Kamis, 06 Agustus 2020

(CC) Maleficent : Mistress Of Evil : Angelina Jolie Dan Ide Unity In Diversity (CC)

Maleficent : Mistress Of Evil 
Angelina Jolie Dan Ide Unity In Diversity

Maleficent 2 (Maleficent : Mistress Of Evil) membawa ide yang luar biasa soal Unity In Diversity. Sebuah semboyan indah yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia yang kemudian diadopsi terang-terangan oleh Uni Eropa menjadi Unity In Diversity. Film Angelina Jolie yang ini luar biasa.

Ide penyatuan dari dunia yang berbeda adalah ide yang sekian lama menjada ide impian dari umat manusia.

Mengakui perbedaan akan tetapi saling menghargai dalam perbedaan itu.

Film juga menggambarkan para penentang penyatuan berbagai entitas dengan strategi nya yang luar biasa, didukung oleh riset dan ilmuan , dan juga oleh dukungan kekuatan tentara yang kuat. Tidak mudah merealisasikan ide Bhinneka Tunggal Ika, Unity in diversity, kalau tidak memahami pasangan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang tersembunyi tan hana dharma mangrwa.

Akan tetapi ide Bhinneka Tunggal Ika, tan Hana Dharma Mangrwa ini, selain dibuat lebih visual oleh Angelina Jolie, sebenarnya telah pernah diambil dasarnya oleh sebuah negara di bekas Uni Soviet,dan diambil terus terang tanpa basa basi oleh Uni Eropa, Unity In Diversity.

Berbeda dengan seri pertama Maleficent yang berhasil meraih keuntungan hampir 800 juta USD (12 Trilyun rupiah), kesuksesan film Maleficent2 ini berhenti paling tidak hanya sampai Bulan Februari 2020.

Keuntungan Maleficent2 selama 4 bulan peredaran global sampai Bulan Februari 2020 turun di angka 500 juta USD (7,5 Trilyun rupiah).

Pendapatan global Maleficent2 bisa berlipat jika tidak terhenti oleh Covid-19. Laporan pendapatan terakhir Bulan Februari tidak disusul kembali oleh laporan-laporan baru sampai Agustus 2020 atau 6 bulan setelah Februari 2020.


















Baca Lebih Lanjut : Rubrik Seni Dan Budaya
















First Published 7 Agustus, 2020, 10:05 AM