Jakarta (Informatika Newsline (6/1/20))
Data terbaru dari BNPB mencatat korban menjadi 60 orang meninggal dunia dan 2 orang hilang akibat banjir. Jumlah ini meningkat dari pengumuman bertahap yang dilakukan oleh BNPB dari sebelumnya korban meninggal 9 orang naik menjadi 43 orang, 53 orang, dan terakhir 60 orang korban meninggal.
Data yang sama yang dilansir oleh BNPB juga melihat jumlah warga terdampak banjir dan longsor di Jabodetabek yang mencapai 409 ribu jiwa. Dari jumlah tersebut, tercatat lebih dari 173 ribu jiwa ada di tempat-tempat pengungsian. (VIJ)
Selamat Datang 2020 : Selamat Datang Banjir
Jakarta (Informatika Newsline (3/1/20))
Data yang sama yang dilansir oleh BNPB juga melihat jumlah warga terdampak banjir dan longsor di Jabodetabek yang mencapai 409 ribu jiwa. Dari jumlah tersebut, tercatat lebih dari 173 ribu jiwa ada di tempat-tempat pengungsian. (VIJ)
Selamat Datang 2020 : Selamat Datang Banjir
Sebanyak 43 Orang meninggal dunia dan 1 orang hilang akibat Banjir. Demikian laporan BNPB melalui Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Agus Wibowo. Data menurut Agus di update sampai dengan pukul 09.00 hari ini (3/1/20). Jumlah ini meningkat tajam dari yang diberitakan oleh Antara pada tahun baru (1/1/20) yang hanya disebutkan sebanyak 9 orang. Jumlah korban meninggal terbanyak terdata di Kabupaten Bogor sebanyak 16 orang. Lalu tujuh orang meninggal di Jakarta Timur, dan 3 korban meninggal di Kota Depok, 3 orang di Kota Bekasi. 
Kemudian, terdapat masing-masing 1 korban meninggal di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Kota Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Bekasi. Sedangkan, di Lebak terdata delapan korban jiwa akibat banjir bandang. Penyebab korban meninggal adalah karena terseret arus banjir (17 orang) tertimbun tanah longosr (12), tersengat listrik (5), dan hipotermia (3). Kemudian lima korban masih didata dan dicari penyebab kematiannya sedangkan seorang korban lainnya hilang.(VIJ)
