Setelah melakukan berbagai rangkaian acara, konferensi tahunan IBRAF kelima ditutup pada Kamis sore (23/2) oleh Presiden IBRAF yang baru, Yuliandre Darwis.
Oleh 30 negara peserta yang hadir dalam konferensi, disepakati memperpanjang masa jabatan Yuliandre Darwis untuk 1 tahun ke depan sampai 2018.
Dalam aturan organisasi Presiden IBRAF dipilih untuk masa jabatan 1 tahun, dan pada tahun berikutnya dipilih Presiden baru untuk memimpin organisasi penyiaran negara negara muslim tersebut.
Selain berhasil memilih Presiden, perhelatan IBRAF juga menyetujui Deklarasi Bandung yang menitikberatkan pada berbagai upaya serius yang akan ditempuh oleh negara-negara anggota IBRAF untuk menjadikan media sebagai alat konter dari radikalisasi dan ekstrimisme dengan menggunakan media. Berbagai upaya untuk merealisasikan konsep Islam Rahmatan Lil Alamin dalam media akan menjadi arah kegiatan IBRAF yang akan datang.
Pada tahun 2018 yang akan datang konferensi IBRAF diputuskan akan dilakukan di salah satu negara anggota IBRAF yang ada di Afrika. Draft Deklarasi dan hasil pertemuan IBRAF di Bandung ini akan diberikan jeda waktu sampai tanggal 1 Mei 2017 untuk mendapatkan ratifikasi resmi dari negara negara anggota IBRAF, sebelum menjadi dokumen resmi deklarasi. Pada tanggal 1 Oktober 2017, seluruh proses revisi, ratifikasi, dan juga usulan perbaikan Deklarasi akan selesai dilakukan dan dokumen deklarasi akan diterima oleh seluruh negara anggota untuk dilaksanakan (Rubrik Polkrim On Line/Vijay)
Pembukaan Konferensi IBRAF KE-5
TERBITAN CAHAYA PRESS TERBARU

Harga : 300.000 (Harga Rp 300.000,- untuk pembelian Plus Aplikasi Text Mining, Sudah dengan Ongkos Kirim Ke Seluruh Indonesia, untuk pemesanan Luar Negeri Kontak Penerbit. Untuk harga buku saja (tanpa aplikasi text mining) check langsung ke bagian pembelian (Harga di bawah Rp 100.000,-, untuk Jilid 1, untuk buku jilid berikutnya harga rata-rata Rp 150.000,- Harga sewaktu-waktu bisa berubah))
Terbitan : Tahun 2016