Sabtu, 15 Februari 2020

Mengejar Jejak Sinyal Komunikasi Alien

Teleskop Kanada menangkap sinyal radio misterius  dari luar angkasa. Sinyal radio misterius ini tampak terkirim berulang-ulang dalam interval selama 16 hari sekali. Radio teleskop yang memantau sinyal ini mengambil hamburan energi hanya ada muncul dalam beberapa detik saja. Sinyal yang tidak biasa ini dikenal sebagai FRB (Fast Radio Burst, Hamburan Radio Sangat Cepat) dan diteliti oleh astronomer sejak pertama kali dideteksi pada tahun 2018. Teleskop Canada CHIME (Canadian Hydrogen Intensity Mapping Experiment) berhasil mendeteksi sinyal ini.

Para ilmuan berhasil menemukan ratusan sinyal misterius dari angkasa, dan salah satunya yang ditemukan ada dalam bentuk FRB yang telah berhasil dideteksi selama kurang lebih selama 1 dekade terakhir. Akan tetapi perlu keahlian yang bagus untuk bisa menemukan bentuk FRB ini dalam kondisi berulang.

Sinyal FRB terakhir yang berhasil ditemukan ini tidak hanya berulang saja, Akan tetapi beberapa pola mekanisme tampak muncul dikirimkan dalam interval reguler. Akan tetapi pola interval berulang ini belum ditest lebih lanjut oleh para expert sinyal. Sinyal berulang setiap 16,35 hari, blok terakhir sinyal memiliki panjang selama 4 hari, dan kemudian disusul kondisi diam selama 12 hari. Setelah lewat hari ke 12, sinyal tersebut dimulai lagi dengan pola 4 hari ON dan 12 hari OFF. Para peneliti juga berhasil mengamati bahwa jumlah hamburan sinyal setiap 4 hari, bervariasi tiap waktu. Pengamatan pola sinyal ini telah dilakukan selama 409 hari data oleh Teleskop Canada CHIME. Pengamatan dilakukan sejak 16 September 2018 sampai 30 Oktober 2019 yang lalu.

Radio teleskop di Okagan Selatan menangkap sinyal misterius ini dari ruang angkasa. Para peneliti menduga bahwa bentuk sinyal ini adalah mekanisme modulasi periodik dan juga termasuk di dalamnya ada sebuah proses sporadis. Dengan kata lain, sinyal yang berhasil dideteksi ini tidak berulang secara random. Mereka mengatakan bahwa sumber dari sinyal bisa berupa dentingan yang teratur atau ada faktor lain yang mungkin mempengaruhi sebaran sinyal dengan bentuk yang konsisten. Jika ini benar, maka para peneliti berhasil menemukan bentuk FRB lain yang berbeda dari FRB yang telah ditemukan selama ini.

Dibutuhkan lebih banyak hamburan cahaya lagi untuk mendukung analisis yang lebih detil pada FRB. Teknik ini biasa dikenal dengan teknik LTM (less than memorable) dari FRB 180916.J0158+65.

Para peneliti CHIME mengumumkan pada bulan Januari yang lalu bahwa mereka berhasil melacak sinyal yang sama ke pusat sebuah Galaxy Spiral. Lokasi itu kira kira berjarak 500 juta tahun cahaya dari Bumi. Ini adalah sinyal FRB kedua yang berhasil dilacak ke sumber sinyal tersebut dan FRB ini adalah sumber sinyal yang jaraknya terdekat dari Bumi.

Para peneliti pertama kali mendeteksi FRB pada tahun 2007. Masing-masing hamburan sinyal secara khas hanya memiliki panjang bebeberapa mili second dan tidak jelas apa yang menyebabkan munculnya FRB ini. Telescop Kanada CHIME ini sengaja dibangun di dekat Penticton B.C. dan didisain khusus untuk mendengarkan sinyal radio seperti ini dari ruang angkasa. Team CHIME berharap penemuan terakhir ini akan berhasil membuka lebih banyak rahasia sinyal cahaya di sumber-sumber sinyal radio misterius lain yang melintasi ruang angkasa.

Secara umum sinyal misterius yang berhasil ditangkap mungkin bisa jejak ledakan black hole atau bahkan mungkin merupakan tanda dari adanya kehidupan alien. Sifat acak sinyal yang terdeteksi itu menjadi salah satu kunci dari jenis sinyal yang diamati.

Dengan analisis lebih dalam pada sinyal FRB non acak yang berulang dengan modus tertentu ini maka jika memang ada alien yang mencoba mengatakan sesuatu kepada umat manusia, maka akhirnya umat manusia memiliki sensor yang lebih baik untuk mendengarkan mereka. Analisis mendalam pada FRB non acak ini bisa menjadi salah satu sensor yang berguna.

Para astronomer mengatakan bahwa mereka telah melacak sumber dari sinyal misterius itu, mereka mencoba memperkuat sinyal radio dari luar angkasa, tepatnya dari galaksi yang relatif dekat dengan Bumi. Mereka menemukan ternyata sebagian besar sinyal yang ditemukan adalah sinyal pantulan (repeater) dari sumber sekunder, bukan sumber sinyal sebenarnya. Penemuan ini meningkatkan pertanyaan lebih lanjut mengenai sumber premier dari hamburan sinyal misterius ini.

MENGANALISIS JENIS DAN KARAKTER SINYAL FRB

Sinyal terakhir yang dikenal dalam kelompok sinyal dengan jenis Fast Radio Burst (FRB), hamburan sinyal tradio cepat, tampaknya berasal dari galaksi spiral dengan jarak 500 juta tahun cahaya dari Bumi, sebagaimana yang diangkat dalam jurnal Nature. Memang bukan jarak yang dekat jika ditempuh dengan berjalan kaki, akan tetapi sinyal inilah yang paling dekat dari sumber FRB lain yang telah berhasil diidentifikasi. FRB bukanlah seperti jenis sinyal sapaan " Hai " atau "Hallo". Paling tidak kondisi terjemahan itu yang belum bisa disampaikan oleh para peneliti.

Dan jika ada FRB bisa memastikan sinyal sapaan HAI atau HELLO Alien maka benarlah Astonot Helen Sharman dari Inggris yang mengatakan  bahwa alien itu ada dan bahkan kemungkinan keberadaan Alien itu telah ada di bumi.

FRB secara umum adalah hamburan sinyal radio on off yang melintasi ruang angkasa. Panjang waktu sinyal paling tidak lebih dari 1 mili detik. Para ilmuan telah melakukan dan mencatat ratusan FRB selama bertahun-tahun. Akan tetapi mereka baru berhasil melacak dengan baik asal dari 5 sinyal FRB, dari ratusan sinyal FRB yang ditemukan. Sinyal terakhir yang ditemukan di Kanada dengan periode waktu yang jelas ini tidak seperti jenis FRB biasanya yang cenderung acak. FRB 180916 ini hanya sedetik mengulangi sinyal sehingga bisa dilacak balik ke sumbernya yang ada dalam potongan ruang waktu angkasa yang memiliki lebar 7 tahun cahaya.

Lokasi obyek yang mengirimkan sinyal biasa berbeda jauh dari lokasi pemantulan atau repeating FRB. Demikian yang diungkapkan oleh astronomer pemimpin study  Kenzie Nimo dalam statemen yang dikeluarkan di Yayasan Science Nasioal  (National Optical-Infrared Astronomy Research Laboratory).

Teleskop Kanada CHIME di Okanagan Falls, BCpertama kali mendeteksi FRB ini di tahun 2018. Saat itu terdengar ada 4 hamburan yang terdengar selama 5 jam. Para peneliti kemudian mengarahkan beberapa teleskop lain ke arah titik angkasa untuk memastikan titik sinyal yang diperkuat itu.

FRB pantulan yang pertama telah berhasil di temukan di sebuah galaxy kecil yang diisi dengan bintang-bintang dan obyek metal. Galaxi itu kira-kira jaranya 3 milyar tahun cahaya jauhnya. FRB ini berbeda dengan FRB yang terakhir yang memiliki pola yang teratur selama pengamatan stau tahun lebih terakhir.

Penemuan baru ini diharapkan akan membantu para peneliti menemukan lebih banyak sumber FRB, dan harapannya suatu hari nanti akan menemukan apa yang menyebabkannya dan bagainya perjalanan sinyal tersebut melewati seluruh angkasa. (WIJAYA)




 Indeks Berita


Parade Foto Informatika