Senin, 13 Januari 2020

Ian Supriatna : Hanya Mencatat Data Apa Adanya

Bandung, Online Polkrim, Informatika NewsLine
Bagi Ian Supriatna tugas mencatat data dalam sensus ekonomi kali ini harus dilakukan dengan lebih teliti. Ditemui oleh Polkrim sedang bersantai di sebuah ruko di sekitar kecamatan Buah Batu, Bandung (26/5/2016) Ian tanpa sungkan menceritakan suka dukanya menjadi petugas sensus.  ” Data yang diberikan oleh responden sensus ekonomi cukup beragam. Berbagai data diberikan oleh mereka yang disensus. Ada data yang sangat detil yang diberikan. Ada juga yang diberikan datanya sambil lalu, sekedarnya saja, tidak serius sama sekali ” kata Ian. Ian mengatakan bahwa sangat sulit membedakan data valid atau data bohong-bohongan yang diberikan oleh responden yang didata.  ” Hampir tidak mungkin bisa membedakan data mana yang jujur diberikan oleh responden dan data mana yang bohongan…Kita hanya diminta bertugas untuk mencatat data saja. Kita tidak dalam tugas untuk verifikasi atau pun menguji kebenaran data yang kita dapatkan di lapangan. Kita catat saja semua. Mencatat apa yang dikatakan apa adanya."

"Bagaimana caranya menentukan bahwa yang disampaikan oleh responden itu benar atau bohong... Tidak ada metode yang menjadi staandar tugas yang bisa membedakan informasi data yang disampaikan responden valid atau bohongan” 

" Kita hanya mencatat saja data apa adanya..."

Ian menceritakan bahwa di lapangan ada juga kasus petugas dari Biro Pusat Statistik (BPS) palsu yang mengaku sebagai petugas sensus dari BPS Kota Bandung. 

” Mereka ini mengaku petugas dan menggunakan seragam dan atribut sama dengan petugas asli… akan tetapi belakangan saat responden lengah mereka mencuri dan menguras harta responden yang diwawancarai tanpa mereka sadari…” kata Ian.

Membuat tiruan baju dan atribut petugas sensus tidak sulit. Seragam, tipe dan bentuknya cukup mudah di buat, apalagi di Kota Bandung. Kasus petugas palsu ini terjadi di RW 08 di sekitar daerah MTC (Metro Trade Centre) Bandung. Kejadian berkeliarannya petugas BPS palsu ini sempat membuat petugas sensus ekonomi yang asli kesulitan masuk ke rumah warga.

” Beberapa petugas sempat ditolak masuk, gara gara trauma dengan petugas palsu tersebut…. ”

Ian mengatakan seluruh data akan dikumpulkan pada hari Sabtu (28/5/2016) di masing masing kelurahan. Dan pada akhir Mei (tanggal 31/5/2016), seluruh petugas sensus akan mengakhiri kontrak kerja 1 bulan dengan BPS (Polkrim, 27 Mei 2016) (VIJAY).


 Indeks Berita
Parade Foto Informatika