Sabtu, 08 September 2018

DOLLAR MENGGILA : Ditakut-takuti HARGA NAIK, Harga Harga Malah TETAP MURAH Di Bandung Kiaracondong

Bandung, News Informatika (9/9/2018)
Ditakut-takui oleh perkiraan harga barang naik melonjak, karena efek kenaikan dolar, ternyata barang-barang kebutuhan makanan mentah di Kiaracondong, masih murah dan tidak mengalami kenaikan harga. 

Informatika News menyusuri sudut-sudut Pasar Kiaracondong (9/9) yang menjadi salah satu tujuan masyarakat Bandung  berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari. Harga tempe yang diisyukan naik dan lesu setelah gonjang-ganjing harga dollar ternyata masih tidak berubah. Satu kotak balok tempe dijual dengan harga 6 ribu rupiah, sangat murah. Demikian juga harga tomat lokal masih sangat murah. Dengan hanya 4 ribu rupiah saja sudah dapat tomat lokal hampir 1 kg.

Harga ketela pohon malah mengalami penurunan. Di beberapa pedagang harga ketela pohon yang dijual biasanya dengan harga 6 ribu - 8 ribu rupiah, malah dijual dengan harga 3 ribu rupiah per kg.

Beberapa komoditas yang berbasis alam dan pertanian lokal tidak terpengaruh oleh isu kenaikan harga akibat jatuhnya nilai rupiah dan beberapa mata uang Asia terhadap Dolar. Beberapa pedagang yang dihubungi oleh Informatika News di lokasi, juga menyampaikan tidak adanya kenaikan harga. Bahkan beberapa dari mereka menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak mengetaui kalau harga dolar naik, atau nilai rupiah turun.

" Memang apa sih dampaknya ke kita... Kalau dollar naik... ataupun rupiah menurun .... ? Harga di pasar mah ya segini-segini aja.... ini juga diambil dari kebun sendiri.... di mana hubungannya dengan dolar yang naik ?.... Abdi teu ngertos Kang....." (VIJ)

Lihat : Berita Dari Sudut Kota Bandung