Selasa, 05 November 2019

Konferensi Zakat Internasional 2019

Bandung, Informatika Newsline (5/11/2019)
Wakil Presiden RI Dr
K.H. Ma'ruf Amin yang baru dilantik beberapa waktu yang lalu membuka Konferensi Internasional Zakat 2019 (World Zakat Forum 2019) di  Bandung. Mengenakan baju batik sederhana Wapres membuka Konferensi dua hari yang diikuti oleh 30 negara di dunia.

Wapres menyoroti dampak luar biasa penggunaan teknologi informasi dalam penyebarluasan zakat. dan penuntasan kemiskinan yang dihadapi oleh dunia. Dengan menggunakan teknologi informasi pengelolaan zakat bisa dikembangkan ke berbagai aspek pemberdayaan umat. Konsep pengelolaan Zakat, Wapres ini langsung mendapatkan applaus dari seluruh peserta yang hadir. Yang menarik, para peserta yang hadir bukan dari negara negara Islam semata. Menurut Wapres, Zakat yang dikeluarkan sebaiknya diberikan di lokal lokasi terbesar.

"Menurut para ulama, Zakat boleh dikelola oleh sebuah institusi di tingkat negara," kata Wapres meneruskan pidato pembukaan nya.

Tercatat Singapura, Vietnam, Kamboja, dan beberapa negara Afrika yang bukan mayoritas beragam Islam juga hadir. Dalam acara yang digelar di bilangan Jalan Lembong Bandung itu hadir juga lembaga PBB UNDP yang membuat MOU dengan Sekretariat Internasional Zakat untuk bersama sama memerangi kemiskinan dan menuntaskan SDG (Sustainable Development Goal). SDG adalah konsep pembangunan berkelanjutan yang juga diperjuangkan oleh UNDP.

Sayangnya panitia penyelenggara tampak tidak siap menghadapi event global ini dengan baik. Belasan wartawan dari beragam media tertahan di luar ruangan karena buruknya antisipasi yang dilakukan oleh panitia. Sehingga event event penting yang dilakukan oleh Wapres gagal diabadikan oleh sejumlah jurnalis.

Ini kolaborasi yang kurang baik antara panitia lokal dan Nasional (Baznas). Biasanya acara internasional tidak dikelola seburuk ini. Keluh salah satu jurnalis pada Informatika News. (Kang).