Buku Terbaru : Gravitational Wave

Sebuah Pola Pikir Tentang Gelombang Gravitasi Yang Mengubah Cara Pandang Pembentukan Alam Semesta

Buku-Buku Terbitan Terbaru Dari Dian Press

Buku Teknik, Non Teknik, Politik, Kajian Ilmiah Populer

Berkendara Dengan Nyaman Di Mancanegara

Tips dan Trik Bagaimana menikmati berkendara di mancanegera. Seru, menikmati lingkungan yang baru dengan pengalaman yang baru, sambil berkendara

Cetakan Kedua : Mobil Untuk Transportasi Atau Bergaya

Memilih Mobil Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan efektivitas bertransportasi, akan tetapi juga memenuhi hajat untuk bergaya dan memposisikan kelas sosial pemiliknya. Bagaimana Tips dan Trik memilih Jenis Mobil yang memenuhi Kebutuhan ini.

Buku Laris : Mobil-Mobil Keluaran terbaru

Memuat Berbagai Trend Terkini Mobil Dengan keluaran Terbaru

Selasa, 24 Desember 2019

Gojek Dan Trisula 88 Dukung Sunatan masal di Subang

Subang, Informatika Newsline (30/12/2019)
Minggu (30/12) adalah hari minggu terakhir di tahun 2019. Dan bagi sebagaian anak laki-laki di desa Cisalak, Subang, ini adalah hari yang bersejarah buat mereka. Mengikuti sunnah Nabi Ibrahim, sunnatan massal, menjadi hal yang menggembirakan dan membahagiakan bagi 50 anak di Desa Cisalak.

Gojek menjadi salah satu sponsor utama dalam kegiatan ini. Acara Sunatan masal ini merupakan program yang diselenggarakan oleh GOJEK sebagai bentuk dari kepedulian sosial perusahaan, khususnya terhadap masyarakat sekitar. Terdapat 46 anak yang akhirnya berhasil disunat, sementara 4 orang anak sisanya harus dioperasi dan menunda sunat yang dilakukan.

Yang unik dalam acara ini adalah kegiatan Colouring Fun yang dilakukan anak-anak sebelum acara sunnatan Massal. Gojek mengajak anak-anak Cisalak menggambar dan mewarnai dahulu dan setelah itu baru mengajak masing-masing anak ikut sunnatan massal. Dukungan Gojek dalam acara diberikan oleh Regional Consumer Engagement Head, Bapak Alvin Maulana Sobari. Kepada Informatika Newsline, Founder Trisula 88, Liliawati SH, menyatakan ucapan terima kasih kapada Regional Consumer Engagement Head, Bapak Alvin Maulana Sobari yang telah memberikan dukungan dalam acara Sunnatan Massal tersebut.

Menurut Liliawati anak-anak harus diarahkan psikologinya terlebih dahulu agar siap untuk menjalani ibadah sunnatan massal ini. Mewarnai akan membuat anak anak berani dan tidak takut untuk ikut dalam acara sunnatan massal.

Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Subang Bapak Agus Masykur Rosadi. Wakil Bupati Subang menunjukkan kebanggaannya kepada para peserta Sunnatan Massal dan memberikan selamat kepada Gojek dan Trisula 88 yang ikut menjadi penyelenggara kegiatan sosial ini.

Founder Trisula 88, Ibu Liliawati,S.H, juga membagikan es cream gratis kepada anak-anak untuk menghibur hati mereka setelah sunnatan massal. Terlihat kegembiraan di mata anak-anak Desa Cisalak pasca yang melalui kegiatan sunnatan massal dengan penuh kegembiraan.

Trisula 88 salah satu pendukung sunnatan massal adalah event organizer yang aktif dalam mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan dan pendidikan serta layanan untuk anak-anak generasi baru. Dalam kesempatan tersebut Ibu Liliawati menyatakan bahawa Trisula 88 akan menjadi pendukung berbagai acara yang mendorong anak-anak Indonesia untuk berkembang menjadi pribadi yang mandiri dan sehat jiwa dan raganya. 

" Berbagai even yang kita lakukan yang bersentuhan dengan anak-anak akan mengarahkan anak-anak agar setia kepada karakter dan jati diri sejati mereka. Sunnatan Massal dan Colouring Fun untuk anak-anak adalah salah satu acara yang kita gelar untuk mendukung pembentukan pribadi anak-anak yang mandiri dan sehat, " Kata Liliawati lebih lanjut kepada Informatika News Line.

The American Academy of Pediatrics (AAP), menyatakan bahwa sunat yang dilakukan akan memberikan banyak kelebihan. Sunat dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih karena kulup dihilangkan, yang biasanya menjadi tempat berkembangnya kuman. Selain itu, pria yang disunat juga akan mengurangi risiko infeksi tersebut pada pasangannya.

Sunat dapat mengurangi risiko infeksi penyakit menular seksual (IMS), termasuk HIV. Sunat dapat mencegah terjadinya masalah pada penis. Salah satunya, kulup pada penis yang tidak disunat terkadang sulit ditarik ke atas (fimosis). Hal ini dapat menyebabkan peradangan di kulup atau kepala penis. Sunat juga dapat mengurangi risiko kanker penis. Walaupun jenis kanker ini sangat jarang, namun umumnya pria yang disunat memiliki risiko lebih kecil. Selain itu, wanita yang memiliki pasangan pria yang sudah disunat pun kecil kemungkinannya terkena kanker serviks.

Selain itu Menurut The American Academy of Pediatrics (AAP) sunat yang dilakukan sama sekali tidak mempengaruhi fungsi dan gairah seksual pria, sunat juga tidak mempengaruhi kesuburan pria. Selain itu sunat juga membuat pria lebih mudah mencuci dan membersihkan bagian intimnya, sehingga kebersihannya terjaga. Sedangkan pria yang tidak disunat, sulit untuk menjaga kebersihan area genitalnya karena adanya kulup yang menutupi (ESW)

65 Ribu Guru Madrasah Belum Dapat Sertifikasi

Bandung, Informatika News Line (24/12/19)
Sebanyak 65 ribu guru atau lebih dari 55 % guru Madrasah Non PNS di Jawa Barat belum mendapatkan sertifikasi guru. Data menyedihkan ini terungkap saat pejabat Departemen Agama Provinsi Jawa Barat menyampaikan di hadapan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Drs. H. ABUDIN, M.Ag Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, menyampaikan data ini di hadapan 4800 guru Madrasah Provinsi Jawa Barat di Pusdai (Pusat Dakwah Islam) Selasa (24/12) lalu. Dari data tercatat bahwa ada 138 ribu guru madrasah, 118 ribu diantaranya (lebih dari 85 %) adalah guru non PNS yang tidak mendapatkan dukungan gaji bulanan yang memadai. 

Sebanyak 138 ribu guru madrasah ini harus melayani 1,8 juta siswa di tingkat RA sampai Madrasah Aliah di seluruh Provinsi Jawa Barat (Rasio 1 guru dibandingkan 13 lebih peserta didik). Menanggapi data guru madrasah yang menyedihkan ini Gubernur Ridwan Kamil menanggapi dengan tenang sambil melemparkan pantun guyonan nya.

" Tahu bulat..Didi Kempot.....Cita Citata..., " kata Ridwan Kamil, khas Ridwan Kamil menyampampaikan kata pembuka penuh canda.

Ridwan Kamil menyatakan bahwa pemerintah Provinsi bekerja sama dengan Bank BJB telah meluncurkan program kredit mesra di tingkat desa. Menurut Ridwan Kamil pinjaman dari bank ini bisa didapatkab tanpa agunan apapun. Syaratnya menurut Ridwan Kamil, harus rajin sholat berjamaah ke masjid.

" Siapa yang rajin berjamaah boleh mengajukan pinjaman tanpa agunan." kata Ridwan.

Ridwan bahkan memberikan gambaran pinjaman bisa diberikan untuk mereka yang hafal Al Qur an.

" 1 juta untuk yang hapal 1 jus Al Qur an. 2 juta untuk yang hafal 2 jus. Pinjaman 5 juta untuk yang hafal 5 juz Al Qur an."

Sementara itu Heri Purnama Ketua DPD PGMII Jabar menyatakan bahwa guru guru Madrasah Jawa Barat berada dalam naungan organisasi PGMII bukan di bawah PGRI, akan tetapi tetap bersinergi dengan PGRI. Acara Silaturahmi guru Madrasah se Jawa Barat yang digagas oleh DPD Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Jawa Barat ini ditutup oleh kegiatan Tausiah untuk seluruh undangan, 4800 lebih guru Madrasah seluruh Provinsi Jawa Barat. Ratusan peserta yang antusias datang terpaksa duduk di lantai karena tidak mendapatkan tempat duduk.(MI)





 Indeks Berita
Parade Foto Informatika


  

Jumat, 20 Desember 2019

Israel Dan Rembulan



(cc) Riset Gabungan, Ini 3 Level Prediksi Angka Kematian Imbas Corona di RI (cc)

Riset Gabungan, Ini 3 Level Prediksi Angka Kematian Imbas Corona di RI

Danu Damarjati - detikNews
Jumat, 10 Apr 2020 10:58 WIB

Jakarta - Berdasarkan hitung-hitungan ilmuwan, wabah virus Corona akan mengakibatkan 2,6 juta orang di Indonesia meninggal dunia. Itu bila COVID-19 dibiarkan tanpa intervensi. Pemerintah Indonesia sudah melakukan intervensi, maka angka kematian 2,6 juta bisa dihindari. Namun, bila setengah dari masyarakat tidak mengisolasi diri, angka kematian tetap berpotensi tembus sejuta.
Ini adalah permodelan terkait wabah COVID-19 di Indonesia, dibuat oleh pakar dari berbagai universitas dan tim SimcovID. Ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini berasal dari ITB, Unpad, UGM, Essex and Khalifa University, University of Southern Denmark, Oxford University, ITS, Universitas Brawijaya, dan Universitas Nusa Cendana.

Peneliti membagi prediksi berdasarkan tiga level intervensi sebagai berikut:
1. Tanpa intervensi: Penyebaran virus dibiarkan tanpa penanganan.
2. Mitigasi (mulai 15 Maret 2020): Memperlambat penyebaran. 50% Populasi diam di dalam tempatnya, 50% populasi bisa bepergian.
3. Supresi (jika mulai 12 April 2020): Menekan laju penyebaran. Karantina wilayah. Hanya mengizinkan 10% populasi yang bisa bepergian.

Sebagaimana diketahui, saat ini Indonesia telah menyatakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sudah ada imbauan pembatasan jarak fisik, peliburan tempat-tempat kerja, hingga peniadaan acara berkumpulnya orang. Bagaimana dengan Indonesia saat ini? Apakah masuk kondisi COVID-19 tanpa intervensi, mitigasi, atau supresi?

"Indonesia cenderung mitigasi keras, belum supresi," kata Nuning Nuraini, peneliti matematika epidemiologi ITB yang ikut serta dalam riset ini, menjawab pertanyaan detikcom, Kamis (9/4/2020).

Berikut ini prediksinya:
Perbandingan strategi tanpa intervensi, mitigasi, dan supresi

1. Tanpa intervensi
- Jumlah kematian: 2,6 juta
- durasi epidemi sejak intervensi: 4-5 bulan
- puncak kasus aktif: 55 juta (tengah Mei 2020)
- puncak kebutuhan ICU: 6 juta

2. Mitigasi (mulai 15 Maret 2020)
- Jumlah kematian: 1,2 juta
- durasi epidemi sejak intervensi: 10-13 bulan
- puncak kasus aktif: 5,5 juga (awal Juli 2020)
- puncak kebutuhan ICU: 600 ribu

3. Supresi (jika mulai 12 April 2020)
- Jumlah kematian: 120 ribu
- durasi epidemi sejak intervensi: 6-7 bulan
- puncak kasus aktif: 1,6 juta (akhir April-awal Mei 2020)
- puncak kebutuhan ICU: 180 ribu

Bagaimana dengan kondisi intervensi yang diterapkan saat ini? Apakah angka kematiannya bakal 1,2 juta orang sebagaimana prediksi dengan kategori intervensi mitigasi, atau jumlah kematian 120 ribu orang sebagaimana prediksi dengan kategori supresi?

"Jumlah kematian bisa lebih rendah dari 1,2 juta orang, kita sedang berada di antara mitigasi dan supresi. Ini tergantung pilihan yang dibuat individu dan juga pemerintah. Kalau masing-masing individu sadar disiplin mengisolasi diri dan keluarga, atau apabila pemerintah bertindak keras, maka harapannya bisa dekat ke supresi," kata Nuning Nuraini.

"Tapi kalau masih mudik, ya, bisa dibayangkan penyebarannya," imbuhnya.

Riset ini menggunakan permodelan SEIRQD, yakni Susceptible (rentan)-Exposed (terpapar)-Infected (tertular)-Quarantine (karantina)-Recovery (sembuh)-Death (kematian). Tujuannya, pertama, untuk menganalisis perkiraan kepadatan kasus COVID-19 per 100 ribu jumlah penduduk. Kedua, menunjukkan seberapa besar perkiraan kasus yang tidak terdeteksi dari provinsi-provinsi di Indonesia.

Riset ini juga menggunakan metode Extended Kalman Filter. Tujuan penggunaan metode ini untuk memberi nilai angka reproduksi penularan COVID-19 dengan tepat, dan memproyeksikan waktu puncak serta jumlah kasus kematian dari beberapa skenario kebijakan pemerintah.

Penelitian dengan draf bertanggal 6 April 2020 ini didasarkan pada data sampai 31 Maret 2020. Hasil permodelan ini belum melalui penelaahan sejawat (peer review). (dnu/fjp)


      













        


First Published, 21 December 2019, 08.51 AM 

Hari Bahasa Arab Internasional


Chef Internasional Farah Quinn. Lahir di Bandung 8 April 1980

Selasa, 17 Desember 2019

BOCORAN Kisi-kisi Soal UN 2020 dari BSNP

Jakarta, Informatika Newsline (9/12/2019)
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengumumkan jadwal UN dan kisi-kisi Ujian Nasional 2020.

Ujian Nasional sampai saat ini masih menyisakan banyak hal yang cukup membingungkan. Berbagai singkatan digunakan untuk menunjukkan berbagai sistem ujian yang berbeda. Terkadang istilahnya aneh dan tidak perlu dibuat detil untuk pemahaman populer untuk umum. Istilah yang aneh dan terlalu dipaksakan untuk mendukung perbedaan konsep dan implementasi ujian. Sungguh menggelikan dan aneh. 

UN (Ujian Nasional) untuk menunjuk ujian nasional baik model konvensional ataupun dengan menggunakan komputer. 
UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) untuk menunjukkan ujian dengan menggunakan komputer
UNKP (Ujian Nasional Kertas Pensil) untuk menunjukkan ujian tanpa dukungan peggunaan komputer akan tetapi model konvensional dengan kertas dan pensil. 

Konon kisi-kisi UN tersebut bisa diperoleh dengan cara mengakses bsnp-indonesia.org.Setelah masuk di situs tersebut, dapat dipilih menu "UN dan USBN". Akan tetapi dalam kenyataannya informasi mengenai kisi-kisi ini tidaklah konsisten. Pada saat diakses informasi yang dimaksud malah tidak ditemukan. 

Jika normal di menu bsnp-indonesia.org tampil tautan untuk kisi-kisi UN tahun pelajaran 2019/2020. Saat diklik, tautan itu mengarah ke file di  Google Drive dengan tautan: 
https://drive.google.com/drive/folders/1qmcLE0SsuWFr2V_QU3KKh5v7so4Dux6k

akan tetapi sebagai back up lihat juga link google drive kami di 
https://drive.google.com/open?id=11WbtTyz2euaWQvPOP6LuT30E9di7vmc6


Total, ada enam dokumen berformat PDF. Dokumen itu di antaranya adalah sebagai berikut : (Kisi-Kisi Ujian Nasional 2020 untuk Semua Mata Pelajara)

File 1. Tingkat SMK/MA Kejuruan 
File 2. Program paket B/wustha dan paket c/ulya 
File 3. Tingkat SMA/MA (T.kristen,T.katolik, dan 
        utama widya pasraman) 
File 4. Tingkat SMP/Mts 
File 5. Tingkat SMA LB (Tuna netra, daksa,rungu) 
File 6. Tingkat SMP LB (Tuna netra, daksa,rungu)


Sedangkan Jadwal UN adalah sebagai berikut 

Jadwal UNBK
1. Senin, 30 Maret 2020:Bahasa Indonesia

Sesi 1: 07.30 – 09.30
Sesi 2: 10.30 – 12.30
Sesi 3: 14.00 – 16.00

2. Selasa, 31 Maret 2020: Matematika

Sesi 1: 07.30 – 09.30
Sesi 2: 10.30 – 12.30
Sesi 3: 14.00 – 16.00

3. Rabu, 1 April 2020 : Bahasa Inggris

Sesi 1: 07.30 – 09.30
Sesi 2: 10.30 – 12.30
Sesi 3: 14.00 – 16.00

4. Kamis, 2 April 2020: Satu mata pelajaran jurusan 
IPA/IPS/Bahasa/Keagamaan sesuai jurusan 

Sesi 1: 07.30 – 09.30
Sesi 2: 10.30 – 12.30
Sesi 3: 14.00 – 16.00

Berdasarkan surat resmi BSNP (Nomor 0110/SDAR/BSNP/IX/2019) (All Media)


Sabtu, 14 Desember 2019

Kades Lawas Di Probolinggo


Kades Lawas Di Probolinggo





Probolinggo, Informatika News Line (03/12/2019)
 Inspektorat Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Inspektorat Kabupaten Probolinggo menggelar kegiatan Klinik Konsultasi berupa Kawal Desa Melalui Pengawasan (Kades Lawas) di Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan, Probolinggo, Selasa (3/12).

Kawal Desa yang diikuti oleh para Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Probolinggo ini dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt). Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Moh. Happy.

Kegiatan ini dihadiri oleh Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan Inspektorat Provinsi Jawa Timur Syamsul Huda didampingi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur, Inspektur Kabupaten Probolinggo Sigit Sumarsono, Kepala DPMD Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto serta Tim Kades Lawas Provinsi Jawa Timur.

Inspektur Kabupaten Probolinggo Sigit Sumarsono mengharapkan agar kegiatan ini dapat dioptimalkan oleh para Kepala Desa maupun Perangkat Desa. Program Kades Lawas yang digagas oleh Inspektorat Propinsi Jawa Timur ini memiliki tujuan untuk memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi di desa.

“Dengan adanya solusi dari Tim Pendamping Kades Lawas, diharapkan nantinya permasalahan yang terjadi dapat diminimalisir, baik yang bersifat administrasi maupun yang lainnya,” harapnya.

Menurut Sigit, kegiatan Kades Lawas ini nantinya juga diharapkan dapat menyempurnakan pengelolaan bantuan keuangan desa, mulai dari perencanaan sampai dengan pelaporannya. Ruang yang diberikan untuk berdiskusi atau berkonsultasi diharapkan menjadi angin segar bagi para Kepala Desa beserta jajarannya, sehingga dapat mencegah dan mengurangi miss yang terjadi di desa.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Probolinggo mengucapkan banyak terima kasih atas terselenggaranya kegiatan pendampingan ini. Kami berharap dengan adanya pendampingan ini, pengelolaan Dana Desa semakin baik,” tegasnya.

Sementara Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan Inspektorat Provinsi Jawa Timur Syamsul Huda menyampaikan Klinik Konsultasi Kades Lawas ini dibentuk tahun 2017 dan se-Indonesia satu-satunya hanya berada di Jawa Timur. Klinik Konsultasi Kades Lawas ini diinisiasi diawali dari banyaknya perangkat desa yang terjebak kasus korupsi karena khilaf.

“Hanya karena dia khilaf saja dan tidak paham cara pengalihannya dan bagaimana bukti pertanggungjawabannya seperti apa. Saya tidak mau misalnya mereka karena kesalahan mereka silahkan. Tetapi kalau kekhilafan silahkan dijatuhi sanksi sesuai dengan porsi kesalahannya,” ujarnya.

Syamsul Huda menerangkan Klinik Konsultasi Kades Lawas ini sangat efektif dalam mengurangi kesalahan di desa. Sebab sebelum adanya klinik ini, ada beberapa kabupaten di Jawa Timur permasalahannya banyak dan begitu ada Kades Lawas hampir 0 persen permasalahannya.

“Jadi teknisnya, teman-teman Inspektorat Kabupaten Probolinggo, Inspektorat Provinsi Jawa Timur dan DPMD duduk di satu meja untuk melayani konsultasi desa. Selain kepala desa, satu desa yang diundang adalah Sekretaris Desa, Operator Desa dan Bendahara Desa yang mengelola keuangan desa,” terangnya.

Menurut Syamsul Huda, sesuai hasil klinik di beberapa kabupaten di Jawa Timur, permasalahan yang paling banyak adalah perangkat desa yang tidak bisa menghitung Pajak, sehingga disangkanya menggelapkan Pajak.

“Kedua, kepala desa tidak tahu sebenarnya tidak boleh membawa uang. Karena sebenarnya yang membawa uang adalah bendahara desa. Kecuali program itu ada di kepala desa, kalau tidak ada programnya keuangan harus dikelola oleh bendahara desa,” tegasnya.

Sedangkan Plt. Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Moh. Happy menyambut baik menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan Kades Lawas yang diprakarsai oleh Inspektorat Provinsi Jawa Timur.

“Kami mengharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para aparatur pemerintahan desa di Kabupaten Probolinggo. Program Kades Lawas yang digagas oleh Inspektorat Propinsi Jawa Timur ini bertujuan untuk melakukan pembinaan secara teknis administrasi pengelolaan bantuan keuangan bagi aparatur desa di wilayah Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Happy menjelaskan kegiatan Kades Lawas ini nantinya juga akan berfungsi untuk menginventarisir permasalahan-permasalahan dalam pengelolaan bantuan keuangan desa serta memberikan solusi konkret bagi perbaikan kebijakan daerah dalam pengelolaan bantuan keuangan. “Titik tekan dari kegiatan ini adalah ruang untuk bediskusi. Yakni, kepada seluruh Kepala Desa, perangkat desa yang mengelola keuangan desa maupun operator desa,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut Happy menyampaikan banyak terima kasih atas pendampingan yang digagas oleh Inspektorat Provinsi Jawa Timur terhadap permasalahan di desa. “Semoga dengan adanya pendampingan ini, pengelolaan Dana Desa tidak akan menimbulkan persoalan terhadap pemerintahan desa,” harapnya. (GIW/ESW) 







Lihat Juga Link :
https://probolinggokab.go.id/inspektorat-gelar-kegiatan-klinik-konsultasi-kades-lawas/