Buku Terbaru : Gravitational Wave

Sebuah Pola Pikir Tentang Gelombang Gravitasi Yang Mengubah Cara Pandang Pembentukan Alam Semesta

Buku-Buku Terbitan Terbaru Dari Dian Press

Buku Teknik, Non Teknik, Politik, Kajian Ilmiah Populer

Berkendara Dengan Nyaman Di Mancanegara

Tips dan Trik Bagaimana menikmati berkendara di mancanegera. Seru, menikmati lingkungan yang baru dengan pengalaman yang baru, sambil berkendara

Cetakan Kedua : Mobil Untuk Transportasi Atau Bergaya

Memilih Mobil Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan efektivitas bertransportasi, akan tetapi juga memenuhi hajat untuk bergaya dan memposisikan kelas sosial pemiliknya. Bagaimana Tips dan Trik memilih Jenis Mobil yang memenuhi Kebutuhan ini.

Buku Laris : Mobil-Mobil Keluaran terbaru

Memuat Berbagai Trend Terkini Mobil Dengan keluaran Terbaru

Kamis, 27 Juni 2019

ESEI TENTANG AKAR KEMISKINAN DAN KESENGSARAAN

Oleh :
Djono Kertanegara

Kesengsaraan Dan Kemiskinan Karena Gaya Hidup Yang Salah 

Menjelang berakhirnya sebuah periode politik,  rezim pemerintahan yang berkuasa biasa menampilkan grafik kesuksesan, menurut versi mereka, dalam mengatasi berbagai masalah. Kemiskinan, pengagguran, kesengsaraan, biasanya diwakili oleh data-data tentang turunnya angka kemiskinan dan terhapusnya beberapa digit angka pengangguran dari data statistik.

Baca Lebih Lanjut : Gaya Hidup Industri Versus Gaya Hidup Agraris

Lihat Tajuk Rencana Dan Opini Lebih Lanjut :




Sabtu, 22 Juni 2019

(CC) PARA RAJA DI ERA KALABENDU (CC)

Penanggalan Jawa kuno mulai mencatat masa Kalabendu (Masa Penuh Ujian Dan Bencana). Sementara pada saat bersamaan di Asia, dua orang Raja baru tampil di tahta kerajaan mereka menggantikan ayahanda mereka. 

Raja Jepang adalah Raja pertama di Asia yang naik tahta pada awal Mei yang lalu (1/5/2019). Kaisar Naruhito dilantik menjadi Kaisar ke-126 Kerajaan Jepang. Kaisar Naruhito (59 tahun) mengikuti upacara penobatan kaisar (Kenji-to-Shokei-no-gi-or )menggantikan ayahnya yang memutuskan mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Di Jepang baru pertama kalinya seorang raja diijinkan mundur karena alasan sakit. Raja-raja baru biasanya diijinkan diganti setelah wafat, sebagaimana Kaisar Hirohito, kakek Kaisar baru Naruhito.
















Tidak Ada Pusaran Kekuasaan Dan Uang Dalam Pemilihan Direksi BPR Kota Bandung

Bandung, Informatika Newsline
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Bagian Ekonomi Kota Bandung Lusi Lesminywati, saat menerima dan menanggapi unjuk rasa yang dilakukan oleh PMPRI (pemuda mandiri peduli rakyat indonesia), di Gedung tengah Balai Kota bandung (18/6/2019). Kepala Bagian perekonomian juga menyatakan bahwa proses seleksi direksi Direksi Kepatutan Dan Manajemen Resiko BPR telah dilakukan dengan sangat professional.

Menurut Lusi pengumuman pendaftaran telah dilakukan secara terbuka di media massa nasional. Akan tetapi sampai 25 Maret hanya mendaftar 6 orang calon Direksi, yang setelah dilakukan seleksi (11/3/2015) hanya lolos 4 orang.

Indikasi Money Politik Di DPRD Dan Pemkot Bandung ?

Lihat Lebih Lanjut : Berita Dari Sudut Kota Bandung 

Salah Kaprah & Penyesatan Pendidikan Tinggi INDONESIA, Kualitas Pendidikan Tinggi Dinilai Dari Tinggi Gedung & Jumlah Mahasiswa

SALAH KAPRAH DAN PENYESATAN PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA KUALITAS PENDIDIKAN TINGGI DINILAI DARI TINGGI GEDUNG DAN JUMLAH MAHASISWA

Oleh :
Al Syarif Al Jalal

Devisiensi kualitas pendidikan tinggi Indonesia semakin parah terjadi sejak reformasi 1998. Berbagai standar dan pagar kualitas pendidikan tinggi yang mulai diubah oleh jajaran pengelola pendidikan tinggi di Indonesia (Baca Mendikti) menurunkan kualitas pendidikan tinggi Indonesia.

Perubahan standar kualitas yang dilakukan oleh dunia pendidikan tinggi Indonesia dilakukan dengan sangat drastis seusai gerakan reformasi tahun 1998. Beberapa kebijakan yang terkenal diantaranya adalah adanya pembatasan yang ketat pada jangka waktu pendidikan.Pendidikan setingkat S1 dibatasi tidak lebih dari kisaran 4 tahunan. Mahasiswa yang gagal menyelesaikan waktu pendidikan akan diusir dari Perguruan Tinggi alias DO. Kebijakan ini tidak pernah dikenal selama puluhan tahun beroperasinya pendidikan tinggi di Indonesia. Sehingga pada tahun 1998 pada saat gerakan reformasi banyak ditemukan mahasiswa yang telah menempuh waktu studi lebih dari 7 tahun bahkan 10 tahun sampai 12 tahun masa kuliah. 

Sebenarnya selama jangka waktu pendidikan yang panjang ini mahasiswa banyak memahami bagaimana negara dioperasikan oleh rezim penguasa, dan mulai memahami bagaimana nilai-nilai kebenaran dan keadilan yang tidak sesuai dengan semangat pendidikan tinggi diinjak-injak dan tidak dihargai di lingkungan pengelola negara. 


Lihat Tajuk Rencana Dan Opini Lebih Lanjut :



Selasa, 11 Juni 2019

BUMI MANUSIA : TETRALOGI KIRI (BACA : KOMUNIS) YANG MEMENANGKAN PERTEMPURAN MELAWAN WAKTU ?


BUMI MANUSIA : TETRALOGI KIRI (BACA : KOMUNIS) YANG MEMENANGKAN PERTEMPURAN MELAWAN WAKTU ?

Oleh : H. Dijono Al Husaeny

Sebuah film besar dimainkan di layar lebar di seluruh Indonesia pertengahan Agustus 2019 ini. Film berjudul Bumi Manusia itu bahkan punya kans besar untuk menembus pasar Asia dan global. Film ini dibuat berdasarkan Novel Tetralogi Pramudya Ananta yang pernah menghebohkan dunia sastra dan politik dalam negeri.

Pada masa pemerintahan Orde Baru, Novel Bumi Manusia yang ditutup dengan seri keempat nya "Rumah Kaca" adalah Novel yang oleh aparat hukum dilarang terbit dan disebarluaskan, apalagi dibaca lalu dibuat film. Alasan aparat hukum di era Pemerintahan Orde baru jelas. Novel tetralogi Pramudya ini adalah novel yang pada dasarnya bukan sembarang Novel. Akan tetapi Novel ini mengajarkan bagaimana sebuah ide tentang komunisme disebarluaskan. Bagaimana sebuah perjuangan kelas dimenangkan. Ide Komunisme yang dibungkus dalam sebuah novel yang indah dan mendayu-dayu. Sangat menarik hati pembacanya lalu tanpa sadar para pembacanya akan berubah .....

Di Jilid pertama Novel ini bercerita tentang kekejaman Belanda akan tetapi bagi pembaca yang serius akan sangat tersinggung berat dengan abstraksi imajinatif yang ditawarkann oleh Pramoedya. Penghinaan kepada Pahlawan Nasional, Cut Nyak Dien. Dan selalu begitu lah cara sastrawan LEKRA, mengaduk-aduk imajinatif para pembacanya. Di awal selalu akan membuat kode-kode rahasia berisi penghinaan agama, atau Pahlawan Nasional. Sangat sederhana. Untuk membongkar karya-karya seniman LEKRA itu sangat sederhana. Sebuah penyusupan ideologi yang dilakukan dengan sangat perlahan-lahan. Membuat semuanya terlena. Dan kemudian tiba-tiba berubahlah seseorang menjadi manusia baru, manusia pendukung ideologi komunis.

Kenapa Tetralogi ? Karena ajaran komunis mengenal 4 tahapan dalam penyebaran ideologinya. Dan tahapan terakhir dalam ajaran komunisme adalah Revolusi Rakyat yang didorong oleh revolusi kelas untuk menguasai pemerintahan dan mengendalikan negara. Di Novel Bhumi Manusia sampai jilid ke-4 nya "Rumah Kaca", tahapan-tahapan ajaran ideologi Komunisme ini diajarkan dan terlihat dengan jelas. Paling tidak demikian yang disampaikan oleh aparat penegak hukum di masa Orde Baru. Sehingga potensi Novel ini untuk membuat seseorang berubah menjadi komunis sangatlah besar. Ini bercerita tentang seseorang (baca : Pramoedya) yang sedang berusaha membangkitkan kembali ideologi komunis. Bukan bercerita tentang karya seni semata-mata.

Ideologi komunis (terutama sayap seninya LEKRA) mampu membelokkan aspek estetis manusia menjadi Komunis. Mereka mempelajari dengan teliti struktur trilogi : estetis, etis dan logos manusia seperti yang diajarkan oleh Aristoteles. Ideologi Komunis ini sungguh dibangun dengan studi yang mendalam dan teliti pada pengendalian tingkah dan karakter manusia. 

Di masa kuliah tingkat 1 tingkat 2, beberapa tahun menjelang gerakan Reformasi 1998, penulis, membaca buku Pramoedya ini dengan sembunyi-sembunyi dan hati-hati. Buku Komunis ini ditemukan penulis di tengah-tengah kelompok mahasiswa yang mengaku beraliran dan memperjuangkan komunisme. Sebagai jurnalis, penulis mampu menembus sekat-sekat berbagai aliran dalam gerakan Mahasiswa, bukan berarti penulis beraliran komunis. Dengan terus terang mereka mahasiswa komunis ini mempertanyakan berbagai hal tentang terminologi agama, menyerang dengan berbagai kegiatan diskusi, berbagai keyakinan jumud, dan mempertentangkan logika materialisme dengan segala hal yang berbau immaterialis.

"Malaikat Jibril sudah Mati..."

itu adalah salah satu Opera yang pernah dimainkan oleh Lekra (sayap Seni PKI Partai Komunis Indonesia) menjelang tahun 1965 untuk menghina umat Islam tentang Malaikat Jibril.

"Apakah kalian melihat malaikat dengan mata kalian ? Apa ? Ah ternyata memang tidak kelihatan ya malaikat itu ..... karena memang malaikat itu ya tidak ada... .. Atau dulunya mungkin memang ada.. mungkin lho ya.... jadi kalau sekarang tidak ada ......berarti sekarang sudah mati... malaikat Jibril sudah mati...."

Terminologi kecil yang dilempar oleh komunisme memang hanya sepotong. Tidak menyerang secara keseluruhan dasar keyakinan agama. Akan tetapi semua dilakukan secara sistematis dan terprogram dengan sangat hati-hati dan cerdas. Trilogi aspek Estetis, Etis, Logis, selalu menjadi sasaran serangan yang mereka lakukan. Sangat halus, sangat sistematis, dan sangat culas.

Bagi sebagian besar generasi muda millenial saat ini, yang belum hadir pada masa Orde Baru, pasti akan kesulitan memahami Novel "Hebat" Pramoedya ini dengan kaca mata orde baru. Karena keterbatasan pemahaman tentang komunisme, ajaran-ajaran, strategi, dan terminologi yang mereka gunakan. Apalagi Novel "Hebat" Pramoedya ini memenangkan anugerah Sastra Mangsasay dari Filipina. Novel Komunisme ini pun menjadi sangat terkenal di seluruh dunia. Apalagi setelah Novel ini dilarang oleh Orde Baru. Popularitas novel ini pun makin melejit di seluruh dunia.

Bagi generasi masa Orde baru, yang pernah menjadi musuh bebuyutan komunisme, memiliki pandangan yang lain dan benar benar berbeda. Ijin penerbitan kembali Buku Tetralogi Pramoedya ini, berarti sebuah pukulan berat bagi generasi ini, sebuah kekalahan  besar. Apalagi setelah sekarang film Bumi manusia muncul dan diedarkan.

Sebuah ide novel, yang kemudian divisualisasikan. Ini berarti sebuah propaganda visual terbatas, dalam bentuk tulisan, berubah menjadi visual yang jauh lebih nyata, dalam bentuk potongan-potongan film.

Buku HARAM di Masa Orde Baru ini, sekarang bahkan muncul dalam bentuk visual dan film. Sebuah kekalahan besar di satu sisi dan sebuah kemenangan besar di sisi yang lain (Baca : Komunis !!!).

Menurut Orde Baru target akhir dari pembaca buku Tetralogi ini adalah MENJADI KOMUNIS. Siapa pun yang telah tamat membaca buku Tetralogi Pramoedya akan menjadi komunis. Begitu keyakinan para ahli dan aparat keamanan yang diamini oleh pemerintah Orde Baru. Bagaimana jika film Bhumi Manusia ini kemudian menjadi "Booming" dan melahirkan film berikutnya sampai berakhir serial keempatnya Rumah Kaca ? Jika prediksi aparat keamanan Orde Baru benar, maka akan lahirlah jutaan pengikut komunis baru pasca melihat film ini.

Akan tetapi Orde Reformasi berpendapat berbeda. Masa Orde Reformasi memang diwarnai dengan kebebasan yang luar biasa. Media massa bebas berekespresi, tanpa ada syarat apapun. Kebebasan berpendapat dan berekspresi penuh dirasakan oleh seluruh masyarakat.

Bahkan buku-buku beraroma komunispun dibebaskan berkeliaran bahkan secara legal. Tak ada aturan tentang OTB (Organisasi Tanpa Bentuk) yang dikonsepkan di masa orde baru, atau istilah Provokator sudah tidak pernah muncul kembali. Tak ada aturan tentang HOAX, di masa awal Reformasi, karena pada waktu itu memang UU ITE yang dijadikan sandaran tentang HOAX, belum diundangkan, masih menjadi bahan dan kajian akademis dibahas sejak tahun 1999 sampai tahun 2008. (Red : Padahal UU ITE adalah UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, mengatur segala hal terkait transaksi elektronik, melindungi segala hal tentang transaksi elektronik. Kenapa Undang Undang Hebat ini berubah menjadi sekedar UU HOAX ?)

Akan tetapi pertanyaannya, apakah memang harus seperti ini ? Sebuah telah ideologi menang dan sebuah ideologi lain coba disingkirkan ?

Tapi yang kita bicarakan ini adalah IDEOLOGI KOMUNIS yang tahap ke-4 Ajarannya adalah REVOLUSI RAKYAT. Dan Revolusi Rakyat gaya Komunis ini sudah beberapa kali dilakukan di Indonesia. Catat baik-baik, Revolusi Rakyat KOMUNIS ini sudah dilakukan berkali-kali di Indonesia.

REVOLUSI RAKYAT versi komunis di Madiun 1948 yang gagal. Revolusi rakyat Versi Komunisme tahun 1965 yang gagal. Bahkan mungkin dalam catatan sejarah Revolusi Rakyat PKI tahun 1926 untuk memenangkan partai komunis Belanda di masa Penjajahan Belanda, yang melahirkan pemberangusan seluruh upaya pendidikan rakyat oleh para Pejuang Kemerdekaan pra Proklamasi Kemerdekaan 1945. Ideologi yang dibicarakan ini adalah ideologi Komunis (bukan idelologi yang lain !!!). Dan semua ide Revolusi Rakyat yang dilakukan oleh Komunis c.q. PKI selalu bermuara pada kegagalan. Konon Reformasi 1998 diklain juga sebagai sebuah Revolusi Rakyak Komunis. Akan tetapi untunglah tokoh-tokoh Nasionalis dan Negarawan Muslim dan Negarawan Ber Ketuhanan Yang Maha Esa tampil, menyingkirkan komunis yang mencoba mendompleng. 

Akan tetapi memang setelah Reformasi 1998, kekuatan eks komunis muncul bangkit dan bergerak. Mereka ingin bernostalgia tentang perjuangan yang gagal bertahun-tahun yang lalu. Menyusun mimpi mimpi yang belum terlaksana. Maka tiba-tiba muncullah Film Bhoemi Manoesia. Dan muncullah beberapa ulah-ulah provokatif yang lain.

Revolusi Rakyat selanjutnya ? Masih belum kapok juga Komunis melawan Ideologi Pancasila yang Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Menggelikan. Selalu haus akan kemenangan, selalu ingin menang lagi, tapi sejarah selalu mencatat, ideologi ini selalu kalah lagi ...kalah lagi.....benar-benar menggelikan....Komunis, Komunis, belum kapok juga... menipu menipu dan menipu lagi... tapi kalah lagi kalah lagi....dan selalu kalah lagi... Memang ideologi pecundang ...

Tapi JASMERAH, Jangan lupakan sejarah.....Tapi jangan lah lupakan kewaspadaan. Komunis ini adalah ideologi yang keji dan kejam. Karena tak mengenal Tuhan, maka tak pernah ada dosa yang dikenal. Berantas habis semua, tanpa ada hati nurani,.. tak ada agama itu.. tak ada dosa itu ... begitulah komunis. Tipu saja semua... Berbohong saja terus .. karena tak ada agama ...maka tak dosa... maka menipulah sepuas hati. Tak perlu etika... yang penting Revolusi Rakyat bisa menang..


Lihat juga : 
Ulasan Dan Opini : Ideologi Komunis, Bukan Bekas Anggota PKI
Usulan Larangan Poligami Gaya PSI, Bertentangan Dengan Pancasila 



Lihat Tajuk Rencana Dan Opini Lebih Lanjut :







Pembentukan Kepengurusan DPP Paguyuban ASGAR

Bandung, Informatika Newsline
DPP Paguyuban Asgar membentuk kepengurusan DPP di Bandung (19/6/2019). Berikut adalah susunan Kepengurusan DPP Paguyuban Asgar

Lihat Berita Lebih Lanjut 

Senin, 10 Juni 2019

Sudut Kota Bandung




Informatika News : Pasar Ujung Berung Terbakar : 88 Kios Hangus Terbakar (10/06/2019). Kebakaran terjadi pada pukul 21.00 (9/6/2019) dan baru berhasil dikuasai api oleh Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung


GONCANGAN GEMPA CILACAP 5,7 RICHTER TERASA DI BANDUNG

Gempa 5,7 Skala Richter yang terjadi di Cilacap (9/6/2019) pukul 16.32 terasa sampai ke Bandung dan DI Yogyakarta. Titik pusat gempa terletak di lepas pantai Cilacap (koordinat 8,68 LS dan 108,82 BT), pada jarak 107 km arah selatan Kota Cilacap, pada kedalaman 64 km. Ribuan warga di Cilacap, Pangandaran, dan beberapa Kabupaten di Jawa Tengah panik.
Baca juga : Catatan Kecil Rangkaian Bencana Dan Insiden Pasca Pemilu 2019 



 Indeks Berita
Parade Foto Informatika


Minggu, 09 Juni 2019

JADWAL TV CABLE GLOBAL

JADWAL 08/09/2020


 


Jam    Jadwal Film     Siaran 
13
.20 Operation Red Sea (Celestial Mov) 

14 
.05 Elysium (Fox Movies) 
.10 The Rake (Fox Action Mov) 
.15 Arthur Miller : Writer (HBO Sig) 

.35 Poppers Penguins (HBO) 
      Return To Xmast Creek (HBO Fam) 

.50 Move The Grave (Red by HBO) 

15 
.05 Sugartime (Cinemax)
.10 Uglydools (HBO Hits)
.30 Red Con1 (Fox Action Mov)
.45 Damngeorus Liassion (Celestial Mov) 

16 
.00 Hulk (Fox Movies) 
.10 Joy (HBO) 

.40 On The Basis Of Sex (HBO Hits) 
     Golden Orchestra (Red by HBO) 

.55 I Love You, Man (Cinemax) 

ANCAMAN GLOBAL : Serangan Mematikan Candida Auris

Sebuah jamur mikroskopik yang berbahaya bagi kesehatan manusia, menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Penyebaran sangat cepat dalam waktu 5 tahun terakhir ini membuat kalang kabut instansi kesehatan di seluruh dunia. Pasalnya jamur dengan nama Candida Auris ini sangat kuat, berbagai obat anti jamur dan beragam antibiotik konvensional gagal mengobati tubuh manusia yang sudah terkena serangan.

Baca Lebih Lanjut : 10 juta akan tewas


Rabu, 05 Juni 2019

Iedhul Fitri 1440 H :Jakarta Sepi, Bandung Minim Penjual Makanan


News Informatika
Ruas jalan tol dalam dan luar kota Jakarta terlihat ramai lancar menjelang Iedul Fitri 1440 (5/6/2019). Tol dalam kota terlihat lengang, tak ada kemacetan yang biasa ditemui pada hari-hari biasa.

Deretan kendaraan di Tol luar kota terlihat padat akan tetapi sangat lancar, kecepatan 100 km - 120 km per jam masih bisa ditempuh dalam kondisi padat tersebut. Tol Cikampek arah Jakarta terlihat lengang dan sepi, sementara arah keluar Jakarta terlihat ramai lancar. Demikian juga di persimpangan arah Tol Padeleunyi terlihat lancar. Puncak arus mudik diperkirakan sudah terjadi Hari Sabtu (1/6/2019) dan Minggu (2/6/2019). Para pemudik diperkirakan telah meninggalkan Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu dan Minggu. Meskipun Kapolri menyatakan bahwa arus puncak mudik akan terjadi pada tanggal 8-9 Juni 2019

Baca Lebih Lanjut 
Bandung : Sepi dan Sulit Mencari PKL Makanan


Fossil T-Rex Terbesar Di Dunia Teridentifikasi


Fosil Tyrannosaurus rex yang pertama kali ditemukan di Kanada pada tahun 1991, akhirnya berhasil dikumpulkan lengkap dan diprediksi beratnya. Para ahli memperkirakan berat T rex ini mencapai 9,8 ton. Dengan berat sebesar ini, T rex Scotty menjadi T Rex terbesar dari semua T rex yang pernah ditemukan.

Berat Scotty diumumkan di The Anatomical Record, setelah sekitar 65 persen kerangka berhasil disusun lengkap, termasuk tengkorak dan pinggul bersama dengan beberapa tulang rusuk, tulang kaki, dan tulang ekor. Scotty diperkirakan sudah berusia 28 tahun (termasuk usia tua bagi species T. Rex)