Jumat, 14 Februari 2020

Reza Alvisa Hadiri Acara Penghargaan SPIP level 3

Reza Alvisa Hadiri Acara Penghargaan SPIP level  3




Blitar, Informatika News Line (06/02/2020)
Anggota Komisi A, DPRD Provinsi Jawa Timur, Ferdians Reza Alvisa menghadiri acara penghargaan SPIP Level 3 di Kabupaten Blitar, Kamis (6/2)

Penyerahan penghargaan Maturitas Sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) level 3 itu juga dibarengi dengan pembukaan program Kades Lawas (Kawal Desa melalui pengawasan) dan klinik desa kerja sama Inspektorat Provinsi Jatim dan Inspektorat Kabupaten Blitar.


Reza Alvusa mengatakan kepada pers bahwa Klinik Kades Lawas telah diluncurkan oleh Inspektorat Propinsi Jawa Timur sejak beberapa tahun terakhir. Kades Lawas didisain sebagai program untuk mengawal dan mengawasi aliran dana desa.

“Inspektorat Provinsi Jawa Timur gandeng Pemerintah Kabupaten Blitar membangun program klinik konsultasi Kawal Desa Melalui Pengawasan. Diluncurkannya program tersebut sebagai sarana klinik konsultasi pengelolaan bantuan keuangan desa,” kata Alvis.

Lebih lanjut Anggota Komisi A ini, Lebih lanjut mengatakan, menyikapi adanya beberapa Kepala Desa yang bermasalah dalam hal pengelolaan dana desa, maka dengan berkaca dari situ program Kades Lawas ini dibuat. Hal tersebut disinyalir terjadi karena kurangnya pengetahuan aparat desa tentang pengelolaan keuangan desa, baik dalam hal perencanaan maupun pertanggunjawaban keuangan desa.

“Melalui program Kades Lawas ini maka akan ada upaya untuk menangkal kendala seperti itu.sehingga Kepala Desa bisa menjalankan amanah rakyat dengan baik... 
...dalam pengelolaan keuangan desa agar dimanfaatkan dengan baik, serta mewujudkan pencegahan korupsi agar  tidak tersandung masalah hukum,” tegas Alvis.

Bupati Blitar, Riianjo mengatakan bahwa  Maturitas SPIP Level 3, merupakan evaluasi yang dilaksanakan BPKP kepada daerah-daerah tentang tata kelola pemerintahan.

“Kabupaten Blitar mendapatkan penghargaan Maturitas SPIP sebagai salah satu bentuk bukti Kabupaten Blitar mentaati pengelolaan anggaran. Berjalan secara baik dan efisien dalam pengelolaan anggaranya,” Rijanto. (TNTW)