: adalah standar sistem manajemen mutu untuk keseluruhan proses yang berkaitan dengan Jaringan Akses (JARAKSES). Standar ini menjadi pedoman untuk mengetahui proses sistem mutu yang berkaitan dengan semua perangkat yang ada di jaringan akses
Deskripsi : Standar sistem mutu jaringan akses telekomunikasi (CIQS TPCC) merupakan suatu pedoman sistem mutu yang diperuntukan bagi organisasi pengelola CIQS dalam membangun, mengoperasikan, dan memelihara jaringan akses PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dengan menggunakan standar yang berlaku di Telkom.
Memenuhi kualifikasi dalam membangun, mengoperasikan, dan memelihara jaringan akses
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dengan menggunakan standar yang berlaku di Telkom.
CIQS adalah suatu standar sistem manajemen mutu bagi keseluruhan proses yang berkaitan dengan Jaringan Akses, tidak hanya yang berkaitan dengan kabel saja, tetapi menyangkut semua perangkat yang ada di dalam jaringan akses.
Pada postingan kali ini saya akan mengulas lagi mengenai CIQS. Apa sih sebenarnya CIQS itu? CIQS (Cable Implementation Quality System) yang secara formal ditetapkan dengan Keputusan Direksi PT. Telkom Indonesia No. KD.47/PS170/RTI-40/2000, adalah suatu standar sistem manajemen mutu bagi keseluruhan proses yang berkaitan dengan Jaringan Akses, tidak hanya yang berkaitan dengan kabel saja, tetapi menyangkut semua perangkat yang ada di dalam jaringan akses.
CIQS tidak berbeda dengan sistem mutu lain seperti ISO 9000. Kedua sistem mutu ini akan saling memperkuat satu sama lain, hanya saja subjek atau targetnya berbeda dimana CIQS lebih spesifik pada jaringan akses.
Implementasi CIQS sudah dimulai sejak tahun 2004 di 5 (lima) Datel yaitu Bandung, Cilegon, Tasik, Sukabumi dan Cianjur ditambah 3 (tiga) Datel lagi pada tahun 2005 yakni Rangkasbitung, Subang dan Garut. Jadi total 8 (delapan) Datel di Divre III sudah mengimplementasikan CIQS.
Di waktu-waktu mendatang semua pekerjaan yang berkaitan dengan infrastruktur akan diserahkan ke mitra PT. Telkom Indonesia, oleh karena itu tujuan CIQS adalah agar para mitra Telkom mempunyai persamaan persepsi mengenai standar mutu pekerjaan yang akan dilakukan oleh mitra sebagai kepanjangan tangan dari PT. Telkom Indonesia. Secara otomatis setiap perusahaan yang hendak bermitra dengan PT. Telkom indonesia wajib memenuhi persyaratan dengan cara mendapatkan sertifikat CIQS terlebih dahulu yang dikeluarkan oleh TPCC (Telkom Professional Certification Center).
Jadi dengan adanya kemitraan yang spesifik untuk melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan infrastruktur, maka PT. Telkom Indonesia akan dapat lebih fokus untuk mengelola services dan content sebagai core businessnya. Melalui kerjasama kemitraan ini pula maka kehadiran para rekanan sangat membantu dalam percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia diharapkan menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
Berbicara masalah kemitraan dengan PT. Telkom Indonesia berarti bagaimana caranya bisa memberikan pekerjaan yang terbaik kepada pihak PT. Telkom Indonesia dan sekaligus memuaskan nasabah (client) PT. Telkom Indonesia.
Informasi yang saya terima untuk saat ini mengenai Sertifikat CIQS untuk perusahaan bukan hanya menjadi kebutuhan untuk bermitra dengan PT. Telkom Indonesia saja, melainkan dari provider telekomunikasi lainnya pun — semacam Indosat, XL — sudah mulai mencari perusahaan yang memiliki sertifikasi CIQS untuk digandeng sebagai mitranya guna mengembangkan pekerjaan infrastrukturnya.
Apa Manfaat Mengimplementasikan CIQS?
Konsistensi mutu lebih terjamin.
Kepercayaan Mitra meningkat.
Efisiensi biaya dan waktu.
Mengoptimalkan sumber daya.
Orientasi pencegahan bukan perbaikan.
Menurunkan angka gangguan.
Menurunkan keluhan pelanggan.
PT. Telkom Indonesia Fasilitasi Lompatan Penetrasi Broadband
Rendahnya penetrasi internet di Tanah Air direspons PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dalam peningkatan kerja sama dan kemitraan dengan berbagai kalangan, salah satunya di Surabaya, Jawa Timur, perusahaan pelat merah itu mengawali menggarap ekosistem broadband (akses internet pita lebar) dengan menggandeng pusat penjualan teknologi komunikasi terbesar di Indonesia timur.
Menurut Direktur Konsumer Telkom Sukardi Silalahi, Hitech Mall, yang merupakan sentra perkulakan piranti teknologi komunikasi tersebut, layak dibidik karena hampir semua komputer, notebook, dan tablet di Indonesia timur berawal dari tempat tersebut. “Kerja sama ini memungkinkan kami mengatrol jumlah pengguna broadband (Speedy Instan atau SPIN) dari 100.000 pengguna yang ada saat ini menjadi 20 juta orang tahun depan,” katanya di Surabaya, akhir pekan kemarin.
Seperti diketahui, Telkom akan membangun ekosistem broadband bernama Indonesia Digital Netwrok (IDN) hingga 2015 mendatang. Telkom berencana menyediakan 15 juta homepass (jaringan kabel berkecepatan tinggi yang terhubung hingga ke rumah) pada 2013 dan akan menambah lagi menjadi 25 juta homepass pada 2017.
Pada saat bersamaan, pihaknya juga siap menggelar 2 juta WiFi pada 2013, menambah 90.000 kilometer fiber optik, dan 40 Node Tera Router. “Ini bukti keseriusan kami mengatrol penetrasi broadband di Indonesia yang masih belum mencapai 10 persen, atau jauh ketinggalan dibanding negara berkembang yang lain,” ujarnya.
Sukardi mengaku heran dengan lompatan penetrasi internet Indonesia yang tidak begitu terasa di negeri ini. Padahal infrastruktur jaringan yang ada, sudah sangat bagus. Belum lagi soal harga perangkat, mulai dari komputer, laptop, hingga tablet yang belakangan sudah makin terjangkau.
Menurut Sukardi, percepatan penetrasi broadband merupakan strategi yang bisa dilakukan Telkom untuk membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Ini mengingat pertumbuhan pengguna broadband akan selalu diikuti dengan pertumbuhan industri kreatif yang pada ujungnya ikut memicu pertumbuhan ekonomi.
Pada tahap awal, pihaknya akan mempromosikan SPIN yang bisa diakses publik dengan tarif Rp 5.000 per hari. Melalui produk itu pihaknya berharap, masyarakat yang sudah mengenal dan merasakan layanan broadband itu makin membutuhkan layanan data berkecepatan lebih tinggi dan beralih menjadi pelanggan bulanan Speedy.
SPIN merupakan kartu Speedy prabayar dengan koneksi normally open. Para pelanggan bisa leluasa menggunakan akses internet andalan Telkom tersebut tanpa perlu membayar biaya bulanan. Produk itu disediakan untuk membidik pasar anak-anak muda dan segmen sekolah.
Sebelumnya, Sukardi mengatakan, perkembangan teknologi serat optik saat ini dapat menggantikan penggunaan kabel konvensional dan didorong oleh keinginan Telkom untuk memberikan layanan yang dikenal dengan istilah triple play services yaitu layanan akses internet cepat, suara (jaringan telepon, PSTN) dan video (TV Kabel) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan.
“Sebagai satu-satunya perusahaan TIMES (telecommunication, information, multimedia, edutainment, and services) di Indonesia, Telkom siap memberikan layanan video, internet, dan telepon terbaik,” ujar Sukardi.
Dia menambahkan, perkembangan FTTH tidak terlepas dari permintaan layanan broadband yang terus meningkat dari semula kebutuhan coverage menjadi kebutuhan bandwith dan terakhir menjadi kebutuhan keduanya. “Sebagai TIMES enabler, infrastruktur Telkom telah siap,” ucapnya.
Sosialisasi Layanan
Melalui kerja sama itu, GM PT Sasana Boga selaku pengelola Hitech Mall Rudy Sukamto berencana akan menginstruksisikan 1.000 tenan yang ada di mal itu untuk membantu menyosialisasikan layanan broadband Telkom. “Dengan SPIN yang hanya bertarif Rp 5.000 per hari, ribuan tenan itu juga bisa berkali-kali menguji keandalan akses internet produk komputer, laptop, dan tablet yang akan dibeli pengunjung,” ujarnya.
Saat ini, menurut dia, harga tablet yang makin terjangkau (hanya sekitar Rp 400.000 per unit) banyak membantu lonjakan penjualan produk tersebut di Hitech Mall. Pihaknya bahkan mencatat ada transaksi penjualan tablet hingga 5.000 unit per bulan, belum termasuk laptop, personal komputer.
Rudy mengaku tidak keberatan mengeluarkan instruksi sosialisasi broadband ke para tenan, karena produk itu menguntungkan semua pihak. Kepuasan pengunjung Hitech Mall juga bakal makin terjamin, karena mereka membawa pulang produk yang dikehendakiya itu, setelah didemontrasikan keandalan jaringan internetnya.
Penambahan layanan ini diharapkan bisa mengatrol angka penjualan produk IT dari Hitech Mall. “Saat ini semua kalangan butuh internet. Bahkan, tukang sampah di perumahan saya juga sudah punya laptop karena tak mau putrinya keluyuran malam-malam ke warnet (warung internet) hanya untuk mengerjakan tugas sekolah,” ujarnya.
Pascakerja sama tersebut, para tenan itu akan menempelkan stiker Wifi.id” pada tiap produk yang terjual. Stiker itu nantinya akan mengingatkan para calon
pengguna produk tersebut tentang keandalan kualitas broadband yang
ditawarkan PT Telkom di seluruh wilayah di Indonesia
...
....
Ims Manual 2017
Bab Ivdocx Bab Iv Analisis Sistem Yang Berjalan 41 Tinjauan
Untitled
Kajian Pengembangan Investasi Wilayah Perbatasan Tahun 2011
Presentasi2
Bab Ivdocx Bab Iv Analisis Sistem Yang Berjalan 41 Tinjauan
Surat Pernyataan Orisinalitas Skripsi Saya Yang Bertanda Tangan
Kp1121469072 Widuri
Prosiding Seminar Bersama 2016
Abstract persaingan bebas dan ketat di dunia industri hingga pendidikan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ict peningkatan pengetahuan konsumen dan karyawan perusahaan mendorong pelaku usaha yang memproduksi barang ataupun jasa mulai memperhitungkan faktor faktor.
Struktur dokumen sistem mutu ciqs 2000. Sertifikat ini akan berlaku hingga 17 desember 2013 dan untuk setiap tahunnya len akan mengirimkan hasil audit mutu internal ami dan rapat tinjauan manajemen. 2000 dan merupakan pedoman bagi penyusunan dokumentasi tingkat di bawahnya serta aktivitas operasional organisasi. Pada postingan kali ini saya akan mengulas lagi mengenai ciqs.
Peserta mendapatkan pengetahuan mengenai struktur dokumen sistem mutu yang diilutrasikan sebagai berikut manual mutu adalah suatu dokumen utama oraganisasi yang menguraikan profil perusahaan dan komitmen manajemen puncak terhadap pelaksanaan kebijakan. Manajemen sumber daya d. Sistem manajemen mutu b.
Jadi dapat menghemat biaya dan mengurangi duplikasi audit sistem mutu oleh pelanggan. Pengukuran analisis perbaikan 8 prinsip manajemen mutu 3. Len diharapkan secara konsisten untuk mengimplementasikan sistem manajemen mutu yang telah didokumentasikan sesuai standar sistem mutu ciqs 20002002.
Sistem manajemen mutu melwin syafrizal skom sistem manajemen mutu iso 90012000 melwin syafrizal skom. Sistem dokumentasi mutu iso 9000 terdiri dari tingkatan tingkatan sebagai berikut. Manual mutu mm yang menyatakan kebijakan umum organisasi terhadap aktifitas operasional yang dilakukan yang harus memenuhi persyaratan sistem penjaminan mutu misalnya iso 9001.
Ciqs adalah suatu standar sistem manajemen mutu bagi keseluruhan proses yang berkaitan dengan jaringan akses tidak hanya yang berkaitan dengan kabel saja tetapi menyangkut semua perangkat yang ada di dalam jaringan akses. Dokumen mutu kebijakan mutu sasaran mutu pedoman mutu prosedur mutu petunjuk kerja dokumen pendukung rencana mutu persyaratan smm standar manajemen mutu a. C audit sistem manajemen mutu dari sebuah institusi perpustakaan yang telah memperoleh sertifikat iso 90012000 dilakukan secara periodik oleh registrar dari lembaga registrasi sehingga pelanggan tidak perlu melakukan audit sistem mutu.
Pada pertemuan hari kedua ini para peserta bootcamp ciqs mendapat materi perancangan dokumen ciqs 2000. Ciqs cable implementation quality system yang secara formal. Sistem manajemen mutu iso 90012000 melwin syafrizal skom.
2009 baik secara teori maupun praktek.
Itulah yang dapat admin kumpulkan terkait struktur dokumen sistem mutu ciqs 2000. Admin Berbagai Struktur Penting 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait struktur dokumen sistem mutu ciqs 2000 dibawah ini.
Tabel 51 Sasaran Pokok Pembangunan Nasional Rpjmn
Bootcamp Jojo Update
Bab Ivdocx Bab Iv Analisis Sistem Yang Berjalan 41 Tinjauan
Apa Itu Ciqs Jojo Update
Pt Len Industri Persero 2014 Annual Report
Bab 2 Isi
L A P O R A N K I N E R J A D I R E K T O
Department Of Administration
Untitled
Sekian yang admin dapat simpulkan terkait struktur dokumen sistem mutu ciqs 2000. Terima kasih telah berkunjung ke blog Berbagai Struktur Penting 2019.
......
...
Struktur Dokumen Sistem Mutu Ciqs 2000
September 11, 2019
Inilah yang anda cari tentang Struktur Dokumen Sistem Mutu Ciqs 2000.
Abstract persaingan bebas dan ketat di dunia industri hingga pendidikan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ict peningkatan pengetahuan konsumen dan karyawan perusahaan mendorong pelaku usaha yang memproduksi barang ataupun jasa mulai memperhitungkan faktor faktor yang mampu meningkatkan kualitas maupun kuantitas. Apa sih sebenarnya ciqs itu.
Ims Manual 2017
....
....
25 November 2017
Bandung – PTTANews PT. Telkom Akses kembali memperoleh sertifikat Cable Implementation Quality System (CIQS) 2000:2009 untuk kali keduanya. Sertifikat ini diserahkan langsung oleh Ir. Syahruddin Podding M.M., selaku Kepala Badan Sertifikasi Telkom Professional Certification Center (TPCC) didampingi oleh Eka Pujapriyanta selaku Lead Auditor CIQS dari TPCC, untuk kategori Pelaksana Bidang Kontraktor dan OPHAR jaringan Telekomunikasi. Dalam penyerahan ini PT. Telkom Akses diwakili oleh tim R&D untuk penerimaan sertifikat yang diserahkan di gedung TPCC kawasan Telkom Corporate University, Bandung (23/05/2016).
CIQS adalah standar sistem manajemen mutu untuk keseluruhan proses yang berkaitan dengan Jaringan Akses. Standar ini menjadi pedoman untuk mengetahui proses sistem mutu yang berkaitan dengan semua perangkat yang ada di jaringan akses.
Dengan adanya sistem mutu ini, semua mitra PT. Telkom Akses diwajibkan untuk tersertifikasi CIQS dan dapat menjadi penyelenggara jaringan infrastruktur broadband yang terus memberikan kontribusi terhadap industri telekomunikasi di Indonesia, demikian Syahruddin.
Sertifikat CIQS menjadi salah satu persyaratan utama untuk dapat berpartisipasi dalam pekerjaan jaringan telekomunikasi yang diselenggarakan oleh Telkom Indonesia. Pembangunan fiber optic untuk FTTM & FTTH, dan jaringan broadband yang dikerjakan oleh PT.Telkom Akses.
...
.......
Desembefr 2013
JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membentuk badan sertifikasi Telkom PCC untuk menjalankan tugas sebagai Center of Certification bagi karyawan di lingkungan Telkom Group dan publik. Badan yang telah menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) TPCC ini telah diakui secara nasional melalui BadaN Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Pada 16 September 2013, LSP TPCC memperoleh lisensi untuk sertifikasi kompetensi Teknik Instalasi Fiber Optic (TIFO). Sebagai pionir untuk sertifikasi bidang TIFO ini, Telkom menunjukkan wujud kontribusi dalam mendukung kesiapan bangsa Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015. Penyerahan sertifikat ini dilakukan oleh Direktur Human Capital Management Telkom Priyantono Rudito. “Sertifikasi TIFO ini sangat bermanfaat bagi tenaga kerja level teknisi dengan area kompetensi di bidang fiber optic indoor dan outdoor di kawasan darat. Hal ini akan mendorong peningkatan kualitas SDM khususnya teknisi,” kata Priyantono Rudito di Jakarta, akhir pekan lalu. Adapun unit kompetensi yang disertifikasi mencakup penerapan prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja (K3), penerapan pengetahuan tentang istilah-istilah fiber optic, penerapan pengetahuan tentang jenis kabel fiber optic; power meter, penyambungan fiber optic dengan fusion splicer, dan pengoperasian Optical Time Domain Reflectometer (OTDR). Untuk pelaksanaan proses sertifikasi, LSP-TPCC bekerja sama dengan beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di seluruh Indonesia dengan fungsi sebagai tempat uji kompetensi (TUK). (rz/ID)
Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "PT Telkom Bentuk Badan Sertifikasi Profesi"
Penulis: Anis Rifatul Ummah
Read more at: https://investor.id/telecommunication/pt-telkom-bentuk-badan-sertifikasi-profesi
....
....
Merdeka.com - Demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) telah membentuk badan sertifikasi Telkom PCC.
Dengan mengembang misi menjadi Badan Sertifikasi Profesi yang berstandar internasional yang unggul di lingkup regional, Telkom PCC menjalankan tugas sebagai Center of Certification bagi karyawan di lingkungan Telkom Group dan publik.
Untuk menjalankan misi tersebut, Telkom PCC telah menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi TPCC (LSP TPCC) yang diakui secara nasional melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Pada 16 September 2013, LSP TPCC memperoleh lisensi No.Kep.367/BNSP/IX/2013 untuk sertifikasi kompetensi Teknik Instalasi Fiber Optic (TIFO).
Sebagai pionir untuk sertifikasi bidang TIFO ini, Telkom menunjukkan wujud kontribusi dalam mendukung kesiapan bangsa Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015.
Penyerahan sertifikat ini dilakukan oleh Direktur Human Capital Management Telkom Priyantono Rudito.
Priyantono Rudito mengatakan sertifikasi TIFO ini sangat bermanfaat bagi tenaga kerja level teknisi dengan area kompetensi di bidang fiber optic indoor dan outdoor di kawasan darat. “Hal ini akan mendorong peningkatan kualitas SDM khususnya teknisi,” katanya, dalam siaran pers, Sabtu (7/12).
Adapun unit kompetensi yang disertifikasi mencakup penerapan prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja (K3), penerapan pengetahuan tentang istilah-istilah fiber optic, penerapan pengetahuan tentang jenis-jenis kabel fiber optic; power meter, penyambungan fiber optic dengan fusion splicer, dan pengoperasian Optical Time Domain Reflectometer (OTDR).
Untuk pelaksanaan proses sertifikasi, LSP-TPCC bekerja sama dengan beberapa SMK yang tersebar di seluruh Indonesia dengan fungsi sebagai tempat uji kompetensi (TUK).
Jumlah TUK hingga saat ini berjumlah delapan buah yang meliputi lima buah yang telah diverifikasi (Medan, Jakarta, Purwokerto, Malang dan Makassar), dua buah sedang dalam proses verifikasi (Aceh dan Klaten) serta 1 buah dalam proses pengajuan untuk verifikasi (Banjarbaru). TUK yang dapat melakukan proses sertifikasi adalah TUK yang telah diverifikasi oleh LSP TPCC.
Hingga akhir November 2013 jumlah peserta yang telah disertifikasi adalah 135 orang (umumnya adalah siswa atau lulusan SMK) yang nantinya akan dan telah bekerja di industri telekomunikasi di lingkungan TelkomGroup maupun Telkom Ecosystem.
Hal ini merupakan realisasi dari Perjanjian Kerjasama antara Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) dengan PT Telkom Akses (PT TA) untuk menempatkan tenaga yang memiliki sertifikat TIFO untuk bekerja di PT TA.
Jumlah TUK di tahun 2014 ditargetkan berjumlah 30 TUK, dengan target jumlah yang disertifikasi sebanyak 1.000 orang. Ke depan, direncanakan untuk memperluas bidang kompetensi yang disertifikasi serta memperluas coverage layanan melalui penambahan jumlah TUK
di kota lainnya. [dzm] Desember 2013
....
......
Lembaga Sertifikasi Profesi
TELKOM PCC (LSP TPCC)
Mengapa Sertifikasi?
Pentingnya Memiliki Sertifikat Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
Pengukuran
Mengukur kompetensi yang Anda miliki setelah menjalani pendidikan maupun pelatihan
Standarisasi
Memiliki sertifikat berarti Anda telah memenuhi "ASEAN ICT Skill Standards"
Jaminan
Berhak memperoleh pengakuan kompetensi dan dapat bekerja sesuai bidang kompetensi
Regulasi
PERMENKOMINFO NO.24/2015,
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
PERMENKOMINFO NO.24/2015,
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
PERMENKOMINFO NO.24/2015,
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
Sertifikasi
Proses sertifikasi kompetensi
Memperoleh Informasi
Calon Peserta (Asesi) akan mendapatkan informasi dari LSP TPCC mengenai proses Uji Kompetensi dan Skema Sertifikasi yang akan diujikan.
Persiapan Asesmen
Apabila Calon Asesi siap untuk mengikuti Uji kompetensi maka dapat mempersiapkan diri sesuai skema sertifikasi yang akan diuji dan persyaratan administrasi yaitu : Foto berwarna terbaru (3x4cm, sebanyak 2 buah), Fotokopi KTP/Kartu identitas resmi lain, CV dilengkapi Portfolio hasil pekerjaan.
Pra-Assesment
Dilakukan Pra-Assesment, yaitu penilainan kepada Asesi dengan melakukan pemeriksaan CV, portofolio, kemudian dilaksanakan wawancara. Kemudian ditetapkan jadwal Uji Kompetensi.
Pelaksanaan Uji Kompetensi
Pelaksanaan uji kompetensi dapat berupa tes tertulis, uji praktek/demonstrasi, maupun kombinasi dari beberapa metode dimaksud. Uji kompetensi dilakukan oleh asesor LSP TPCC dengan memakai Materi Uji Kompetensi (MUK) yang disusun berdasarkan pada Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) terkait, sesuai Skema Sertifikasi.
Penilaian
Asesor LSP TPCC akan melakukan penilaian terhadap Kompetensi Asesi yang diuji, dan menyerahkan hasil penilaian kepada Komite Sertifikasi
Keputusan
Komite Sertifikasi LSP TPCC membuat keputusan apakah peserta uji dinyatakan kompeten atau belum kompeten. Bagi yang sudah kompeten akan diberikan sertifikat.
Selesai
Hubungi Kami
Lembaga Sertifikasi Profesi Telkom Professional Certification Center
LSP TELKOM PROFESSIONAL CERTIFICATION CENTER (LSP TPCC)
Jl. Gegerkalong Hilir No. 47, Bandung 40152 – Indonesia
Phone : 022-2014508, 022-2007891. Fax. : 022 – 2007852, E-mail : info@telkompcc.co.id
DAFTAR SKEMA SERTIFIKASI
Teknisi Instalasi Fiber Optik (TIFO)
Teknisi Instalasi Fiber Optik (TIFO)
Teknisi Instalasi Fiber Optik (TIFO)
Kirim Pesan
Gunakan formulir berikut untuk mengirimkan pesan E-mail
Nama Anda *
Alamat E-mail *
Nomor Handphone *
Pesan Anda *
Hak Cipta © LSP TPCC 2018
.....
9-9-2014
BANDUNG- Telkom Profesional Certification Centre (Telkom PCC) kembali melakukan ekspansi melalui kerjasama dengan The Association for Advancement of Relationship Marketing (AARM) dalam bidang sertifikasi Customer Relationship Management (CRM).
Perjanjian kerjasama antara Telkom PCC dengan AARM ditandatangani oleh Direktur Telkom PCC Rina D Pasaribu dan Executive Director AARM Indonesia Aina Neva Fiati di Toronto, Canada yang disaksikan langsung Pimpinan Telkom Foundation Johni Girsang, M.Sc dan President AARM International Robert Stacey.
Direktur Telkom PCC Rina D Pasaribu mengatakan, implementasi perjanjian kerjasama akan diwujudkan melalui pengembangan standard dan sertifikasi antara AARM dengan TelkomPCC maupun dengan lingkungan akademik di Telkom Foundation.
“Keberhasilan implementasi CRM bersifat Top-Down sehingga diperlukan komitmen dan skill CRM pada level management,” ujar Rina, melalui rilis yang diterima www.Jabarprov.go.id
Menurut Rina, monitoring dan evaluasi terhadap para pemegang sertifikasi Professional CRM (P-CRM) untuk memastikan bahwa Skill yang dimiliki telah diimplementasikan dengan tepat sehingga memberikan kontribusi positif terhadap performansi perusahaan.
“Pengembangan standard secara kontinyu diperlukan sebagai antisipasi perubahan kebutuhan pasar yang sangat dinamis,” ucapnya. (Parno)
...
....
15 Sep 2015
Public Relations
Uncategorized
Telkom PCC Mewisuda 108 Lulusan
BANDUNG, TEL-U – Telkom Profesional Certification Centre (TPCC) Telkom University (Tel-U) mewisuda 108 lulusannya, Sabtu (12/9). Mereka terdiri dari 16 orang lulusan program Application Development Professional (ADP), 24 orang lulusan program Web Development Professional (WDP), 14 orang lulusan program Graphic Design Professional (GDP), 24 orang lulusan Network Admininstration Professional (NAP), 26 orang lulusan Creative Multimedia Professional (CMP), dan 4 orang lulusan IT Accounting Professional (IAP).
“Jumlah lulusan CCDP Program sejak berdirinya Telkom PDC pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2014, telah meluluskan sejumlah 1180 orang Tenaga Profesional dari Telkom PDC Pusat maupun Mitra. Dari 1180 orang yang sudah lulus, persentase lulusan yang telah bekerja sekitar 57 persen, melanjutkan studi 11 persen, wirausaha 1 persen, dan sisanya yang masih kita lakukan pendataan sekitar 31 persen,” kata Direktur Telkom PCC Syahrudin Podding, Ir.,MM.
Baru-baru ini sebanyak 12 ribu pekerja dari China telah mendapat izin tinggal selama 6 bulan di Indonesia. Dalam rentang waktu tersebut, meraka akan mengerjakan proyek hasil kesepakatan pemerintah Indonesia dengan China. Syahrudin memandang, hal ini menjadi tantangan yang sangat besar bagi pekerja Indonesia.
“Setelah berbagai proyek tersebut selesai dibangun, maka tenaga kerja Indonesialah yang seharusnya melanjutkan pekerjaan-pekerjaan berikutnya. Untuk itu TelkomPCC melalui CCDP Program harus mampu untuk mendidik anak-anak bangsa agar memiliki kompetensi yang nyata di bidang Teknologi Informasi, Desain & Multimedia, Web Development dan Jaringan Komputer,” kata Syarudin.Kepada lulusan, ia menghimbau agar lulusan TPCC terus menciptakan karya-karya inovatif agar kita bisa bangkit menjadi bangsa yang besar.
“Kita harus bangga menggunakan produk dalam negeri. Bukan bangsa yang hanya bisa mengkonsumsi produk-produk negara lain. Namun menjadi anak-anak bangsa yang menciptakan produk dan karya yang bisa dipasarkan di dalam negeri maupun di Luar Negeri. Kita harus cinta berbahasa Indonesia dan kita wajib menggunakan produk Indonesia,” kata Syahruddin.
Sementara itu Ketua Telkom Foundation Ir. Dwi S. Purnomo, MM berharap para wisudawan siap bersaing baik di dalam maupun di luar negeri. “Menciptakan lembaga pendidikan yang unggul dan menghasilkan lulusan berkarakter dan memiliki kompetensi yang tinggi adalah komitmen kami. Wisudawan dan wisudawati harus mempu menembus persaingan di tingkat nasional dan internasional,” katanya.
Prosesi Wisuda berlangsung di Indigo Theater Telkom Corporate University Gegerkalong Bandung. Pada acara itu dilakukan pula penandatanganan kerjasama Telkom PCC dengan beberapa perusahaan di antaranya PT. Indonesia Kreatif Mandiri, PT.Bippo, PT.Ide Kreatif Digital, PT.Business Software Solution, Jonas Photo, PT.Neuronworks Indonesia, PT.Walden Global Service, dan STMIK AMIK Bandung. (purel/risca)
Previous ArticleNext Article
Contact
,,,,,
...
Selamat datang di
PT Telkom Prima Cipta Certifia
Kami adalah sebuah lembaga yang siap memberikan solusi terhadap kebutuhan sertifikasi, pelatihan, dan konsultasi di bidang ICTBM (Information, Communication, Technology, Business & Management). Kami mengundang Anda bergabung dan berkembang bersama dalam menghadapi tantangan dunia kerja maupun bisnis yang semakin meningkat. "It is not the strongest of the species that survive, nor the most intelligent, it is the one that is most adaptable to change" - Charles Darwin You want to be adaptive, Let’s Join Us!
Director
Syahruddin Podding Ir., MM.
....
,,,,,
Aptelindo Gelar Pelatihan Fiber Optik
Mahasiswa Poltek Kantongi Sertifikasi Ahli
Senin, 30 September 2019 19:19
Mahasiswa Poltek Kantongi Sertifikasi Ahli
SRIPOKU.COM/HUSIN
PELATIHAN SERTIFIKASI -- Staf Ahli Gubernur Sumsel Reza Fahlevi membuka pelatihan sertifikasi TIFO yang digelar Aptelindo bekerjasama dengan Poltek Sriwijaya, Senin (30/9).
LAPORAN WARTAWAN SRIPOKU.COM/MUHAMMAD HUSIN
SRIPOKU.COM. PALEMBANG --Perguruan tinggi, seperti halnya Politeknik Sriwijaya (Polsri) diminta untuk memberikan prioritas bagi mahasiswa semester akhir untuk mendapatkan sertifikasi ahli sesuai kebutuhan industri. Hal itu diperlukan karena dunia kerja saat ini tidak lagi menanyakan ijazah yang dikantongi lulusan perguruan tinggi, tetapi kompetensi lulusan yang dibuktikan dengan sertifikasi keahlian.
Hal itu dikemukakan Ketua Umum Kadin Indonesia Eddy Ganefo usai menghadiri Pelatihan Sertifikasi Teknik Instalasi Fiber Optic (TIFO) di Kampus Politeknik Sriwijaya Bukit Besar Palembang, Senin(30/9). Pelatihan yang digelar tersebut bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Telekomunikasi Indonesia(Aptelindo).
“Lulusan Politeknik Sriwijaya sudah seharusnya diarahkan untukmendapatkan sertifikasi keahlian, sehingga begitu lulus kuliah, tenaganya langsung dibutuhkan dunia kerja. Terlebih Industri 4.0 membutuhkan tenaga ahli yang berkualitas,” katanya.
Eddy Ganefo memberikan apresiasi kepada pengurus Aptelindo yang dipimpin Ketua Umumnya Alex Kosasi yang merangkul Politeknik Sriwijaya, dalam pelatihan sertifikasi yang diikuti 180 orang peserta, diantaranya dosen, mahasiswa semester akhir, pelaku usaha dan pencari kerja.
“Saya ingatkan, dunia pendidikan dan dunia industri harus link and match,” katanya.
Sementara Ketua Umum Aptelindo Alex Kosasi didampingi Budi Caksono, Seketaris Umum Aptelindo mengatakan, teknisi instalasi fiber optik merupakan bidang profesi yang sedang berkembang dan harus dikembangkan karena hampir seluruh komunikasi internet menggunakan sistem komunikasi fiber optik. Di Indonesia jaringan fiber optik telah menghubungkan seluruh provinsi bahkan jaringan di perkantoran sudah bermigrasi ke sistem komunikasi.
“Dalam hal kecepatan sistem komunikasi, sangat menentukan perkembangan ekonomi. Fiber to the home merupakan slogan yang telah menjadi kenyataan di negara-negara maju, sehingga perlu diantisipasi perkembangannya,” katanya.
Dampak dari perkembangan itu, ungkap Alex Kosasi, membuat bidang keahlian teknisi instalasi fiber optik menjadi kegiatan bisnis semakin marak, melibatkan modal besar, dan banyak tenaga kerja yang dibutuhkan. Untuk itu pelatihan yang digelar 23 September-4 Oktober yang dibagi dua gelombang, peserta akan mempelajari dan memiliki pemahaman yang baik mengenai Teknologi Kabel Serat Optik (KSO), Penyambungan Kabel Serat Optik (KSO), Pengukuran Kabel Serat Optik (KSO), Instalasi dan Terminasi Kabel Serat Optik (KSO).
“Sertifikasi TIFO syarat utama untuk perusahaan atau tenaga kerja untuk mendapatkan proyek. Tanpa itu, maka tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan,” katanya.
Direktur Telkom Prima Cipta Certifia (PCC) Bandung Ir Syahruddin Podding MM mengatakan, dengan adanya pelatihan ini, maka mahasiswa atau tenaga ahli akan mengerti setiap persoalan yang dihadapi dan mampu memberikan solusi, serta berpikir kreatif untuk selalu berinovasi. (sin)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Mahasiswa Poltek Kantongi Sertifikasi Ahli, https://palembang.tribunnews.com/2019/09/30/mahasiswa-poltek-kantongi-sertifikasi-ahli.
Penulis: muhammad husin
Editor: muhammad husin
.............
....