LANGKAH BAGUS PEMASARAN TELKOM FLEXI
Oleh : H. GI
ANALISA BERITA (June 23rd, 2003)
LANGKAH BAGUS PEMASARAN TELKOM FLEXI
CUPLIKAN BERITA
Layanan TELKOM Flexi Dipermudah
(Senin, 23 Juni 2003 7:09:11 AM) (www.bisnis.com) (www.telkom.co.id)
DESKRIPSI SINGKAT
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Divisi Regional II Jakarta segera memasarkan handset dengan nomor telepon TelkomFlexi yang telah aktif untuk mengurangi kesulitan aktivasi pada pelanggan.
Sumilan, kepala Divre II Telkom Jakarta, mengakui adanya keluhan pelangan mengenai lamanya waktu aktivasi bagi pelanggan baru telepon fixed wireless CDMA TelkomFlexi.
“Cara aktivasi dan penggunaan TelkomFlexi ini kan memang masih baru. Para petugas maupun pengguna belum familiar. Kami upayakan cara yang lebih gampang,”
Menurut Sumilan, salah satu langkah yang diambil adalah menjual handset beserta nomor yang telah diaktivasi sehingga pelanggan maupun petugas tidak direpotkan dengan urusan aktivasi lagi.
Dia menegaskan handset yang disediakan dalam keadaan aktif akan bervariasi, tergantung yang tersedia untuk pasar Jakarta. Saat ini, handset yang sesuai dengan pasar TelkomFlexi Jakarta dipasok oleh Nokia, Motorola, SanexTel, SonyEricsson, Hyundai serta Samsung.
“Memang beberapa waktu lalu handset yang tersedia di outlet Koperasi Telkom hanya Nokia. Tetapi handset dengan nomor aktif nantinya akan disesuaikan dengan permintaan pelanggan,” tambahnya.
Sumilan mengungkapkan hingga pekan lalu terdapat 7.200 pelanggan aktif TelkomFlexi dan sekitar 2.800 diantaranya masih menunggu aktivasi.
Menurut dia, jaringan TelkomFlexi saat ini menjangkau 50% wilayah jakarta dengan kapasitas 88.000 sambungan. Dia menargetkan hingga akhir 2003 jaringan akan terus ditingkatkan hingga menjangkau 90% wilayah Jakarta dengan kekuatan sinyal yang cukup memadai.
Dia mengakui di wilayah Jakarta saat ini masih banyak blank spot layanan fixed wireless CDMA.
Sumilan menegaskan Telkom juga menjalin berbagai kerja sama dan program pemasaran untuk menggenjot penjualan sambungan TelkomFlexi.
Di sisi lain, kata Sumilan, Telkom belum menetapkan tarif untuk biaya akses Internet melalui jaringan TelkomFlexi.
Jaringan TelkomFlexi yang menggunakan teknologi CDMA 2000 1x secara teoritis mampu menyalurkan data (Internet) dengan kecepatan hingga 150 kilobit per second (kbps). Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan kecepatan akses Internet dial up yang secara teoritis maksimum sebesar 56 kbps.
Saat ini, akses Internet melalui jaringan telkomFlexi belum dikenakan biaya.
Menurut Garuda Sugardo, direktur Bisnis Jasa Telkom, layanan akses Internet termasuk fitur yang penetapan besaran tarifnya diserahkan kepada Telkom sebagai operator.
Kemungkinan besar, katanya, sistem tarif untuk akses Internet melalui TelkomFlexi akan dikenakan berdasarkan besarnya data yang diakses.
“Layanan ini mirip dengan GPRS [general packet radio service] kalau di seluler. Tarif GPRS kan didasarkan ukurannya,”
Layanan GPRS telah diberikan oleh operator seluler, yaitu Telkomsel dan Indosat Multi Media Mobile untuk pelanggan prabayar serta pascabayar, dikenai tarif antara Rp20 hingga Rp35 per kilobit data yang ditranfer.
DISKUSI ANALISA
Langkah cepat Telkom dalam menanggapi keluhan layanan ini patut diacungi jempol. Beberapa waktu sebelumnya Telkom memang belum memiliki konsep pemasaran Flexi yang tepat. Cara penjualan flexi masih belum berbeda dengan cara penjualan layanan PSTN. Setelah gaya penjualan layanan ini diubah maka kecepatan serap Flexi dipastikan akan berlipat dengan capat dalam beberapa waktu yang akan datang. Beberapa outlet penjualan di lokasi strategis telah mulai dibuka oleh PT Telkom dan gaya pemasaran terbuka ini juga merupakan langkah maju yang luar biasa.
Cara pelayanan ini akan mampu memotong jalur penjualan bawah tangan yang sampai saat ini masih marak dilakukan oleh oknum di lingkungan PT Telkom ataupun lingkungan Koperasi Pegawai telkom atau Mitra Telkom yang lain. Meski demikian jumlah kapasitas flexi yang masih terbatas kurang dari 100 ribu sst ini masih potensial mengundang tata cara penjualan yang tidak sehat. Kebutuhan telepon di seluruh Jakarta masih berkisar pada jumlah 500 ribu satuan sambungan. Belum lagi kebutuhan daerah penyangga Jakarta yang masih bisa berkembang dalam jangka waktu yang tidak lama. Telkom harus menaikkan kapasitas layanan Flexi dalam jangka waktu dekat
Hal lain yang perlu diperhatikan oleh Telkom adalah masih buruknya apresiasi masyarakat terhadap jasa layanan telkom ini. Promosi dan juga pembelajaran publik tentang apa, bagaimanakah Telkom Flexi masih belum tuntas dilakukan oleh Telkom di lapangan. Jika hal ini tidak diperhatikan maka telkom akan mengalami kendala lain dalam penyerapan layanan Flexi ke lapangan. Banyak calon konsumen di lapangan yang masih terus bertanya-tanya apa saja keuntungan dan apa saja perbedaan layanan CDMA ini dengan telkom seluler biasa. Sementara Telkom masih belum mampu memberikan informasi yang efektif dan dapat diterima dengan cepat oleh para calon pelanggan. Telkom harus bercermin dengan layanan berbasis teknologi yang sama yang pernah diberikan oleh beberapa operator seluler sebelum PT Telkom. Jika PT Telkom tidak memperhatikan aspek pembelajaran pelanggan dan hanya mengejar aspek keunggulan teknologi, PT Telkom potensial akan mengalami hambatan berarti dalam penyerapan layanan Flexi.
Harga Handset yang relatif masih cukup mahal merupakan kendala lain yang harus diperhatikan oleh PT Telkom. Dibandingkan dengan handset seluler berbasis GSM yang telah sangat murah di pasaran, maka layanan Flexi akan mengalami tantangan yang cukup berat dari salah satu rival teknologi ini. Idealnya Handset yang dipakai oleh pelanggan adalah handset yang tanpa biaya beli. Artinya handset diberikan secara gratis. Beberapa operator dunia memberlakukan layanan handphone gratis seperti ini. Belum lagi ditambah dengan adanya abonemen yang masih harus dikeluarkan oleh pelanggan setiap bulan menjadi salah satu faktor kendala lain pelanggan memakai layanan ini.
Telkom juga harus memikirkan langkah security khusus untuk melindungi layanan barunya ini. Beberapa waktu sebelumnya Telkom sering dijebol layanan PSTN-nya oleh oknum pelanggan yang cukup cerdas. Skema layanan dalam pembayaran yang diberikan oleh Telkom ini bisa mengundang spekulan security untuk mencoba membongkar Telkom.
REKOMENDASI
Edukasi pelanggan harus menjadi prioritas lain Telkom, setelah memperbaiki kinerja layanan kepada para pelanggan Flexi.
Harga handset sebaiknya ditekan dengan pola pembayaran yang bertahap. Atau dengan cara memakai strategi menaikkan biaya sambungan flexi yang didaamnya telah termasuk biaya harga handset. Telkom bisa juga melakukan kerja sama resmi dengan vendor yang bersedia memberikan harga hendaset paling murah misalkan.
Skema pembayaran lepas (pra bayar) adalah salah satu langkah security yang terbaik untuk menekan para spekulan security. Telkom harus memperhatikan sungguh-sungguh model security seperti ini.
Analis [ H.GI W] (www.systemicgroup.com)
Oleh : H. GI
ANALISA BERITA (June 23rd, 2003)
LANGKAH BAGUS PEMASARAN TELKOM FLEXI
CUPLIKAN BERITA
Layanan TELKOM Flexi Dipermudah
(Senin, 23 Juni 2003 7:09:11 AM) (www.bisnis.com) (www.telkom.co.id)
DESKRIPSI SINGKAT
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Divisi Regional II Jakarta segera memasarkan handset dengan nomor telepon TelkomFlexi yang telah aktif untuk mengurangi kesulitan aktivasi pada pelanggan.
Sumilan, kepala Divre II Telkom Jakarta, mengakui adanya keluhan pelangan mengenai lamanya waktu aktivasi bagi pelanggan baru telepon fixed wireless CDMA TelkomFlexi.
“Cara aktivasi dan penggunaan TelkomFlexi ini kan memang masih baru. Para petugas maupun pengguna belum familiar. Kami upayakan cara yang lebih gampang,”
Menurut Sumilan, salah satu langkah yang diambil adalah menjual handset beserta nomor yang telah diaktivasi sehingga pelanggan maupun petugas tidak direpotkan dengan urusan aktivasi lagi.
Dia menegaskan handset yang disediakan dalam keadaan aktif akan bervariasi, tergantung yang tersedia untuk pasar Jakarta. Saat ini, handset yang sesuai dengan pasar TelkomFlexi Jakarta dipasok oleh Nokia, Motorola, SanexTel, SonyEricsson, Hyundai serta Samsung.
“Memang beberapa waktu lalu handset yang tersedia di outlet Koperasi Telkom hanya Nokia. Tetapi handset dengan nomor aktif nantinya akan disesuaikan dengan permintaan pelanggan,” tambahnya.
Sumilan mengungkapkan hingga pekan lalu terdapat 7.200 pelanggan aktif TelkomFlexi dan sekitar 2.800 diantaranya masih menunggu aktivasi.
Menurut dia, jaringan TelkomFlexi saat ini menjangkau 50% wilayah jakarta dengan kapasitas 88.000 sambungan. Dia menargetkan hingga akhir 2003 jaringan akan terus ditingkatkan hingga menjangkau 90% wilayah Jakarta dengan kekuatan sinyal yang cukup memadai.
Dia mengakui di wilayah Jakarta saat ini masih banyak blank spot layanan fixed wireless CDMA.
Sumilan menegaskan Telkom juga menjalin berbagai kerja sama dan program pemasaran untuk menggenjot penjualan sambungan TelkomFlexi.
Di sisi lain, kata Sumilan, Telkom belum menetapkan tarif untuk biaya akses Internet melalui jaringan TelkomFlexi.
Jaringan TelkomFlexi yang menggunakan teknologi CDMA 2000 1x secara teoritis mampu menyalurkan data (Internet) dengan kecepatan hingga 150 kilobit per second (kbps). Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan kecepatan akses Internet dial up yang secara teoritis maksimum sebesar 56 kbps.
Saat ini, akses Internet melalui jaringan telkomFlexi belum dikenakan biaya.
Menurut Garuda Sugardo, direktur Bisnis Jasa Telkom, layanan akses Internet termasuk fitur yang penetapan besaran tarifnya diserahkan kepada Telkom sebagai operator.
Kemungkinan besar, katanya, sistem tarif untuk akses Internet melalui TelkomFlexi akan dikenakan berdasarkan besarnya data yang diakses.
“Layanan ini mirip dengan GPRS [general packet radio service] kalau di seluler. Tarif GPRS kan didasarkan ukurannya,”
Layanan GPRS telah diberikan oleh operator seluler, yaitu Telkomsel dan Indosat Multi Media Mobile untuk pelanggan prabayar serta pascabayar, dikenai tarif antara Rp20 hingga Rp35 per kilobit data yang ditranfer.
DISKUSI ANALISA
Langkah cepat Telkom dalam menanggapi keluhan layanan ini patut diacungi jempol. Beberapa waktu sebelumnya Telkom memang belum memiliki konsep pemasaran Flexi yang tepat. Cara penjualan flexi masih belum berbeda dengan cara penjualan layanan PSTN. Setelah gaya penjualan layanan ini diubah maka kecepatan serap Flexi dipastikan akan berlipat dengan capat dalam beberapa waktu yang akan datang. Beberapa outlet penjualan di lokasi strategis telah mulai dibuka oleh PT Telkom dan gaya pemasaran terbuka ini juga merupakan langkah maju yang luar biasa.
Cara pelayanan ini akan mampu memotong jalur penjualan bawah tangan yang sampai saat ini masih marak dilakukan oleh oknum di lingkungan PT Telkom ataupun lingkungan Koperasi Pegawai telkom atau Mitra Telkom yang lain. Meski demikian jumlah kapasitas flexi yang masih terbatas kurang dari 100 ribu sst ini masih potensial mengundang tata cara penjualan yang tidak sehat. Kebutuhan telepon di seluruh Jakarta masih berkisar pada jumlah 500 ribu satuan sambungan. Belum lagi kebutuhan daerah penyangga Jakarta yang masih bisa berkembang dalam jangka waktu yang tidak lama. Telkom harus menaikkan kapasitas layanan Flexi dalam jangka waktu dekat
Hal lain yang perlu diperhatikan oleh Telkom adalah masih buruknya apresiasi masyarakat terhadap jasa layanan telkom ini. Promosi dan juga pembelajaran publik tentang apa, bagaimanakah Telkom Flexi masih belum tuntas dilakukan oleh Telkom di lapangan. Jika hal ini tidak diperhatikan maka telkom akan mengalami kendala lain dalam penyerapan layanan Flexi ke lapangan. Banyak calon konsumen di lapangan yang masih terus bertanya-tanya apa saja keuntungan dan apa saja perbedaan layanan CDMA ini dengan telkom seluler biasa. Sementara Telkom masih belum mampu memberikan informasi yang efektif dan dapat diterima dengan cepat oleh para calon pelanggan. Telkom harus bercermin dengan layanan berbasis teknologi yang sama yang pernah diberikan oleh beberapa operator seluler sebelum PT Telkom. Jika PT Telkom tidak memperhatikan aspek pembelajaran pelanggan dan hanya mengejar aspek keunggulan teknologi, PT Telkom potensial akan mengalami hambatan berarti dalam penyerapan layanan Flexi.
Harga Handset yang relatif masih cukup mahal merupakan kendala lain yang harus diperhatikan oleh PT Telkom. Dibandingkan dengan handset seluler berbasis GSM yang telah sangat murah di pasaran, maka layanan Flexi akan mengalami tantangan yang cukup berat dari salah satu rival teknologi ini. Idealnya Handset yang dipakai oleh pelanggan adalah handset yang tanpa biaya beli. Artinya handset diberikan secara gratis. Beberapa operator dunia memberlakukan layanan handphone gratis seperti ini. Belum lagi ditambah dengan adanya abonemen yang masih harus dikeluarkan oleh pelanggan setiap bulan menjadi salah satu faktor kendala lain pelanggan memakai layanan ini.
Telkom juga harus memikirkan langkah security khusus untuk melindungi layanan barunya ini. Beberapa waktu sebelumnya Telkom sering dijebol layanan PSTN-nya oleh oknum pelanggan yang cukup cerdas. Skema layanan dalam pembayaran yang diberikan oleh Telkom ini bisa mengundang spekulan security untuk mencoba membongkar Telkom.
REKOMENDASI
Edukasi pelanggan harus menjadi prioritas lain Telkom, setelah memperbaiki kinerja layanan kepada para pelanggan Flexi.
Harga handset sebaiknya ditekan dengan pola pembayaran yang bertahap. Atau dengan cara memakai strategi menaikkan biaya sambungan flexi yang didaamnya telah termasuk biaya harga handset. Telkom bisa juga melakukan kerja sama resmi dengan vendor yang bersedia memberikan harga hendaset paling murah misalkan.
Skema pembayaran lepas (pra bayar) adalah salah satu langkah security yang terbaik untuk menekan para spekulan security. Telkom harus memperhatikan sungguh-sungguh model security seperti ini.
Analis [ H.GI W] (www.systemicgroup.com)