Fosil Tyrannosaurus rex yang pertama kali ditemukan di Kanada pada tahun 1991, akhirnya berhasil dikumpulkan lengkap dan diprediksi beratnya. Para ahli memperkirakan berat T rex ini mencapai 9,8 ton. Dengan berat sebesar ini, T rex Scotty menjadi T Rex terbesar dari semua T rex yang pernah ditemukan.
Berat Scotty diumumkan di The Anatomical Record, setelah sekitar 65 persen kerangka berhasil disusun lengkap, termasuk tengkorak dan pinggul bersama dengan beberapa tulang rusuk, tulang kaki, dan tulang ekor. Scotty diperkirakan sudah berusia 28 tahun (termasuk usia tua bagi species T. Rex)
Scotty diperkirakan hidup pada 68 juta tahun yang lalu di dataran Kanada yang merupakan surga pesisir subtropis bagi T.Rex.
Sisa-sisa perkelahian antar Dinosaurus tercatat di susunan tulang yang telah disusun kembali, termasuk tulang rusuk yang patah dan sembuh, pertumbuhan tulang yang masif di antara dua gigi — tanda infeksi — dan tulang ekor yang patah yang kemungkinan cacat oleh gigitan tyrannosaurus lain.
"Semua bekas cedera menunjukkan beratnya kehidupan yang harus dijalani, bahkan untuk raja dinosaurus predator Scotty," kata Nizar Ibrahim, ahli paleontologi di Universitas Detroit Mercy yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Temuan itu menunjukkan bahwa dinosaurus predator, semakin bertambah tua akan bertambah lebih besar daripada yang sebelumnya diperkirakan oleh ahli paleontologi.
T. rex adalah salah satu jenis dinosaurus pemangsa yang paling banyak ditemukan. Sebanyak lebih dari 20 fosil berhasil teridentifikasi.
"Semakin banyak spesimen dari theropoda lain yang ditemukan, Dan kita akan menemukan Scotty yang lain yang sangat besar, terutama yang tua," kata pemimpin studi Scott Persons, seorang peneliti postdoctoral di University of Alberta.
"Tidak akan mengejutkan saya bahwa hewan-hewan itu ternyata meningkatkan ukuran tubuh sedemikian besar bahkan melampaui apa yang pernah kita ketahui dari T. rex sebelum nya.'
Bertulang besar
Scotty sudah dikenal ahli paleontologi sejak 1991, ketika tulang-tulangnya digali di sebuah situs di Saskatchewan, Kanada. Untuk merayakan penemuan itu kru lapangan ingin bersulang, yang mereka miliki untuk merayakan saat itu hanyalah sebotol scotch. Dari situlah asal nama panggilan Scotty.
Butuh lebih dari 20 tahun bagi para ilmuwan untuk memahami bentuk Scotty. Tulang besar hewan itu tersangkut di batu yang sangat keras, membuatnya sangat sulit untuk diekstraksi. Tetapi begitu tulang Scotty dibebaskan, tim akhirnya bisa merekonstruksi kembali usia dan ukuran dinosaurus.
Potongan melintang tulangnya menunjukkan bahwa strukturnya sangat kuat, menyerupai struktur dari T. rex yang berbeda, dan diketahui mati pada usia 28 tahun. Tulang kaki utamanya, atau tulang paha, memberikan petunjuk penting pada ukuran Scotty. .
Dengan mempelajari banyak hewan hidup, para ilmuwan telah menemukan bahwa semakin lebar tulang paha seekor binatang, semakin berat tulang yang cenderung ditopang. Tulang paha Scotty berukuran delapan inci — artinya dua kaki Scotty dapat menampung lebih dari 9,8 ton berat tubuh bahkan mungkin beberapa ton lebih berat.
Metode yang sama pernah diterapkan pada Sue, T. rex yang ditemukan lengkap di Field Museum. Fosil Sue lebih ringan 400 an kg.
Metode pengukuran tulang ini tidak mudah difahami. Karena hewan tidak menggunakan kerangka mereka untuk secara pasif menahan berat badan mereka; tulang juga menanggung kekuatan gerakan aktif. Ada beberapa bukti bahwa Tyrannosaurus mungkin lebih cepat dan lebih gesit daripada kelompok dinosaurus predator besar lainnya, seperti jenis Allosauria. Mungkin tulang kaki Tyrannosaur sedikit gesit untuk posisi berlari. Spesialisasi kondisi kaki ini akan membuat peneliti merevisi Dan menambahkan angka tambahan pada berat badan yang telah ditemukan sebelumnya.
Pengukuran berat atau massa tubuh hanyalah salah satu cara memahami dimensi besar Dinosaurus. Realitasnya tidak semua dinosaurus pemangsa memiliki dimensi yang sama.
Tyrannosaurus seperti T. rex tampaknya memiliki tubuh yang lebih kekar, sementara spesies lain memiliki tubuh yang lebih panjang dan lebih ramping. Beberapa peneliti berpendapat, beberapa varian jenis mungkin bertahan di dalam spesies T. rex, dengan bentuk tampilan yang lebih "ramping".
Spesies Spinosaurus, dinosaurus semiquatic yang hidup di Afrika utara sekitar seratus juta tahun yang lalu lebih unik lagi. Panjang binatang itu sekitar 15,24 meter dari moncong sampai ke ujung ekornya (lebih panjang dari T. rex). Berat Spinosaurus hanya 1,6 ton.
Jenis Dinosaurus ini diperkirakan menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam air, dengan kaki belakang yang lebih kecil. Sementara itu tulang-tulangnya jauh lebih padat daripada spesies predator lainnya. Hal ini akan membantu mempertahankan daya apung di dalam air. Dinosaurus semiotatik hidup, seperti penguin.
T Rex Scotty Belum Yang Terberat
Meskipun memiliki berat terbesar di kelompoknya, akan tetapi Scotty masih kalah jauh beratnya dari Dinosaurus pemakan tumbuhan yang pernah ditemukan tulang belulang fosilnya.
Rekor berat Dinosaurus yang berhasil dihitung oleh para ahli disandang oleh Dinosaurus Argentinosaurus. Argentinosaurus tergolong sebagai titanosaurus (dinosaurus herbivora berleher panjang dan berekor panjang) raksasa. Argentinos ini hidup 100 juta sampai 93 juta tahun lalu selama periode Cretaceous di Argentina. Perkiraan bobot Argentinosaurus sangat bervariasi. Museum Sejarah Alam London memperkirakan beratnya 77 ton, Museum Sejarah Alam Amerika di New York memperkirakan bobotnya 90 ton, dan BBC Earth menaksir bobotnya 110 ton.
Argentinosaurus dikenal memiliki 13 tulang, enam tulang belakang, lima tulang pinggul, satu tulang kering, dan satu fragmen tulang rusuk.
"Ada tulang paha sebenarnya, tapi tulang itu ditemukan 15 kilometer jauhnya. Jadi tidak tahu apakah itu juga milik Argentinosaurus," ujar Kenneth Lacovara, seorang ahli paleontologi dan geologi serta dekan di School of Earth & Environment di Rowan University, Glassboro, New Jersey. Dino kedua yang ditemukan dengan berat di bawah Argentinosaurus, adalah Patagotitan yang juga merupakan titanosaurus dengan berat 69 ton. Patagotitan hidup 100 juta tahun lalu di Argentina.