 50 % (12/04) 
5/368 (1,3589%) (23/07), 4/249 (1,6064 %) (04/07), 2/168 (1,1905 %) (02/06), 1/15 (6,6667 %) DOWN (25/04), 1/5 (20 %) DOWN (17/04), 1 meninggal/3 positif (33,33 %) DOWN (13/04), 1 meninggal/2 positif (50 %) (12/04) 



Kalimantan Barat (30) (23/07)--(29) 
(1,1142 %) (23/07)
 TURUN

Progress Prosentase : 


(1,1142 %) (23/07)

, (1,1905 %) (04/07), 
































































(2,0408 %) (02/06), (6,00 %) down (25/04), (14,2857 %) down (17/04), (23,0769 %) UP (13/04), (20 %) (12/04) 

4/359 (1,1142 %) (23/07), 4/336 (1,1905 %) (04/07), 4/196 (2,0408 %) (02/06), 3/50 (6,00 %) down (25/04), 3/21 (14,2857 %) down (17/04), 3 meninggal/13 positif (23,0769 %) UP (13/04), 2 meninggal/10 positif (20 %) (12/04)

BANGKA BELITUNG (31)(23/07)----(28) 
(1,1111 %) (23/07) TURUN

Progress Prosentase : 
(1,1111 %) (23/07), (1,2739 %) (04/07), (2,1739 %) (02/06), (3,5714 %) (05/05), (10 %) down (27/04), (11,1111 %) down (25/04), (16,6667 %) down (17/04),  20 % down (16/04) 25 % TETAP (13/04), 25 % (12/04)

2/180 (1,1111 %) (23/07), 2/157 (1,2739 %) (04/07), 1/46 (2,1739 %) (02/06), 1/28 (3,5714 %) (05/05) 1/10 (10 %) down (27/04), 1/9 (11,1111 %) down (25/04), 1/6 (16,6667 %) down (17/04), 1/5 (20 %) (16/04) : 1 meninggal/4 positif (25 %) (12/04) 


Papua  (32)(23/07)--(33) 
(1,0227 %) (23/07) NAIK

Progress Prosentase : (1,0227 %) (23/07), (0,8239 %) (04/07), (0,8276 %) (02/06), (4,7619 % UP) (13/04), 3,2258 % (12/04)

27/2640 (1,0227 %) (23/07), 16/1942 (0,8239 %) (04/07), 6/725 (0,8276 %) (02/06), 3 meninggal/63 positif (4,7619 % UP) (13/04), 2 meninggal/62 positif (3,2258 %) (12/04) 


Kalimantan Utara, (33)(23/07)--(30) 
(0,9217%) (23/07) TURUN 
Progress Prosentase : (0,9217%) (23/07), (0,9709 %) (04/07), (1,2121 %) (02/06) TURUN, (6,25 % ) (12/04)
2/217 (0,9217%) (23/07), 2/206 (0,9709 %) (04/07), 2/165 (1,2121 %) (02/06), 1 meninggal/16 positif (6,25 % ) (12/04)

Nusa Tenggara Timur (34) (23/07)---(32)
(0,7463 %) (23/07) TURUN 

(0,7463 %) (23/07), (0,8475 %) (04/07)
1/134 (0,7463 %) (23/07), 1/118 (0,8475 %) (04/07), 1/97 (1,0309 %) (02/06), 3 (+) (1/5), 1 Kasus Positif