
Diduga penularan terjadi setelah mereka mengikuti takziah yang digelar pekan lalu. Hasil swab ke-15 warga itu diumumkan pada Jumat (4/9/2020).
Lima belas warga Kecamatan Plupuh, Sragen itu merupakan hasil tracing contact dari satu perempuan yang lebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19. Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang sayur keliling itu diduga tertular virus corona saat kulak di Pasar Gemolong.
Karena berkontak erat dengan warga lain yang terkonfirmasi positif corona, pedagang keliling tersebut kemudian menjalani tes swab yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen.Selama menunggu hasil uji swab, perempuan itu diminta tetap di rumah, namun dia justru ikut takziah.

Dukuh Cangkol Lockdown
Warga Cangkol, Plupuh, dibuat geger setelah perempuan yang bekerja sebagai pedagang sayur keliling itu dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab.
Sebanyak 21 warga Dukuh Cangkol yang menjalin kontak dengan yang bersangkutan saat takziah kemudian diwajibkan mengikuti tes swab.
Hasilnya, 15 warga di antaranya dinyatakan positif dan enam warga dinyatakan negatif. Pada Sabtu malam, 15 warga itu akan dijemput petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen untuk menjalani isolasi di kompleks Gedung Technopark Ganesha Sukowati.

“Selama ini, kesadaran warga untuk menjaga protokol kesehatan masih kurang. Saat takziah, banyak yang tidak memakai masker. Padahal setiap warga sudah dikasih masker. Mereka seperti tidak peduli dengan Covid-19. Saya sendiri yang memakai masker malah terlihat seperti orang asing. Tapi, mudah-mudahan setelah ini kesadaran warga lebih meningkat,” ujar dia.
https://www.liputan6.com/regional/read/4348751/otg-bandel-ikut-takziah-15-warga-sragen-terpapar-covid-19