Garut, Informatika Newsline (21/8)
Kepala Desa Cisaat, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, H. Ruhiyat membuka rangkaian kegiatan pelatihan IT yang didukung oleh Lembaga E-Commerce Indonesia dan Paguyuban Asgar Garut (21/8/2019). Dalam sambutannya H. Ruhiyat berharap agar keguiatan yang dilakukan dapat menjadi awal dari pembangunan desa digital untuk selanjutnya.
Acara dihadiri kurang lebih 50 orang yang terdiri dari 34 orang peserta pelatihan dan undangan. Para peserta mendapatkan pelatihan selama 1 hari penuh secara gratis oleh Lembaga E-Commerce Indonesia dan direncaanakan akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan lanjutan untuk pengembangan E-Commerce lebih lanjut.
Ketua Umum Lembaga E-Commerce Indonesia, Wijaya yang hadir memberikan pelatihan E-Commerce menyatakan bahwa potensi yang dimiliki oleh desa sangat layak untuk dikembangkan di dunia cyber space. Tidak perlu mencari-cari sesuatu yang sulit. Bahkan di sekitar lokasi Desa-desa di Indonesia itu ada banyak sumberdaya alam yang bisa membuat yang mengolahnya di dunia cyber menjadi kaya raya.
Wijaya menyebutkan contoh salah satu komoditas yang berkembang pesat di dunia akan tetapi belum digarap dengan serius di dunia cyber. Komoditas ayam pelung menurut Wijaya saat ini di pasar lokal saja telah berharga minimal 150 ribu (anakannya). Apalagi ayam pelung yang sudah jadi. Bahkan di pasar Eropa, Perancis ayam pelung dihargai 20 juta rupiah per ekor. Demikian pula di pasar Amerika, harga ayam pelung mencapai harga yang sama.
Wijaya juga menyebut penelitian tentang jenis rumput tertentu yang ternyata memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi yang bahkan pasar lokal saja membutuhkan sangat banyak. Salah satu BUMN di Bandung misalnya membutuhkan hampir 10 ton rumput per bulan untuk kebutuhan ternak yang mereka miliki. Pasokan lokal baru mampu mencapai 1 ton perbulan, masih ada kekurangan 9 ton per bulan.
Ketua Paguyuban Asgar Garut, Hendi, yang hadir, menyatakan bahwa Paguyuban Asgar akan mendorong kegiatan-kegiatan yang bisa bermanfaat bagi masyarakat secara luas. Dimulai dari kegiatan awal dari kegiatan ini.
Setelah sesi tanya jawab dan diskusi materi, kegiatan pelatihan ditutup selesai sekitar pukul 16.00 WIB. Panitia Acara Casmita berharap agar peserta dapat memanfaatkan ilmu yang didapat dalam pelatihan untuk pengembangan E-commerse di desa (VIJ)
Acara dihadiri kurang lebih 50 orang yang terdiri dari 34 orang peserta pelatihan dan undangan. Para peserta mendapatkan pelatihan selama 1 hari penuh secara gratis oleh Lembaga E-Commerce Indonesia dan direncaanakan akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan lanjutan untuk pengembangan E-Commerce lebih lanjut.
Ketua Umum Lembaga E-Commerce Indonesia, Wijaya yang hadir memberikan pelatihan E-Commerce menyatakan bahwa potensi yang dimiliki oleh desa sangat layak untuk dikembangkan di dunia cyber space. Tidak perlu mencari-cari sesuatu yang sulit. Bahkan di sekitar lokasi Desa-desa di Indonesia itu ada banyak sumberdaya alam yang bisa membuat yang mengolahnya di dunia cyber menjadi kaya raya.
Wijaya menyebutkan contoh salah satu komoditas yang berkembang pesat di dunia akan tetapi belum digarap dengan serius di dunia cyber. Komoditas ayam pelung menurut Wijaya saat ini di pasar lokal saja telah berharga minimal 150 ribu (anakannya). Apalagi ayam pelung yang sudah jadi. Bahkan di pasar Eropa, Perancis ayam pelung dihargai 20 juta rupiah per ekor. Demikian pula di pasar Amerika, harga ayam pelung mencapai harga yang sama.Wijaya juga menyebut penelitian tentang jenis rumput tertentu yang ternyata memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi yang bahkan pasar lokal saja membutuhkan sangat banyak. Salah satu BUMN di Bandung misalnya membutuhkan hampir 10 ton rumput per bulan untuk kebutuhan ternak yang mereka miliki. Pasokan lokal baru mampu mencapai 1 ton perbulan, masih ada kekurangan 9 ton per bulan.
Ketua Paguyuban Asgar Garut, Hendi, yang hadir, menyatakan bahwa Paguyuban Asgar akan mendorong kegiatan-kegiatan yang bisa bermanfaat bagi masyarakat secara luas. Dimulai dari kegiatan awal dari kegiatan ini.
Setelah sesi tanya jawab dan diskusi materi, kegiatan pelatihan ditutup selesai sekitar pukul 16.00 WIB. Panitia Acara Casmita berharap agar peserta dapat memanfaatkan ilmu yang didapat dalam pelatihan untuk pengembangan E-commerse di desa (VIJ)
